COMING SOON

2.1K 195 12
                                    

" Hai! What your name!?"

" Jennie!"

" Ok. How old are you!?"

" 30 tahun. You!?"

" I'm twenty."

Jennie mengangguk. Rosie tersenyum sambil menyodorkan tangannya membuat Jennie berputar, menarik di tengah kerumunan pada penikmat clubbing dan dugem.

1-2 jam, masih belum kerasa. Namun 3-5 jam, baru kerasa betul mabuknya.

Bruk!!!

Tubuh terjatuh baring di kasur. Rosie menoleh ke samping, ngeliatin Jennie ikutan membuang panjang nafasnya.

" Ayo pacaran Mamud."

Jennie masih terlamun. Tubuhnya menyerap kuat rasa pusing dan mual jadi satu.

" Aku bukan sepenuhnya manusia."

" Kamu manusia jadi-jadian?"

" Begitulah...."

Rosie tersenyum kekeh sambil menatap langit-langit kamar hotel ini.

" Jadi pacarku, kamu prioritas. Aku butuh darahmu."

Rosie menoleh ke arah Jennie lagi. Dia pun udah teler banget ini!

" Kamu mau gigit aku?" Tanya Rosie sambil dia bergerak mengangkat tubuh, tepat berhenti di atas Jennie yang akhirnya tidak melamun melihat lampu kamar, tapi memandang wajah ganteng anak muda di hadapannya.

" Aku akan gigit duluan." Kata Rosie. Langsung mengecup hisap dengan bibir bahu Jennie lalu Rosie menjauh untuk melihat hasilnya.

Biasanya akan ada cupang merah. Karena dia pernah bolak-balik melakukan ciuman bersama teman wanitanya.

Tapi ini beda! Bahu mulus nan putih milik Jennie tetap bersih.

" Aneh." Ucap Rosie.

" Aku sudah bilang, aku bukan manusia."

Rosie diam menatap Jennie lagi sekarang.

" Aku tetap suka. Apa kamu mayat hidup?" Tanya Rosie buat Jennie menyilaukan mata merahnya sambil tangan mengelus pipi Park.

" Jika denganku, aku akan berikan semuanya padamu. Syaratnya,......"

Tangan kanan Rosie terangkat. Dia menyentuh tangan Jennie di pipinya.

" Apa?" Tanya Park. Dia penasaran apa.

" Aku hanya cukup satu....darahmu...." Kata Jennie sambil dia bergerak menarik tangan Rosie menyentuh payudara kanannya.

" Mau?" Tanya Jennie sambil taringnya keluar dengan senyum manisnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Rosie mencium hisap leher Jennie sambil dia menghentak pelan di bawah sana selama Jennie terpejam, menikmati.

.

.

.

Rosie mengusap lehernya. Melihat darahnya keluar sedikit sehabis Jennie mengusap bibir.

Bite Me Kim ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang