6

851 130 6
                                    

Jam 5 mata Jennie terbuka. Dia sempat bergerak untuk melihat jam hp. Ternyata udah jam 5 subuh. Sempat dia mengotak-atik hpnya sebentar.

" Sayang~~~"

Rosie menyadari Jennie yang bangun. Dia menarik tangannya untuk mendekat dan Jennie otomatis bergerak, seperti nurut sekali dengan Rosie.

Anak ini memberi kecupan di bibir Jennie sambil dia menarik elus kaki Jennie di dalam selimut agar menghimpit bagian bawah perutnya.

" Aku haus Rosie~" Ucap Jennie.

Wajar kalau Jennie minta! Karena udah lama sekali dia tidak meminta itu pada Rosie. Karena Jennie juga menuruti apa yang saudaranya bilang kalau Rosie jarang sering memberikan darah padanya.

Awalnya Rosie diam. Dia masih memejamkan mata. Sekitar 1 menit berlalu dan jam sudah pukul 05.23, Rosie berdehem singkat sambil mengangkat dagu Jennie agar bisa dia rasakan kecupan itu lagi.

Jennie terbangun. Dia menyandarkan tangannya di atas bantal Rosie. Lalu nunduk, mencium penuh kehangatan di bibir kesayangan.

Cowok itu mengelus-elus pinggang dan punggung empunya. Lalu mengangkat naik tank top itu terbuka hingga Rosie tarik turun bra Jennie agar bisa dia menyentuh bagian yang terlindung!

Jennie turun. Dia mencium dada Rosie. Lalu naik lagi menghisap lehernya.

" Rosie...."

" Belum."

Rosie belum menyuruh. Ini kurang baginya! Karena hal itu, Jennie tak tahan. Dia langsung menarik tubuh Rosie terduduk sambil memangku nya. Dia melepas semua pakaian nya bahkan hotpants dan CD.

Jennie mau cepat!! Dia butuh darahnya! Tenggorakan nya kering dan tubuhnya mulai panas di dalam. Bukan panas karena adegan hot! Tapi panas seperti terbakar. Jennie harus dingin!

" Ahh Jennie!"

" Hurry up!" Kata Jennie. Menghentak cepat saat Rosie ikut bergerak.

Subuh-subuh!? Ini pertama kalinya untuk Rosie seks subuh sama Jennie. Biasanya juga malam. Pagi kalau gak itu. Siang itupun mepet-mepet cari kesempatan karena Rosie mau.

" Aku cum..." Kata Rosie.

Jennie tidak melepasnya. Biarkan Rosie keluar di dalam.

" Jennie...argh!" Erang Rosie. Dia lemas langsung. Terbanting tidur di bantal dan Jennie menghela pelan. Dia mengelus pipi Rosie yang terengah-engah menatapnya, penuh keringat.

" Giliranku~~" Ucap Jennie yang menarik tengkuk Park.

Dia kecup dulu bagian lehernya. Kemudian baru taring itu keluar untuk mengigit.

" Argh~~!" Erang Rosie. Meremas kuat sepray kasur ini.

Tangan kiri Rosie di tangan Jennie yang langsung bersembunyi di balik bantal.

Jennie nafsu! Dia kehausan sekali dengan darah.

" Argh Jennie!" Erang sakit Rosie. Matanya bahkan merah seperti perih.

Karena kelepasan, ntah sesuatu yang dikeluarkan Jennie masuk ke tubuh Rosie lewat gigitan. Namun Jennie tidak menyadarinya. Atau dia memang tidak tau (?)

---

Bel rumah berbunyi. Pintunya terbuka dan Rosie terdiam kaget sambil termundur-mundur melihat Krystal masuk ke dalam menyeret koper ukuran sedang.

" Mau kemana?" Tanya Rosie. Jennie menoleh ke belakang dari arah dapur. Dia ngeliat saudaranya menyuruh Rosie membawa koper masuk ke dalam.

" Aku pindah rumah! Yeaayy!!" Seru Krystal yang melompat ke sofa panjang.

Bite Me Kim ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang