1.menolong seorang gadis

21 4 0
                                    

Part1

Ravaniel athala smyth cowok tampan itu berjalan menuju kelasnya dengan diiringi bisikan bisikan campuran antara rasa kasihan dan pujian para buaya betina kepada dirinya.biasalah pada caper ke cowok ganteng.

_Ehh liat itu athala kenapa pada bonyok gitu ya?_

_Iya kasihan banget padahal ganteng loh_

_Pasti habis berantem nih_

_Kasihan banget sih athala sini aku obatin aku rela kok ngobatin kamu_

_Yaelah modus lu_

Athala tetap berjalan santai tidak menghiraukan bisikan bisikan tadi.sesampainya dikelas ada beberapa seseorang menghampirinya mereka adalah sahabat athala

"Tu muka lo kenapa?pasti dipukulin lagi sama bokap iyakan?"tanya cowok seumuranya dia bernama revan antareska

"Hm"jawab athala cuek

"Gue kalo jadi lo udah pasti kabur dari rumah sih"ujar cowok disebelah revan namanya bismasa dirgantara

"Yeee itu kan lo beda lagi sama si athala"ujar cwok satunya lagi sambil menoyor kepala bisma dia satya raksa altaric

"Sakitt ege"ujar bisma tak terima

"Ck,bisa diem gak?"ujar athala dingin

"Gue denger denger mau ada olimpiade matematika lo mau ikut?"tanya raksa

"Hm,belum tau nanti"jawab athala dengan mata memejam _kalo gue gak ikut pasti ayah marah dan berujung gue dipukuli lagi_ batinya....
 
                                 🍀🍀🍀🍀

Selesai sekolah Athala melaju ngendarai motornya berniat untuk pulang dan ditengah perjalanan dia mengerem medadak saat melihat seorang gadis sedang meminta tolong dengan segerombol preman.

"Siapa pun tolong gue hiks"teriak gadis itu kencang

Tanpa menunggu lama lagi athala menghampirinya

Bugh

Athala menonjok salah satu preman tersebut yang tak lain adalah boss dari preman preman itu

"B-boss gapapa?"tanya salah satu preman kepada bosnya

"Maju sini lo,lawan gue kalo berani jangan beraninya sama cewek doang"ujar athala marah

Dan mereka semua maju nengeroyok athala namun athala bisa meng hadapinya

Bugh...bugh

Brak...brak

Keempat preman itu kabur dan menyisaka athala dan gadis tadi

"Lo gapapa?"tanya athala memastikan

"G-gue gapapa"jawab gadis tersebut

"Hmm,rumah lo dimana biar gue anter"

"Gue tinggal dipanti asusan mutiara bunda"

"Oke sekarang naik"

"Beneran?"tanya gadis itu

"Gak"jawab athala ngasal"ya iyalah"jawabnya lagi

Sesampainya di panti asuhan mutiara bunda athala bergegas pamit namun saat akan menancap gass athalah dihentikan oleh ucapan gadis tadi

"Makasih ya udah nolongin gue,dan nama lo siapa?

"Hmm,athala"ujar athala singkat

"Gue arabella bisa di panggil ara dan sekali lagi makasih ya athala"ujarnya dengan senyum yang amat manis

Athala akui gadis didepanya itu sangat manis dan cantik namun tak lama dia baru menyadari kini hari sudah semakin malam dan dia harus pulang secepat mungkin.

"Gue pulang dulu"ujarnya langsung dengan mencap gas

"Hati hati"teriak ara

Cantik itulah yang saat ini memenuhi isi kepala athala setelah menolong gadis tadi.

"Arabella"gumanya pelan dan melanjutkan perjalanan menuju rumah.

                                  🍀🍀🍀🍀

Sesampainya dirumah athala dikejutkan oleh teriakan nyaring dari ayahnya.

"Athala dari mana saja kamu!"teriak calvin

"Tadi atha habis nolongin orang yah"ujar athala tapi malah dibalas dengan tamparan ayahnya

Plakk

"Ayah kenapa sih?apa salah,atha nolongin seseorang yang saat itu sangat membutuhkan?bukan sambutan hangat yang selalu athala dapat ketika pulang ke rumah melainkan sebaliknya,sebenernya atha punya salah apa sama ayah?"lirih athala

Calvin mendekat kearah athala dan bruk...calvin mendorong athala kasar dengan berkata"banyak drama kamu,lebih baik kamu mati anak sialan"

Nyilu yang saat ini athala rasakan tapi apa boleh buat sebanyak mungkin athala mengeluarkan unek uneknya kedapa sang ayah jawabanya akan tetap nihil.

"Shhh..."athala meringis dengan memegangi kepalanya yang mengeluarkan darah.haha gak sakit bahkan ucapan ayah lebih menyakitkan dibanding ini  batin  athala dengan senyum getir

Saat berjalan hendak menuju kamar athala berpapasan dengan ibunya

"Ibu atha sakit pengin dipeluk"ujar athala memelas sebab sejak kecil athala belum pernah merasakan pelukan seorang ibu tapi sang ibu malah membalas dengan perkataan yang bahkan menambah rasa sakit dihati athala

"Gak sudi saya peluk kamu,emang kamu siapanya saya?kamu hanyalah pembunuh yang menumpang disini"kata rinjani astaofia smith ibu athala

Athala tersenyum getir"gapapa kok ibu sebut atha pembunuh dan gak mau kasih athala pelukan athala akan tetep sayang ibu dan sampai kapanpun athala akan tunggu waktu dimana ibu bisa memeluk athala bahkan athala akan tunggu sampai malaikat menjemput athala"

"Cih sampai kapan pun saya gak akan pernah sudi peluk kamu"ujar rinjani yang membuat hati athala tergores semakin parah

                                     🍀🍀🍀🍀

Halo guyss gimana part 1nya???maaf ya kalo masih banyak typo dan kata kata yang kurang nyambung.

              
      


ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang