Masa liburan telah usai dan pembelajaran tahun ajaran baru akan segera dimulai. Tak terasa masa-masa SMA yang dilaluinya akan berakhir.
Raina Fiorella Atmaja itulah namaku. Aku selalu takut untuk mencoba melangkah ke depan apalagi tentang masa depanku sendiri. Nilaiku selalu bagus di dalam kelas bahkan beberapa ekstrakurikuler ku ikuti dengan baik. Saat dalam keadaan termenung tiba-tiba ibu memanggilku untuk sarapan bersama.
"Wah ibu buat nasi goreng kesukaanku." seru Raina.
"Makan yang lahap nak, besok mulai pembelajaran baru belajarnya tambah semangat ya." ujar sang ibu.
Raina hanya tersenyum mendengar perkataan ibunya. Setelah sarapan tiba-tiba ibu menyodorkan rantang dan menyuruhnya untuk mengantarkan ke tetangga sebelah.
"Bukannya tetangga sebelah udah pindah kemarin ya bu?" tanya Raina keheranan.
"Iya, tapi tadi pagi ibu lihat rumahnya sudah di beli sama orang lain dan langsung ditempati." jelas sang ibu.
Raina langsung mengantarkan rantang tersebut. Kedatangan pun di sambut hangat oleh keluarga baru itu dan tampaknya hanya sepasang suami istri dan satu anak laki-laki yang tinggal di sebelah rumahnya.
Anthaleo Baskara itulah nama yang kudengar dari ibunya karena ia selalu mengurung diri dikamarnya bahkan keluar rumah pun jarang. Aku selalu penasaran dengan tipe orang seperti itu, disaat orang lain suka main keluar bersama teman-temannya kenapa malah menghabiskan waktu di dalam kamar saja.
Hari pertama pembelajaran tahun ajaran baru pun dimulai. Semua siswa-siswi terlihat semangat untuk berangkat ke sekolah hari ini. Setelah mendengarkan sambutan kepala sekolah Raina langsung berlari menuju kelas untuk mencari bangku duluan di pertengahan koridor ia menubruk seseorang yang tak lain adalah Leo. Tetapi Raina tak memperdulikannya dan langsung menuju ke kelas.
Leo keheranan melihat tingkah anehnya itu. Sesampainya di kelas ternyata Caramell sudah dapat bangku untuk mereka berdua. Raina yang melihatnya pun senang karena bisa mengandalkan kecekatan sahabatnya.
Tak lama wali kelas pun masuk, membawa seseorang di belakangnya dan seketika seisi kelas menjadikannya pusat perhatian. Raina yang melihatnya terkejut karena yang di tubruknya anak baru itu.
"Anak-anak kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan namamu nak!" ujar Pak Guru.
"Halo teman-teman, nama saya Anthaleo Baskar bisa dipanggil Leo." sapa Leo kepada seluruh temannya.
"Salam kenal juga Leo, semoga betah sekolah di sini." ucap Audy sang ketua kelas.
"Leo, silahkan duduk di kursi belakangnya Raina." jelas Pak Guru.
"Baik, terimakasih pak." ucap Leo.
Anak baru itu ternyata tetangga sebelahnya seketika Raina pun canggung kepadanya. Pembelajaran berlangsung selama 4 jam dan bel istirahat pertama berbunyi. Seluruh siswa-siswi berhamburan pergi ke kantin. Setelah membeli beberapa camilan Raina dan Caramell kembali ke kelas.
Mereka berdua keheranan karena melihat Leo di kelas sendirian dan tidak berbaur bersama yang lain. Raina mendekatinya dan menyodorkan beberapa camilannya ke Leo.
"Kenapa ga istirahat sama yang lainnya?" tanya Raina.
"Aku dah kenyang." jawab Leo singkat.
"Maaf ya tadi aku ga sengaja nubruk kamu." jelas Raina.
"Ngga apa-apa." jawabnya singkat.
"Dingin banget sih jadi orang nih aku kasih yupi biar hatimu jadi kenyal hehe." canda Caramell.
Leo pun hanya tersenyum, suasana yang tadinya canggung seketika berubah berkat Caramell. Mereka bertiga pun mulai bersendau gurau dan menceritakan tentang masalah yang dihadapi mereka. Saat giliran Leo bercerita bel pelajaran pun berbunyi dan terpaksa obrolan mereka berhenti.
Leo adalah tipe orang yang cenderung pendiam, tenang, dan suka menyendiri itulah yang di pikirkan Raina dalam kesan pertamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Future
Teen FictionTak terasa masa-masa SMA akan segera usai hal ini membuat Raina bingung akan rencana kedepannya. Tanpa disengaja ia di pertemukan oleh Leo yang membuatnya jatuh cinta. Di tengah persiapan masuk ujian ke perguruan tinggi Raina semakin bingung untuk m...