BAB 3

463 42 0
                                    

Happy Reading
..
..
..

Howl Corps. Salah satu gedung pencakar langit yang menghiasi kota Jakarta. Perusahaan ini dipimpin oleh Ryan Albert Howl, seorang pria tampan berusia 29 tahun keturunan jepang. Di usianya yang baru menginjak 29 tahun, ia telah sukses mendirikan Howl Corps yang bergerak di bidang teknologi.

Seorang wanita cantik terlihat tergesa-gesa memasuki kantornya. Jam yang terlingkar apik ditangannya telah menunjukkan angka 8, yang artinya dia sudah telat 20 menit untuk masuk bekerja.

"Kenapa kau bisa telat? Apa kau mengalami sesuatu pagi ini?" ujar Disha.

"Semalam aku merasa kurang enak badan. Jadi aku bangun kesiangan. Apakah bos sudah datang?" ujar wanita itu.

"Ya, dia sudah datang. Dan kita akan melaksanakan rapat 15 menit lagi. Apa kau sudah menyelesaikan proposal kita terkait fitur ponsel yang ingin kita luncurkan?" ujar Disha sembari melihat wajah pucat sahabatnya itu. Namun masih terlihat sangat cantik.

"Ya, sudah kuselesaikan semuanya. Kau tidak perlu khawatir. Semoga kali ini usulan tim kita yang terpilih," ujarnya tersenyum.

"Baiklah Cheryl. Kurasa lebih baik kau minum vitamin dulu. Wajahmu terlihat pucat. Ini minumlah," ujar Disha seraya memberikan vitamin yang selalu ia sediakan di dalam tasnya.

"Terima kasih Disha. Kau memang sahabatku yang terbaik." Cheryl mengerlingkan matanya menggoda Disha.

"Memang kau punya sahabat lain selain diriku?" Ujar Disha merotasikan bola matanya.

Cheryl hanya bisa menyengir menanggapi fakta menyakitkan yang dilontarkan sahabatnya itu.

"Baiklah, ayo kita ke ruang rapat," ujar Cheryl semangat sambil menyiapkan berkas proposalnya dan bergegas ke ruang rapat."

...

"Fitur ponsel yang ingin kami usulkan merupakan fitur yang akan sangat membantu kalangan pebisnis. Fitur Interface Business Transaction merupakan fitur canggih yang akan memudahkan para pebisnis dalam bertransaksi dan mencari kolega bisnis.

"Fitur ini memiliki informasi setiap pebisnis yang terdaftar di seluruh dunia, dan memiliki keamanan tingkat tinggi agar informasi tersebut tidak bocor dan hanya diketahui oleh kalangan pebisnis." Cheryl menekan pointer slide menuju slide selanjutnya.

"Dan saat ingin melakukan transaksi, para pebisnis tidak perlu membuka m-banking. Fitur ini telah terhubung dengan rekening bank utama setiap pebisnis. Mereka bisa langsung menuju halaman profile, dan menekan tulisan "transaksi", kemudian "transfer", dan memasukkan nominal yang ingin ditransfer tanpa ada batasan maksimal nominal transfer.

"Dan saat ingin melalukan kesepakatan dengan pebisnis lain, maka akan ada fitur "Video Call" beresolusi 4K dan beberapa fitur di dalamnya salah satunya seperti, sebuah surat kontrak yang bisa diedit dan ditanda tangani secara langsung melalui video call.

"Dan surat perjanjian kontrak tersebut akan dikirimkan melalui email ataupun akun cloud masing-masing para pebisnis. Yang pastinya fitur ini akan sangat memudahkan para pebisnis dalam melakukan perjanjian kontrak bisnis tanpa perlu bertemu secara langsung." Cheryl tersenyum puas atas apa yang telah ia presentasikan.

Pria yang sedari tadi menyimak Cheryl memberikan presentasinya, kini mengeluarkan suaranya.

"Baiklah, kurasa fitur ponsel yang kau usulkan akan sangat bermanfaat bagi para pebisnis. Bawa proposal itu ke mejaku. Aku akan meninjaunya kembali." pria itu bangkit dari kursinya dan bergegas menuju ke ruangannya.

...

Tok.. Tok.. Tok..

"Ya, masuk."

"Permisi pak, ini proposal tim saya. Semoga apa yang saya sampaikan di rapat tadi bisa menjadi pertimbangan buat bapak agar menerima usulan dari tim kami. Permisi," ujar Cheryl menunduk lalu keluar ruangan.

ACCISMUS - Back To The Past (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang