Dikantor

102 11 0
                                    


























Renjun baru saja selesai meeting bersama Jaemin.

"Ren kita ada jadwal apa lagi setelah ini?"

"Hari ini kita ada miting sama perusahaan seo pas makan siang nanti"

"Eem kamu bisa bekerja kembali"

"Em baik"

Beberapa saat kemudian meeting pun selesai.

"Ren sekarang ada jadwal apa lagi?"

"Gak ada kamu bisa bersantai karena semuanya udah selesai"

"Ooh, Oky, eh ini udah waktunya jam makan siang kan kita makan siang bareng yuk"

"Eem yaudah"

Jaemin dan Renjun pergi ke sebuah cafe mereka makan siang bersama.
Namun ketika mereka sampai disana Renjun tak sengaja melihat seperti seseorang yang dia kenal dan benar itu Jeno tunangannya dia bersama seorang perempuan mereka bercanda ria dan sangat mesra.
Hati Renjun sakit melihat itu.

"Ren"panggil Jaemin

"Ren, hei kenapa"karena tidak mendapatkan respon Jaemin mengikuti arah pandang Renjun dan betapa terkejutnya dia pantas saja Jeno sedang berada dengan kekasih nya dengan mesranya mereka.
Jaemin tau bahwa Renjun sedih melihat bagaimana kelakuan tunangannya.

"Ren kita pindah aja yuk"

"Gak jaem disini aja"

"Tapi kan..."

"Gak papa yuk kita cari tempat duduk aja"

"Kamu gak papa ren"

"Gak aku gak papa"

Akhirnya mereka berdua pun mencari tempat duduk Jaemin sengaja mengajak Renjun duduk ditempat yang agak jauh dari tempat Jeno duduk.
Dan akhirnya mereka berdua pun makan siang bersama.
Oya Jaemin dan Renjun bersikap tidak seperti layaknya atasan sama karyawan ya mereka bersikap seperti teman karena itu permintaan Jaemin dia tidak mau canggung kalau mereka menggunakan bahasa formal.

"Ren kamu mau pesen apa?"

"Aku cake strawberry aja"

"Oky kalau gitu tunggu disini ya aku mau mesen makanan dulu"

"Eem"anggukan sebagai jawaban.

"Oh kau juga disini"??

Renjun mengalihkan pandangannya ketempat dimana suara itu berasal.

"Oh kau Jeno, iya aku disini"

"Kau sedang memataiku atau apa hah!!"

"Apa maksudmu?"

"Kau kesini karena perintah orang tua ku untuk mengawasi ku kan".

"Aku kesini untuk makan siang bukan untuk mengawasi mu"ucap Renjun datar

"Kau ternyata bisa berbohong juga"

"Apa maksudmu aku tidak bohong untuk apa aku mengawasi mu apa untungnya bagi ku"

"Ck"

"Ada apa ini?"

"Oh jaem sedang apa kau disini?"tanya Jeno.

"Aku sedang makan siang dengan Renjun, kau mau apa kesini?"ucap Jaemin dingin.

"Hahaha, wah ternyata kalian berdua sedang berkencan wah bagus lah jadi aku tidak perlu repot-repot nanti"

"Aku tidak sedang berkencan aku hanya makan siang dengan Jaemin"

"Sayang kenapa lama sekali aku sedari tadi menunggu mu?"ucap seorang perempuan yang tiba-tiba datang memeluk tangan Jeno.

"Oh maaf ya yasudah ayok pergi"

Mereka berdua pun pergi.

"Ren kamu baik baik saja?"

"Eem aku baik baik saja, sudah cepat duduk kamu tidak pegal memegang itu sedari tadi?"

"O..oh iya"Jaemin pun meletakkan nampan yang berisi pesanannya dengan Renjun.



















Sekarang sudah malam Renjun sekarang sedang berada di halte bis dia sedang menunggu bis datang tapi sedari tadi bis nya tidak datang juga.
Tiba-tiba ada mobil yang lewat didepan nya.

"Ren kamu belum pulang?"

"Oh jaem belum bis nya belum datang"

"Kalau gitu bareng dengan ku saja?"

"Tidak apa-apa aku pulang dengan bis saja"

"Sudah ayo bagaimana kalau nanti tidak ada bis ini sudah larut ayo aku antar saja kamu pulang"

"Eem baiklah"

"Nah gitu dong"

Sekarang mobil Jaemin sudah masuk pekarangan apartemen Renjun.
Renjun turun dari mobil Jaemin.

"Makasih ya jaem, maaf aku selalu merepotkan mu "

"Tidak apa-apa kita kan teman, teman harus saling membantu "

"Eem, apa kamu kau mampir sebentar ".

"Tidak, lain kali saja ya, kalau gitu aku pamit dulu ya"

"Iya, hati hati ya jangan ngebut ngebut jaem"

"Iya"

Renjun pun masuk kedalam apartemen nya membersihkan dirinya dan tidur.















































































































See you ~~~~~

Tersakiti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang