Let me go.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Jujur saja, Hongjoong tidak tega melihat Seonghwa terus-menerus tersakiti karena dirinya. Hati Hongjoong tergerak untuk menghapus jejak air mata pada pipi mulus kekasihnya. Lagi dan lagi ia merasakan sesak ketika menyadari bahwa ia masih terus menyakiti Seonghwa.
"Maafkan aku, Hwa."
Seonghwa memaksakan untuk tersenyum, meskipun hatinya begitu sakit. Sakit sekali sampai Seonghwa tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.
"Tidak apa-apa Hongjoong."
Seonghwa mengarahkan tangannya untuk menggenggam dan mengelus kecil punggung tangan Hongjoong yang masih menangkup wajahnya.
"Aku tidak bisa tetap bersamamu malam ini, Sara masih membutuhkanku."
Hongjoong mencoba memberi Seonghwa penjelasan.
Seonghwa kembali tersenyum, sebelum kemudian berucap dengan pelan.
"Tapi aku juga membutuhkanmu. Kamu selalu hadir ketika Sara membutuhkanmu, tetapi kamu tidak pernah lagi ada untukku ketika aku membutuhkanmu. Aku ini masih kekasihmu kan Hongjoong?"
Seonghwa kemudian mendongak ketika merasakan bahwa ia akan kembali menangis. Ia tidak boleh terlihat lemah dihadapan Hongjoong, ia harus terlihat baik-baik saja. Hongjoong menyukai aku yang kuat.
"Seonghwa, dengarkan aku. Ayo akhiri semuanya. Kamu akan terus tersakiti jika seperti ini. Let me go, Seonghwa."
"No, never."
"Hwa."
"Tidak, Hongjoong."
"Aku akan terus menyakitimu jika kamu terus-menerus seperti ini."
"Tidak apa-apa, meskipun sampai akhir nanti Hongjoong terus menyakitiku, aku tidak apa-apa."
"Cintaku sudah tidak lagi sebesar dulu, Hwa-ya."
"Tidak masalah, aku tidak masalah meskipun nantinya Hongjoong tidak mencintaiku lagi."
Hongjoong menghela nafas, menatap Seonghwa dengan lamat. Mencoba untuk menyelami isi kepalanya, agar ia bisa memahami apa yang sebenarnya dipikirkan oleh kekasihnya itu. Mengapa masih ingin terus mempertahankan semuanya disaat Seonghwa sendiri tahu, bahwa Hongjoong juga memiliki kekasih lain di luar sana. Yang tidak lain adalah Park Sara, saudara kembar Seonghwa sendiri.
"Seonghwa, kalau kamu terus seperti ini, bukan hanya kamu yang sakit. Tapi aku juga. Aku juga ikut sakit ketika menyadari bahwa aku terus-menerus menyakitimu. Aku juga ikut sesak melihat kamu menangis karena ku. Jadi, ayo berhenti ya?"
Seonghwa yang tadinya hendak membantah kembali ucapan Hongjoong seketika terdiam ketika mendengar bahwa Hongjoong juga ikut tersakiti dalam hubungan ini. Ia tidak masalah jika hanya dirinya yang menanggung semua rasa sakit. Ia tidak masalah meski harus terus menangis di malam hari. Ia tidak masalah meski harus menelan pil penenang ketika ia tidak bisa memejamkan matanya. Ia tidak masalah jika dadanya terus dipenuhi rasa sesak ketika ia menyadari bahwa raga Hongjoong ada bersamanya namun tidak dengan hatinya. Ia tidak masalah, sungguh.
Tapi, Hongjoong baru saja mengatakan dengan jelas dan tegas bahwa ia juga tersiksa dengan ikatan yang Seonghwa ikat terlalu kuat. Hongjoong ikut tersakiti karena dirinya.
Aku harus bagaimana Tuhan?
ㅡㅡㅡㅡㅡ
To be continued.
©marsverse, 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Days; Joonghwa.
Romance[a joonghwa short story] ❝Let me go.❞ ❝No, never.❞ ㅡ Ketika cinta dan realita berdiri pada derajat yang sama. Antara mempertahankan atau melepaskan. ㅡ ❝I'm tired.❞ ❝So do I.❞ ❝Kita mungkin memang ditakdirkan Tuhan untuk bertemu, tetapi tidak untuk b...