03- Innocent

97 11 0
                                    



Selepas keributan serta keheningan kecil di tenda tadi, Cordellia Therrion—Ratu kerajaan Esoteric—entah bagaimana datang dengan wajah ramahnya dan mengajak para Lady muda maupun Nyonya bangsawasan untuk lekas berkumpul di area kosong di sisi barat tempat di mana tenda didirikan. Mengatakan bahwa acara berkuda santai untuk para Lady sudah hampir rampung disiapkan.

Ah, benar. Railyn ingat perkataan ibunya saat perjalanan di kereta menuju ke sini. Acara berkuda santai para Lady juga minum teh bersama selagi menunggu para lelaki selesai berburu adalah acara rutin sekaligus wajib dilaksanakan menjelang sore. Katanya untuk mempererat hubungan pertemanan, alih-alih—Railyn amat yakin, didukung pengakuan ketiga temannya—malah jadi ajang saling menggunjingi satu sama lain dan merendahkan apa yang dirasa tidak sesuai dan disenangi.

Para aristokrat dan lingkar stratanya.

Jangankan para rakyat jelata dan budak pelayan, bahkan seorang yang punya kasta lebih tinggi pun terkadang akan dapat cibiran pedas hanya berlandas kabar burung semata. Orang-orang bicara seolah mereka Tuhan yang tahu segalanya. Seenak hati beropini tanpa pikirkan sebab-akibat. Merasa paling benar seakan mereka tak pernah punya dosa.

"Kira-kira apa yang akan dibawakan kak Noah untuk Kak Helcia nanti?"

Pertanyaan random yang Adellaide lontarkan kala mereka duduk minum teh sambil menunggu kuda yang akan mereka tunggagi siap, mengalihkan fokus Railyn, Yolandya dan Helcia yang sedang menyesap teh dan memakan kue mereka.

"Huh, apa ini? Tiba-tiba sekali?"

Helcia selaku orang yang disebut masuk dalam pertanyaan Adellaide mengerjap satu-dua. Gadis berkulit eksotis itu memincing heran. Sedangkan Railyn dan Yolandya memilih diam tak menanggapi, menunggu Adellaide menjelaskan maksudnya.

"Duh, ini 'kan Festival Berburu pertama kalian setelah terikat status tunangan." Adellaide menjelaskan, menyuap potongan kue sejenak untuk menjeda kalimatnya. "Hanya penasaran. Habis, selama ini kak Noah hanya memberikan hasil buruannya pada Mama, Ibu Lucille atau Bibi Helene. Atau paling mentok ya, diriku sendiri dan Charlotte. Tidak pernah ke pada Lady selain dari keluarga."

"Memang apa lagi yang bisa diberikan dari hasil buruan selain beruang besar, rusa, dan hewan yang bisa dimakan nantinya?" tanya Railyn tiba-tiba. Hasilkan dengusan baik dari Adellaide ataupun Helcia. Pengecualian Yolandya yang entah bagaimana tiba-tiba tersedak dan sibuk meneguk air cepat-cepat,

Railyn dan segala kebutaannya tentang tetek bengek aristokrat kadang menyebalkan.

"Dengar, Kak Railyn harus dengarkan ini baik-baik." Ultimatum yang Adellaide beri pada nada suaranya sanggup buat Railyn menelan ludah gugup. Gadis itu mengangguk cepat, menyetujui.

"Festival Berburu berdengan dengan 'berburu' yang kita tahu." Meminum sejenak cairan teh-nya, Adellaide memulai.

"Yang dimaksud dengan 'berburu' pada festival ini bukan bertujuan mencari makan. Berburu di sini diartikan sebagai perburuan hewan magis sekaligus pelatihan bertahan hidup bagi para young Lord dan Ksatria muda. Seperti rabbit fairy, lovely bird, unicorn, pegasus, butterfly fairy, little dragon, dan hewan-hewan magis lainnya. Tentu tidak mudah, kerena tempat perburuannya pun adalah hutan lepas di mana tidak hanya hewan magis jinak saja, tapi bahkan hewan magis mengerikan sekelas deviant, cerberus, bahkan leviathan sebangsanya lepas bebas di sana. Jelas hutan itu agak jauh dari tempat kita mendirikan tenda, serta sudah diberi sihir pelindung, jadi aku berani menjamin kita aman selama tidak keluar dari dinding kasat mata pembatas wilayah ini dan hutan lepas.

ETHE;REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang