REFRESHING

2 1 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BAROKATUH!!!

HAI HALOOO👋👋

KAKAK-KAKAK

ADEK-ADEK

AKANG-AKANG

TETEH-TETEH

YANG KASEP NEU GEULISSS

KUMAHA DAMANG???

AKU LAGI BAHAGIA PUOLL KARENA SESUATU, SEMOGA KEBAHAGIAAN ITU NDAK PERGI CEPAT-CEPAT YA ...
SEMOGA BAHAGIA ITU BERTAHAN LAMAAAAA BANGET HEHEHE

HAPPY READING GUYS🤗🤗🤗

🌍🌍🌍

Dan isi dari box tersebut tak kalah mengagetkannya, berisi banyak permen lava dengan kertas-kertas yang tergulung kecil dan tertempel di bagian belakang permen tersebut.

"Wow! wow! wow! wow!!!" Teriak Sela heboh sendiri.

"Apaan sih lo Sel tereak mulu dari tadi ihhh" geram Wulan.

"Seneng gue Lan, akhirnya lo laku juga hehe"

"Gue bukan dagangan anjir!"

"Ck maksudnya tuh elo udah ada yang ngedeketin gituloh!"

"Yee gausah ngegas!"

"Miror!"

"Gue tonjok lo! Makan sono lo ah! Gue mau baca ini dirumah!"

"Dasar tukang ngambek!"

"Brisik lo wewe gombel!"

"Mak lampir!"

"Heh kalian berdua bisa diem gasih ni sekolah punya bapak lo apa tereak tereak seenak jidat!" Bentak teman seangkatan mereka.

"Iya emang punya bapaknya si Wulan, kenapa!? lo mau ribut! Sini hayuk atuh!" Ucap Sela sambil berdiri dan menggulung lengan bajunya.

"Dih sok-sokan doang!" Ucap siswa tadi.

"Apa lo, dasar ngondek!"

"Matamu! Gue cewek!"

"Ups? Sorry?" Ucap Sela ragu-ragu dengan tawa yang hampir pecah.

Namun tidak dengan seluruh teman-teman mereka yang lain, mereka sudah menertawakan gadis berpotongan cepak tersebut hingga terpingkal-pingkal.

Lalu Wulan menariknya keluar dari kantin.

"Lo apa-apaan sih Sela bego! Malu-maluin aja gilaahahahahaha" ucap Wulan sambil tertawa kencang.

Wulan kira cewek yang di katai ngondek oleh Sela itu cowok, soalnya dilihat sekilas pun ganteng, ternyata cewek tomboi.

"Gue kirain cowok anjir, ganteng gitu, tapi pake anting yaudah gue katain ngondek lah, gatau emang beneran cewek ahahahahaha"

"Bodoh banget pliss, balik yuk, minta maaf sama dia, masa lo nggak ngerasa bersalah gitu?" Tanya Wulan pada Sela.

"Iya juga sih! Yaudah ayo!"

Mereka berdua pun akhirnya kembali ke kantin, untuk meminta maaf pada gadis tadi.

Ahh rupanya ia masih di sana ... gadis cepak tadi ...

"Permisiii" ucap Sela dengan senyuman dan penuh kehati-hatian agar sang empu tak tersinggung hatinya mengingat hal tadi.

"Apa lagi! Belom puas lo bikin gue malu hah!?" Bentak gadis itu sambil mengambil ancang-ancang untuk menonjok Sela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA DAN JANJINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang