2

430 49 1
                                    

"Oppa tidak mau, pokoknya harus"

©

"Lia kita taruhan oke" Aliya cuek pada Taehyung dan terus main PS sementara Jimin melihat 2 manusia ini dengan takjub. Keduanya tidak berubah, selalu saja jadi tom and Jerry dimanapun.

Taehyung selalu kalah main PS dengan Aliya jadi keinginan menangnya sangat kuat. Hei siapa yang mau kalah terus. Never!

Jimin seperti permintaan Aliya tadi mengembalikan tempat makannya lalu bertemu Taehyung dan Jimin tidak jadi pulang cepat. Taehyung menghalanginya untuk main bersama tapi lihatlah Taehyung asik main bersama Aliya dan mengabaikan Jimin. Alien keparat.

"Hei aku lihat surat rekomendasimu. Kau jadi masuk kedokteran?" Pertanyaan Taehyung membuat Jimin menatap Aliya juga. Serius kedokteran?

"Ya. Aku akan masuk terakoplastik. Wae?" Jawab Aliya tanpa mengalihkan perhatiannya pada monitor.

"Kau serius? Dengan kau yang tidak pernah ikut Less atau apapun" Aliya mengangguk pelan dan fokus membunuh Taehyung di game.

"Ya Lia Yaaaaaa...." Teriakkan frustasi Taehyung menghentikan game ini, lagi Taehyung kalah.

"Aku akan andalkan keberuntungan dan setelah itu aku akan belajar" jawab Aliya dengan senyum bangga.

Jimin memandanginya kagum, kepercayaan diri Aliya luar biasa tinggi. Hidup dengan keberuntungan dan selalu, dari dulu Aliya terus mendapatkan keberuntungan dan entah kapan akan benar-benar berusaha.

"Kalau gagal"

"Mengulang tahun depan, aku baru 17 tahun dan tidak masalah mengulang 1 tahun oke. Mungkin dalam 1 tahun aku akan liburan keliling dunia dan mencari minat baru siapa tau aku akan menemukan hal menarik lalu punya keinginan lain" cetus Aliya riang.

"Kau lihat dia Jim" Aliya menjulurkan lidahnya mengejek Taehyung, bodo amat dengan aduan Taehyung.

"Hei hidup cuma sekali jadi jangan sesali apapun oh ya Oppa apa kekasihmu mengadu lagi?" Tanya Aliya pada Jimin yang mendengus sebal. Gara-gara Aliya Jimin harus putus dengan Se Young, Jimin yang memutuskan sih. Se Young berisik sekali mengadu padanya dan menyuruhnya memberikan pelajaran pada Aliya karena menghinanya.

Jimin tidak suka ikut campur urusan perempuan dan untuk Aliya yang menganggu mereka sudah Jimin peringatkan, tapi para wanita akan selalu merengek dan Jimin benci wanita perengek. Sangat.

"Kau membuatku jadi playboy karena terus Gonta ganti pacar" ketus Jimin dan Taehyung memperhatikan keduanya ngeri.

"Lagi kau buat dia putus?" Ini bukan pertama kalinya Aliya berulah dan Jimin harta putus dengan kekasihnya.

"Hei aku hanya menyapa mereka tapi si perempuan ribut duluan, dia bahkan sampai masuk kelasku untuk melabrak. Rempong" ketus Aliya sebal.

"Serius?"

"Ya. Aku menghadapinya dengan baik lalu kupermalukan sekalian. Siapa suruh menghinaku anak pungut" sinis Aliya sebal.

"Ya siapa yang bilang? Akan kurobek mulutnya" marah Taehyung emosi, Taehyung tidak suka jika ada yang menghina Aliya. Siapapun itu.

"Hei tenang Oppa aku bisa mengatasi itu sendiri jangan panik oke" Jimin takjub dengan Taehyung yang selalu membela Aliya dalam keadaan apapun, meskipun diluar mereka tampak seperti musuh tapi percayalah kasih sayang mereka sangat erat. Jimin iri.

"Tetap saja aku tidak terima siapa dia mengatakan adikku anak pungut?" Aliya tertawa dan menepuk pundak Taehyung.

"Ayo kedapur bantu aku potong buah, ada tamu dan tidak baik membiarkan dia kelaparan"

The Man Is My First Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang