When The Devil Works Hard 😎

121 14 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Wang Yibo itu tidak sepenuhnya buta, ia masih bisa melihat walaupun samar-samar dan buram.

Ketika melihat Xiao Zhan penglihatannya menjadi begitu jernih dan jelas. Namun, ia tetep berpura-pura buta demi dimanjakan dan diperhatikan oleh lelaki tersebut.

Bagaimana jadinya jika suatu saat nanti ia ketahuan, apakah Xiao Zhan berbalik membenci dan meninggalkannya atau memaafkannya begitu saja?


***

Genre : Fanfiction | LGBTQ
Sub-genre : Romance, Young-Adult
Story tag : Slight Comedy, Drama, Slice of Life, Accident, Sweet Lies
Trigger Warning!!! Mature Content 18+
Original story written by Zora Lin, 2024

CATATAN

Cerita ini mengandung konten LGBTQ---kisah cinta antara dua orang laki-laki.

Karya ini juga merupakan fiksi belaka dan tidak benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Saya hanya meminjam visual dan nama idol/actor yang bersangkutan sebagai karakter tokoh dalam cerita. Namun, ide, plot, alur, dan keseluruhan, murni pemikiran saya selaku penulis.

Please, enjoy ... dan selamat membaca.

I N T R O

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I N T R O

***

“Xiao Zhan~”

Kedua tangan Wang Yibo meraba-raba samping tempat tidur. Telapak tangannya yang lebar menapak dan menyusuri tubuh Xiao Zhan yang tidak tertutup oleh selehai kain pun mulai dari perut hingga ke dada.

Salah satu sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk seringai setan ketika jari-jemari nakalnya mendapat mainan mungil. Dengan kuat ia menjepit dan memelintir puting Xiao Zhan hingga membuat sang empunya bejengit terkejut dan memekik keras.

“Ahh!”

“WANG YIBOO!!!’

Plak!

“Ouch!”

Dengan sadis tanpa perasaan Xiao Zhan langsung melayangkan tamparan di pipi kiri Wang Yibo dan membuat sang korban mengeluh kesakitan sesaat setelah bangun dan mendudukkan diri.

“Apa-apaan kau ini, hah?!”

“Aku, kan, buta Xiao Zhan. Aku tidak bisa melihat, jadi aku tidak tahu apa yang kulakukan.”

“Berhenti pura-pura sok polos, Yibo. Aku tahu walaupun kau tidak bisa melihat, tapi kau tahu ke mana tanganmu bergerak.”

“Oh! Anggap saja itu tadi tidak sengaja. Lagian kenapa juga kau tidur telanjang?”

“Aku masih pakai celana pendek! Aku hanya tidak memakai baju karena panas. Kenapa juga, sih, kita tinggal di tempat seperti ini?!”

“Seperti ini apanya?” Wang Yibo menyahut tak terima apartemennya seolah diejek oleh Xiao Zhan. “Kata mama, ini apartemen terbaik di kota ini. Hanya saja AC-nya memang sedang rusak, ‘kan?”

“ARGHHH!!!” sesal Xiao Zhan berseru kesal sembari mengacak-acak rambutnya hingga tak berbentuk. “Tahu begini lebih baik aku tidur di sofa ruang tamu saja semalam,”

Xiao Zhan turun dari atas ranjang, membiarkan selimut yang tadinya menutupi bagian bawah tubuhnya meluncur jatuh ke atas ranjang. Menampilkan tubuh mulus bak porselen tanpa ditutupi oleh pakaian kecuali area pribadinya yang dibalut dengan celana dalam super pendek dan ketat. Ia berdiri di samping ranjang, merentangkan kedua tangannya ke atas kemudian ke samping sembari menguap lebar.

Tanpa ia sadari di belakangnya, sesosok predator lapar tengah mengamati lekuk tubuhnya yang tampak menggoda. Di dalam balon imajinasinya sekarang tergambar jelas bayangan-bayangan bagaimana jika ia menerkam tubuh seksi itu dari belakang, menindihnya di atas ranjang dan menjilati seluruh tubuh Xiao Zhan yang sepertinya terasa manis.

Namun, belum sempat imajinasinya itu sempurna Xiao Zhan sudah melemparnya dengan sebuah bantal dan membuat lamunannya buyar.

“Menjijikan! Apa yang sedang kau pikirkan pagi-pagi begini, hah?!” seru Xiao Zhan sembari melemparkan tatapan kesal.

“Kenapa memangnya?”

“Usap air liur yang mengalir di sudut bibirmu itu, Yibo! Apa yang kau bayangkan sebenarnya sampai seperti itu?”

“Aku sedang tidak membayangkan apa-apa, kok!” sanggah Wang Yibo dengan cepat.

“Oh! Katakan itu pada Wang Yibo junior yang tengah mengacung tegak seolah sedang menyapa sinar matahari yang menerobos jendela kaca itu.”

Spontan Wang Yibo langsung menundukkan kapala untuk melihat penisnya yang masih terbalut celana bokser longgar. Dan benar saja, itu benar-benar mengacung tegak bahkan lebih tegak dari keadilan sosial.

Sialan!

.....

Pinter bgt ya ngelesnya. 🤣

Tapi ngomong-ngomong hubungan mereka ini apa kok udah tidur seranjang aja, nih, guys. Pasangan suami-suami, pacar, saudara atau cuma temen doang? Hmmm, 🤔 keknya gak mungkin deh klo cuma temen doang.

Yuks, kita cari tahu kayak gimana kisah mereka di When The Devil Works Hard yang tersedia dalam versi E-Book.

Sampai jumpa di cerita-ceritaku yang lainnya 👋😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di cerita-ceritaku yang lainnya 👋😉

Corner Story; Catalog Fanfic by Zora LinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang