Prolog.
『Happy reading』
Haiii!!!
Kembali lagi, walupun dengan cerita baru hehe, kali ini aku buat ceritanya khusus untuk Boboiboy blaze dan Boboiboy ice aja ya, sedangkan Boboiboy elemental yang lain gimana?? Nanti mereka bakal jadi karakter sampingan yg berperan sebagai teman teman dari blaze ice, okay? Selamat membaca
════ ⋆★⋆ ════Yo! Kenalin, aku Blaze Putra Alexander, aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku biasa di panggil laze, aze, atau bahkan azy. Aku punya adik kembar, namanya Ice Putra Alexander, dia biasa di panggil Icy. Dia orangnya menyebalkan tapi aku sayang, dia juga orangnya kebo, tapi dia perhatian, walaupun benci mengakuinya, tapi dia adalah separuh hidupku. Bahkan kalau kata orang aku itu seperti menganggap ice lebih dari seorang kembaran. Kata orang juga, jika kembarannya sakit, maka yang satunya juga ikut sakit (bukan pura pura sakit ya), maka aku juga sama. Dia orangnya keras kepala, tapi itu tidak menjadi masalah. Intinya aku sayang dengan ice dan begitupun sebaliknya dengan ice
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Tengah malam menjelang pagi atau kita bisa sebut pukul 00.44 dini hari, aku melihat kembaranku tengah makan di dapur. Ha? Makan? Jam segini? Gila kali ya!? Jawabannya ga! Karena kembaranku memang doyan makan di jam jam segini di karenakan dia sudah mulai tidur dari jam 8 malam kurang, entah kurang berapa, yang pasti biasanya jam delapan kurang atau lebih dia sudah terlarut dalam mimpinya
"Ice" aku memanggil ice yang mungkin bisa mengagetkannya, atau kalau kata dia sih, pembunuhan berencana, di karenakan dia itu takut dengan hantu dan juga kegelapan pastinya
Ice menoleh ke arahku dengan keringat dingin yang sudah bercucuran sejak tadi, jauh sebelum aku datang ke dapur. Dia menjawab dengan terbata-bata karena ketakutannya
"L-laze.. kau mengagetkanku tau!, kenapa kau kesini?" Tanya nya seolah tidak senang dengan kehadiranku disini
"Tch, bisakah kau tidak berbicara seolah tidak senang dengan kehadiranku disini, Icy?" Tanyaku
"Bukan begitu laze!, Aku hanya kaget karena kau muncul tiba tiba disini, kau sendiri sudah tau kan kalau aku itu takut gelap dan juga ..." Aku mengerti maksud dari kata kata ice yang terakhir, aku lebih memilih untuk menemaninya di dapur daripada harus meninggalkan anak ini sendirian, bisa repot kalau dia tiba tiba pingsan karena ketakutan, apalagi ini posisinya lagi di dapur
Oke, mari kita bicarakan tujuan awal ku kenapa aku bisa terbangun di jam segini dan mengapa aku berada di dapur jam segini. Aku jawab, yang pertama adalah, aku terbangun karena aku kebelet, kalian juga pasti biasa kan begitu, dan yang kedua, kenapa aku bisa ada di dapur itu karena, kamar mandi berada tak jauh dari dapur, dan karena kebetulan setelah ke kamar mandi, aku melihat lampu dapur menyala, akhirnya aku ke dapur saja, dan benar, yang ada di dapur adalah ice
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Prolog complete.
Dikit?? Sorry bestie, aku lagi ga ada ide untuk prolognya, pedahal target kalimatnya itu 1000 kata, tapi gapapa, untuk chapter selanjutnya aku pasti bakalan panjangin ceritanya, maaf banget ya bestie malah cerita kali ini kurang panjang, maaf banget, nanti kalau aku up chapt berikutnya pasti bakal aku panjangin kok, tenang aja, stand ya jangan lupa follow and vote!!
Satu kata dari laze :
Jangan lupa menghalu, and kalau menghalu, jangan lupa haluin kami para elemental ya-! Babay!
~Boboiboy Blaze

KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA TUAN ALEXANDER [End]
FanfictionHaii, baca deskripsi dulu yuk! Biasakan membaca deskripsi dulu ya bestie.. ◠‿◕ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ── Sebuah cerita yg akan mengisahkan kehidupanku dengan kembaranku dengan sifatnya yg bertolak belakang dari diriku. Blaze Putra Alexander, itulah namaku, aku...