MOMMY!! [Johnten] Wes End Yo

29.

Banyak typo harap di maklumi

"DADDYYY" teriak haechan

Taeyong mendengar teriakan haechan langsung memeluk haechan

"Husss Daddy sedang di dalam, echan jangan menangis" kata Taeyong

"Hiks Daddy" kata haechan sambil menangis

Hendery dan Ten hanya diam menunggu pintu di buka

Clek

Ten langsung menghampiri dokter yg baru keluar

"B-bagaimana dengan nya dok?, Apakah dia baik-baik saja?, Apakah dia sudah sadar?, Boleh aku masuk?" Cerocos Ten

"Sabar, yg sabar nanyanya jangan langsung semuanya ya, saya bingung mau jawab yg mana dulu 🙂" kata dokternya

"J-jadi gimana?" Kata Ten lagi

"Dia baik-baik saja, mungkin sebentar lagi dia sadar, jika anda mau menjenguknya boleh tapi jangan terlalu ramai, usahakan 3 orang aja yang masuk" kata dokter itu

tanpa menjawab Ten langsung menerobos masuk dan melihat johnny dengan perban di badan dan kepalanya

"J-john" kata Ten sambil memegang tangan johnny yg tidak di impus

Johnny membuka matanya perlahan

"John apa kau tidak apa?" Kata Ten

Mendengar itu johnny hanya tersenyum dan berkata

"Sayang"

Ten mendengar itu langsung menjawab

"Ya?, Apa yg sakit?" Kata Ten

Johnny mengangkat tangannya dan memegang dadanya

"Sakit" kata johnny

"Dimana?, Apa aku harus memanggil dokter?" Kata Ten

Johnny menggelengkan kepalanya

"Sakitnya berada di dalam hati" kata Johnny

Ten yg mendengar itu langsung terdiam

"Sejak kau pergi, aku sakit Ten, sangat sakit aku terluka" kata johnny

Ten menundukkan kepalanya

"M-maafkan aku" kata Ten

"Tidak, seharusnya aku yg meminta maaf" kata johnny

Ten hanya diam

"Ten, aku merindukanmu, ayo peluk ak— akhh"

Sebelum johnny menyelesaikan ucapannya, Ten langsung memeluk johnny

"A-ahh maaf, apa sakit?" Tanya Ten

Johnny menggelengkan kepalanya sembari tersenyum

Johnny memegang tangan Ten

"Ten..."

"Ya?"

"Apa setelah ini kau akan pergi lagi?" Tanya johnny

Ten hanya diam

"Apa kau tau Ten?, Cincin yg pernah kau pakai di jari manismu dulu masih ada, aku menyimpannya" kata johnny

Ten masih diam

"Saat aku melihat cincin dan fotomu aku merasakan ada kau di samping ku" kata johnny lagi

"Aku selalu berharap kita bisa menikah, tapi mungkin tidak akan bis—"

"Bisa" kata Ten tiba-tiba

Johnny mendengar itu tersenyum

"Tapi..."