#Rindu

497 60 3
                                    

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

"[Name], [Name]! "

Gadis itu membuka matanya secara perlahan. Yang [Name] pertama kali lihat adalah lingkungan sekitarnya serba putih dan tak berwarna sama sekali. [Name] juga masih bertanya tanya siapa yang memanggilnya tadi.

Ia mencoba berdiri, dan melihat ke sana kemari seperti orang kebingungan. "G-gw di mana? Siapa yang manggil gw tadi? " Gumam [Name].

Dirinya memutuskan untuk berjalan menelusuri sekitarnya yang hanya berwarna putih.

"[Name]! "

Namanya di panggil oleh seseorang. Sepertinya ia terasa familiar dengan suara itu. [Name] akhirnya menoleh ke belakang dan membelalakkan matanya.

Seorang lelaki yang berbaju serba putih, rambut berwarna merah agak kecoklatan, dan manik teal. Satu nama terlintas ketika [Name] melihat orang itu yang tak lain adalah,

Itoshi Sae.

[Name] diam mematung kala itu, dirinya masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Cairan bening keluar dari matanya dan turun membasahi pipi sang gadis.

"S-sae..? " Ucap [Name], kata katanya menjadi terbata bata.

Dengan bergegas, [Name] langsung berlari menuju ke arah Sae yang berdiri tak jauh dari posisi awal dirinya. Jaraknya semakin dekat, dan akhirnya dia memeluk erat Sae dan menangis di dada bidang lelaki itu. Tak lupa, Sae juga membalas pelukan yang [Name] berikan padanya.

"G-gw kangen lo... Sae" Isak [Name]. Sae tersenyum hangat dan mengelus pucuk kepala [Name].

Pelukan [Name] sangatlah erat, ingin melepas rasa rindunya kepada lelaki yang lama tidak ia jumpai alias lelaki yang sudah tiada. [Name] juga merindukan pelukan hangat milik sang kekasih yang merupakan cinta pertamanya semasa SMA.

Namun, entah kenapa ada yang aneh ketika [Name] memeluk Sae. Dia mendongak dan terkejut dengan apa yang ia lihat. Tubuh Sae perlahan lahan berubah menjadi butiran cahaya kuning yang langsung terbang ke atas. Sebelum lelaki itu lenyap sepenuhnya, mereka saling bertatapan dan Sae mengecup kening [Name], sebagai bentuk perpisahan.

"Ga... Sae! Jangan tinggalin gw lagi, please! " Ujar [Name], air matanya mengalir semakin deras di pipinya di kala melihat Sae pergi lagi untuk kesekian kalinya.

Dan, Sae pun menghilang, butiran cahaya itu terbang ke atas layaknya kunang kunang. [Name] alhasil menangis sejadi jadinya dan terduduk. Dirinya ingin lebih lama dengan kekasihnya, dirinya ingin melepas rasa rindunya kepada kekasihnya.

Lingkungan sekitar [Name] yang awalnya berwarna putih, berubah drastis menjadi warna hitam dan membuat gadis itu terkejut lagi. Tubuhnya tiba tiba terasa terjatuh dari ketinggian dan tiba tiba...

‧₊Your Toy° [Itoshi Sae]!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang