Chapter 8

146 20 69
                                    

Daniel mengerjap ngerjapkan matanya, melihat sekeliling. Sebuah kamar yang sangat asing baginya. Kamar siapa ini? Tema nya kenapa Spiderman seperti ini?

Ceklek.

Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang sangat cantik. Wanita yang menemuinya untuk mencari tau anaknya. Iya. Daniel sekarang berada di kediaman Travis dimana saat Daniel pingsan dan tidak bangun bangun, Mia dan Jovan berniat membawa Daniel ke rumah untuk di tangani dokter pribadi sekaligus membawakan psikolog untuk Daniel.

Mia mendudukkan dirinya di samping Daniel, mengusak lembut surai anak itu. Daniel sendiri masih dengan wajah bingung nya.

"Hm? Kenapa sayang?" Tanya Mia lembut.

"K-kenapa saya ada disini bibi?" Tanya Daniel.

"Mama." Koreksi Mia.

Daniel mengernyit. "Mama?"

Mia mengangguk. "Iya sayang, panggil mama aja, dan kamu disini itu tadi kamu pingsan makannya mama bawa kesini" jelas Mia.

Daniel masih di posisi ngeblank nya.

——Seorang bocah laki laki berusia 7 tahun tengah duduk di ranjang kasurnya seperti terlihat kebingungan.

Ceklek.

Terlihat wanita paruh baya yang berjalan menghampirinya. Mendudukkan dirinya di samping bocah tersebut.

Wanita tersebut mengusak lembut surai bocah itu.

"B-bunda? Niel kangen bunda"

Srek.

"Akh! B-bunda jangan tarik!" Pekik Daniel saat Liza menarik kasar rambutnya.

"Kamu pikir saya nolongin kamu? Cih. Hutang Budi kamu harus bayar ke saya 5M ga lebih. Kalo enggak, kamu saya bunuh" ancam Liza.

Daniel melotot. "No Bunda, No!" Pekik Daniel ketakutan.

——Daniel memejamkan matanya guna menghilangkan ingatan buruk itu yang tiba tiba datang begitu saja tanpa di minta. Mia yang sadar akan hal itu langsung menarik Daniel ke dalam dekapannya, menenangkannya seperti ia menenangkan putranya.

Ceklek.

Keduanya menatap ke arah pintu dimana ada Jovan yang memasuki kamarnya dengan membawa sepiring makanan juga minum dan? Obat.

Jovan menyimpannya di nakas.

"Makan dulu ya?" Tutur Jovan lembut.

Daniel masih diam membisu tidak tau apa yang terjadi.

——Mia tampak khawatir melihat Daniel yang tak kunjung sadar, bahkan Kyle juga menunjukkan raut wajah khawatirnya. Kenapa? Karena tak biasanya Daniel pingsan selama ini.

"Nak? Benar Daniel baik baik aja?" Tanya Mia sedikit cemas.

Kyle menggeleng. "Aku tidak tau bi, tapi biasanya dia pingsan tidak selama ini." Jawab Kyle seadanya.

"Boleh paman bawa pulang? Mau paman periksa ke dokter pribadi paman, biar tau Daniel nya kenapa" tanya Jovan meminta izin.

Kyle diam sejenak. "Apa tidak merepotkan bibi? Paman? Tapi aku bisa kok mengurusnya sendiri, saya bisa merawatnya. Nanti aku juga bisa bawa Niel pulang ke kosan dan bawain dokter kesana" ucap Kyle panjang lebar.

"Tidak apa, sebagai balas Budi atas kebaikannya. Izinkan paman ya? Sekalian, paman ambil hak asuh Daniel." Putus Jovan membuat Kyle kembali terkejut.

Complementary Gems [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang