pembatalan

105 10 3
                                    

Ada yang komen lanjut jadi aku lanjut deh selamat membaca😊😊😊












































































Keesokan harinya Renjun dan keluarganya datang kerumah keluarga Jung.

Tok tok tok

Pintu rumah Jung pun terbuka dan menimbulkan seorang maid keluarga Jung.

"Oh, ada keperluan apa tuan?"tanya maid itu

"Apa Jung jaehyun ada di rumah?"tanya yuta

"Ada tuan, mari silahkan masuk"
Maid itu pun membimbing keluarga Nakamoto ke ruang tamu.

Dan ternyata disana ada seorang nyonya Jung yang sedang menonton TV dengan sang suami tuan Jung.

"Oh hyung, ada apa kau kemari kenapa tidak memberi tau"ucap sang tuan rumah.

"Silahkan duduk, bi tolong bawa minuman untuk mereka"

"Tidak Taeyeong, kamu hanya sebentar disini"

"Loh Hyung, kenapa sepertinya sangat serius sekali"

"Aku disini ingin membatalkan perjodohan antara anakku dan anakmu Jung"ucap tuan Nakamoto dengan wajah datar.

"Loh!! Tapi kenapa Hyung?"

"Tanyakan itu pada anakmu saja, hanya itu yang ingin aku bicarakan padamu,ayo sayang"

"Jae bagaimana ini!!"

"Dimana Jeno sekarang?"ucap jaehyun dengan wajah yang penuh amarah.

Cklek

"Aku pulang"

"Kau habis dari mana"tanya sang Daddy dengan wajah datar

"Aku habis berkencan dengan Karina"

"Kau!! Sudah kuperingatkan jangan lagi dekati wanita itu kenapa kau tidak mengerti hah!!"

"Sudah jae sudah"

"Puas kau sekarang!! Keluarga Nakamoto sudah membatalkan perjodohan ini sekarang terserah kau mau apa aku sudah muak dengan kelakuan mu"ucap sang Daddy sambil melenggang pergi.

"Mommy kecewa sama kamu Jen, mommy gak habis pikir kamu ternyata seperti ini, mommy harap kamu menyesal karena telah melepaskan Renjun"dan akhirnya semua pergi meninggalkan Jeno seorang.

"Akh!!! Kenapa jadi gini sih"














































































































































Disisi lain Renjun sedang berada di balkon kamar nya, dia sedang menangis mengingat apa yang Jeno lakukan padanya.
Dengan mata yang merah bengkak dan hidung yang merah Renjun terus menatap keluar dia melamuni kesedihan nya.

Dibawah ada seorang Huang Jaemin dia sedang mengobrol dengan orang tua Renjun.

"Ma, Jaemin keatas dulu ya mau liat Renjun"

"Iya gih sana hibur"

"Yaudah sana jaem"

"Iya pa"

Jaemin pun pergi ke kamar Renjun.

Cklek

Pintu kamar Renjun terbuka dan memperlihatkan seorang Nakamoto Renjun sedang duduk di balkon kamar nya.
Jaemin pun menghampiri Renjun.

"Ren, udah jangan nangisin cowok brengsek kaya si Jeno Jeno itu mendingan kamu makan nih gue bawain makanan kesukaan kamu"

"Aku gak pengen makan jaem"

"Ooh yaudah padahal tadinya setelah kamu makan aku mau kasih kamu boneka mommin sama mau teraktir es crem"

Renjun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jaemin dia langsung merampas makanan yang Jaemin bawa.
Jaemin tersenyum akhirnya Renjun bisa makan.

"Udah mana bonekanya"

"Iya iya sabar nih"Jaemin pun memberikan boneka nya kepada Renjun.

"Yey mommin"ucap Renjun sambil tersenyum senang.

"Akhirnya kamu senyum juga ren"

"Terimakasih jaem"ucap Renjun sambil tersenyum manis.

"Yasudah ayo kita jalan jalan aku akan mentraktir mu es crem"

"Yey!! Es crem!!! Ayo jaem cepetan!! Aku mau es crem stroberi"

"Iya iya ayo"

"Sayang kalian mau kemana?"tanya sang mama.

"Kita mau pergi jalan jalan boleh kan ma?"

"Boleh jaem tapi jangan pulang malam ya"

"Siap ma, yaudah kita pergi dulu ya ma"

"Aku pergi sama Jaemin dulu ya ma"

"Iya hati hati ya, jaem mama titip Renjun"

"Iya ma siap"

Mereka pun pergi























































































































































































































See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tersakiti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang