***
Suatu hari,saat sedang duduk di kantin sekolah, rachel bertemu dengan seorang anak laki-laki yang tidak seperti yang lain. Anak itu bernama Dito dan juga sering menjadi sasaran bully di sekolah. Dito juga memiliki masalah yang sama dengan rachel: dia memiliki masalah kecil pada kakinya yang membuatnya terlihat sedikit aneh.
***
Meskipun awalnya mereka enggan untuk berbicara satu sama lain, mereka akhirnya menjadi teman. Mereka berdua merasa lebih nyaman dan terbuka saat berbicara tentang masalah mereka. Rachel merasa seperti dia akhirnya menemukan seseorang yang dapat memahami perasaannya.
