2. kau adalah segalanya bagi Hyung

17 2 0
                                    

"ta..heyung namjoon...-ah put...Raku..." Pekik lee Chun hoo dengan suara yang tercekat

"Namjoona... Taheyung -ah ja...jaga lah di.. diri kalian baik baik te...ru..tama kau Kim namjoon heuft... Jagalah dongsaeng mu baik... baik..sayangi...lindung..ilah di..a Kim namjoon uhuk...uhuk..."

"Eomma aniyo eomma hiks.. jangan berbicara seperti itu eomma..hiks... Kita akan terus bersama sama eomma appa... Hiks... Kalian berdua berjanji kepada ku dan taheyung untuk selalu bersama sampai kami tumbuh besar nanti hingga kami mempunyai kehidupan masing-masing dan mempunyai anak eomma...appa jangan tinggalkan kami eomma...

"Ki..m namjo...on uhuk...Kim.. Taheyung... dengarlah kau harus tau eomma dan appa sa..nga..t menyayangi ka..Li..an be..r..Du..a kalian ha..rus tetap be..rsama heufth.. pergilah te..mui paman ka...lian berdua di ko..ta.. Seoul nanti pa..man mu...lah yang..a..kan merawat ka..Lian berdua pa..tuhilah di..a" lirih Lee Chun hoo setelah itu tak ada lagi suara yang terdengar dari mulut Lee Chun hoo dan juga Park Eun young

"Eomma!appa jebal eomma appa bangunlah!" Pekik Kim namjoon sembari menggoyang goyangkan tubuh kedua orang tuanya agar membuka matanya namun nihil tak ada pergerakan sedikit pun dari Lee Chun hoo maupun Park Eun young .

"Bangunlah EOMMA! APPAA!.....!

"HYUNG!"

"Kamjagiya! " Pekik Kim namjoon terperanjat

"Yak! taheyung -ah kau ini suka sekali menganggetkan hyungmu ini" pekik Kim namjoon kesal. Sedangkan si pelaku hanya cengengesan seperti tak merasa bersalah sama sekali .

"Hehe mianhe hyung lagian kenapa kau melamun seperti itu hyung memangnya apa yang kau pikirkan?

"Ee... hyung...

"Chogiyo apakah anda yang bernama Kim namjoon? Tanya seorang suster cantik itu

"Ah ya aku sendiri memangnya wae suster?

"Eouh begini tuan Kim namjoon anda diminta untuk mengurus administrasi pengobatan dongsaeng anda ini " tutur suster itu sembari menyodorkan selembar kertas berwarna putih itu kepada Kim namjoon.

Kim namjoon pun meraih lembaran kertas putih itu dari suster tersebut.

Matanya yang sipit itu melihat tulisan yang tercantum di selembar kertas itu dan mencoba mengeja bacaan itu

"E..bia..ya pe..ngoba..Tan " Kim namjoon mulai mencoba mengeja satu persatu tulisan itu .

Sedangkan sang suster tersebut mengernyitkan dahinya ia merasa heran melihat orang yang ada dihadapannya ini terlihat seperti kesulitan untuk membaca.

"E a hehe Hyung cepatlah berikan kertas itu padaku" Pekik Kim taheyung memperingatkan. Namun Kim namjoon tak menanggapi peringatan dongsaeng nya. Sehingga membuat Kim taheyung gemas sendiri ia pun langsung meraih kertas itu dari genggaman Kim namjoon.

"Biar aku saja yang membacanya hyung" ujar Kim taheyung pelan sembari berbisik ke telinga namjoon.

Kim namjoon hanya menatap polos ke arah dongsaeng nya dan refleks ia pun mengangguk anggukkan kepalanya.

"A . hyung ini adalah biaya pengobatan dan beberapa harga obat yang harus kau tebus total harganya 34 won "

"Oh total harganya 34 won baiklah taheyung -ah kau tunggu disini nde hyung akan membayar biaya administrasi nya dulu "

"Nee Hyung " ujar Kim taheyung sembari menganggukan kepalanya.

"Ayo suster hantarkan aku ke tempat pembayaran administrasi "

HYUNG TERBAIKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang