"Bahkan hewan saja sangat menyayangi anaknya tapi mengapa engkau tidak?padahal harapanku hanya sebatas mendapatkan pelukan dari kalian ...apa itu sangat susah?"-ravaniel athala smyth
_______________Malam ini athala duduk dengan memandang kearah bintang bintang yang sanagat indah melalui kaca kamarnya.dia merasa lelah dengan sikap ayahnya yang selalu menyalahkanya dan segala kata kata menyakitkan yang diucapkan oleh ayah dan ibunya itu menguasai pikiranya.
Anak sialan mati saja kamu
Kehadiranmu hanya sebagai benalu disini
Saya tidak sudi mempunya anak sepertimu
Itulah yang berada pada kepalnya dia merasa dirinya tidak pantas dilahirkan didunia ini.
"Andai gue bisa milih antara jadi orang miskin tapi disayang atau jadi orang kaya tapi gak disayang udah pasti gue milih jadi miskin sih"
"Tuhan...bukanya aku tidak bersyukur sudah hidup didunia ini namun salahkah jika aku lebih memilih tidak dilahirkan didunia ini?"
🍀🍀🍀🍀Terlihat athala sedang menuruni tangga untuk sarapan namun saat sudah didepan meja makan langkahnya terhenti oleh calvin
"Mau apa kamu?"kata calvin
"Kamu ini harusnya sadar kehadiranmu ini tidak diinginkan,pergi kamu dari sini saya tidak mengijinkanmu untuk makan"lanjut calvin nyelekit
Athala lo bego banget sih,udah tau kehadiran lo gak diinginkan tapi masih aja nyamperin.batin athala dan langsung beranjak pergi dari tempat itu
🍀🍀🍀🍀
Selepas kejadian dimana dia ditolak mentah mentah pada saat ingin sarapan tadi athala pergi untuk sekolah.saat sedang menuju perjalanan kesekolah ia dikejutkan oleh seorang gadis lantaran menghalangi jalanya secara tiba tiba
"Lo?"beo athala
"Iya gue gue arabella"sambarnya cepat"emm..gue boleh nebeng ke lo ga?
"Nebeng?kemana,gue mau sekolah"ujar athala
"Kesekolah dari tadi gue nungguin taksi gak dateng dateng"
"Lo sekolah dimana?"tanya athala
"Sma nusa bangsa"jawab ara
Ohh sesekolah ternyata gapapa deh itung itung nambah pahala
"Hmm yaudah buruan ntar gue telat"Ara beranjak naik kemotor athala dan langsung melanjutkan perjalanan kesekolah.
"LO MAU BUAT GW MATI HAH?"teriak ara pasalnya athala mengendarai motornya dengan sangat mengebut dan membuat jantung ara seakan ingin melompat dari asalnya
"HAH?LO NGOMONG APA GUE GAK DENGER" kata athala karena suara angin yang begitu keras menabrak telinganya dan membuat ucapan ara tidak terdengar
"GAJADI DEH"teriak ara
"HAH?"jawab athala tak kalah keras
"GAJADIII,LO BUDEKK HAH?"ujar ara dipenuhi emosi
Saat ini athala sudah sampai pada sekolahnya namun sialnya mereka sampai jam 8 karena apa?karena kejadian pada saat perjalanan menuju kesekolah mereka masih sempat sempatnya bertengkar ya lebih tepatnya adu bacot lah ya.yang satu keras yang satu ga mau ngalah.
"Huh ini semua karna lo"kata athala seraya mengangkat jarinya menunjuk tepat kearah wajah ara
"Karna gue?kenapa karna gue?"ujarnya dengan tangan yang bergerak menangkis tangan athala
"Karna tadi lo halangi jalan gue dan ngemis ngemis minta nebeng"
"What?..kapan gue ngemis tebengan ke lo tadi gue gak ngemis ya dan lo juga mau yuh gue tebengin"
"Bacot ini tetep salah lo"
"Dih gajelas"
"Ternyata lo gak sekalem yang gue kira"guman athala yang masih bisa didengar oleh ara
"Siapa juga yang bilang kalo gue itu kalem"
15 menit mereka bertengkar dan akhirnya salah satu dari mereka mau mengalah"oke gue ngalah"ujar athala yang sudah kalah telak oleh gadis didepanya
"Bagus deh sekarang kita harus ngapain?"tanya ara
"Gimana kalo kita panjat pagar itu"kata athala sambil mengarahkan matanya untuk mengkode ke pagar tinggi didepanya
"Lo gila!"pekik ara"gue ini pake rok pendek ntar kalo kelihatan lo gimana?"lanjutnya
"Gue bakal merem"
"Tap-"belum sempat melanjutkan perkataanya tapi sialnya athala menyambar dengan cepat"ck banyak bacot lo kalo gak mau ikut yaudah biar gue aja yang naik"
" yaudah deh taoi gue ngelakuin ini karna terpaksa ya dan lo jangan ngintip"ucapnya dengan menekan kata jangan ngintip
"Hmm buru naik gue bantu"
Ara naik ke pundak athala dan memanjat ke puncak pagar itu dan berkata"woi terus gue harus ngapain?"
"Ck tunggu gue naik"ujar athala seraya memanjat tapi ditengah tengah aksi memanjatnya dia tak sengaja melihat pink pink didalam rok ara dan membatin anjir itu apaan pinky pinky dalemanya kali ya...astaghfirullah athala mata kamu sudah ternodai
"Oy lo lama banget ngapain keburu jam 9 ini"athala yang tersadar dari lamuanya pun kembali melanjutkan aksi memanjatnya
Ketika keduanya baru saja mendarat kebawah keduanya dikagetkan oleh suara nyaring dari arah depanya
"KAMU BERDUA JANGAN PERGI"ujar nyaring guru BKnya dia adalah pak doni
Hah sial batin keduanya.
🍀🍀🍀🍀
TBCJ
an lupa voment ya maaf kalo ceritanya masih acak acakan dan masih banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen Fiction"Semua orang memang pernah merasakan sakit tapi tidak semua orang pernah merasakan sakit karena keluarga sendiri"-ravaniel athala smyth Ravaniel athala smyth cowok jangkung berumur 17 tahun itu harus merasakan sakit yang ditimbulkan oleh keluarganya...