Semesta tidak selalu adil.
‧︵‿꒰୨ ᰔ ୧꒱‿︵‧
01.
Sinar matahari menyinari bumi dan penghuninya, kicauan burung dan indahnya sunset menyelimuti jalan saat pulang sekolah.
Gadis dengan rambut pendek dan seragam yang mulai berantakan itu berjalan memasuki pekarangan rumahnya lalu gadis itu masuk ke rumahnya dan disambut oleh Ayahnya, "Ayahh!! aku pulang!"
Yang dipanggil Ayah pun menyaut sapaan putrinya, "My princesss!!"
Terjadilah pelukan antara Ayah dan anak tersebut, kelelahan dari gadis tersebut seketika hilang karena mendapatkan pelukan sang Ayah.
Setelah lama berpelukan, akhirnya gadis itu melepaskan pelukannya. "Ayah, aku rasanya capek banget," adunya pada Ayah.
Ayahnya yang bernama Arya Dirgantara itu tersenyum dan duduk di sofa lalu disusul putrinya, Arya mengelus kepala putrinya, "ada cerita cantiknya ayah?"
Gadis tersebut diam sejenak dan mengangguk pelan, "ada Ayah, banyak hehe,"tawanya pelan dan dihadiahi tawa pula oleh Arya.
"Ayah siap dengar cerita kamu."
Gadis yang bernama lengkap Fidelya Ivy Dirgantara yang kerap disapa Ivy bersandar pada Arya, "Ayah percaya sama yang namanya mati suri?"
Ucapan putrinya mengejutkan Arya, "maksudnya?"
Ivy ragu apakah ia harus menceritakan tentang hal itu, Ivy menunduk dan memilin jarinya. "Enggak Yah, aku cuma baca novel aja," jawabnya dengan pelan.
Jawaban dari putrinya malah membuat Arya semakin penahsaran, "Ivy?" panggilnya dengan lembut.
Ivy diam sejenak dan akhirnya mengangguk, "ya?"
"Kamu ke kamar sana, ganti baju terus makan, nanti maag kamu kambuh dan akhirnya perut kamu sakit lagi."
Perintah Arya langsung diberi anggukan kepala oleh Ivy, Ivy langsung berjalan menuju kamarnya, dia berbelok ke kanan dan sampai di pintu kamarnya. Dia diam sejenak dan akhirnya membuka kenop pintu.
Pintu kamarnya terbuka dan sapuan dingin terasa dikulitnya, "huh.." Ivy mendesah kecil dan masuk ke kamarnya. Dia meletakkan ranselnya di dekat meja belajar dan duduk di tempat tidur.
"Aileen Fayola Galaska, namanya cantik, orangnya juga cantik tapi kenapa..?" Ivy mengucapkan nama salah satu siswa disekolahnya, dia penahsaran.
Ivy berbaring di tempat tidurnya mencoba menghilangkan rasa penasarannya tapi rasa penasarannya malah semakin tinggi. Pada akhirnya Ivy membuka ponselnya, melihat akun Instagram sekolahnya. Ivy mulai scroll hingga akhirnya Ivy menemukan postingan tentang Aileen.
Tubuh Ivy mematung seketika, "w-what the hell?"
‧︵‿꒰୨ ᰔ ୧꒱‿︵‧
Hujan menerpa kota, hembusan angin menusuk kulit. Di kamar yang sangat terang terdapat gadis yang memiliki nama Aileen, gadis itu menangis histeris ketakutan. Aileen melihat banyak hal aneh yang baru dilihatnya saat dia membuka mata kembali.
Teriakan demi teriakan memenuhi kamarnya, sedangkan penghuni rumahnya marah dan menganggap Aileen gadis gila.
"Anak sialan!" desis kepala keluarga yang membuka kamar Aileen, "Aileen, kamu gila hah!?" Pria yang merupakan kepala keluarga itu menghampiri Aileen yang sedang menangis histeris karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROLOG TANPA EPILOG
Teen FictionDON'T REPOST MY STORY! Bntu vote yaa! Ini asli pikiran sndrii "Stop nyalahin Tuhan, karena yang salah dan menjijikkan di sini itu lo bukan Tuhan."