4

571 19 0
                                    

Semangat jalani harimu, do'a yang terbaik untuk mu

•••••••••••••••••••••••••

Pagi harinya, Arashi mencoba bertingkah laku layaknya Gladhis asli, membangunkan Orlando, shalat subuh bersama, menyiapkan baju kerjanya, dan menemaninya sarapan

Sebenarnya Arashi sudah memperkirakan bahwa sang pemeran utama pria tersebut akan tampan, tapi tidak setampan ini
 (╯°□°)╯︵ ┻━┻

"Apa kamu sudah merasa lebih sehat ?" Tanya Orlando setelah menyelesaikan sarapannya

"Iya sudah, bahkan aku merasa sangat sehat sekarang" Jawab Arashi sok manis

"Baiklah, saya berangkat sekarang" Ucap Orlando kemudian beranjak pergi dan Arashi mengikutinya alias mengantarkannya seperti yang dilakukan Gladhis asli

Setelah Orlando masuk mobil, Arashi berucap

"Bolehkan aku nanti pergi keluar ?" Ijin Arashi

"Kemana ?" Tanya Orlando yang duduk di kursi penumpang dibelakang

"Temanku mengadakan acara amal, dia mengundangku" Ucap Arashi lancar dengan bohongnya

"Nanti biar pak Tono yang mengantar kamu" Ucap Orlando

"Siap pak" Ucap pak Tono menimpali yang sekarang sedang berada dikursi kemudi, siap mengantarkan Orlando menuju kantor

"Bisakah aku pergi sendiri ?" Ucap Arashi penuh harap

"Memangnya kenapa ?" Tanya Orlando

"Tidak apa-apa, hanya sekedar ingin saja" Jawab Arashi sambil menunduk sedih

"Hufh baiklah" Ucap Orlando kemudian mengkode pak Tono untuk jalan

Mobilpun jalan, menjauh hingga hilang dibalik gerbang tinggi, setelah memastikan mobil sudah jauh, Arashi langsung masuk kedalam rumah dengan senang dan memanggil bi Lina

"Bi Lina" Panggil Arashi

"Iya, nya ?" Saut Bi Lina dihadapan Arashi

"Saya butuh beberapa kardus kosong ukuran besar" Minta Arashi

"Kalo boleh tau untuk apa, nya ?" Tanya Bi Lina

"Temanku mengadakan acara amal, dia mengundangku dan saya ingin menyumbangkan beberapa barang-barang milikku, karena saya juga merasa lemari ku sudah sangat penuh" Ucap Arashi lancar jaya

"Oh baik, nya, saya carikan" Ucap Bi Kina kemudian pergi

"Bawakan kekamar ya bi" Teriak Arashi karena bi Lina yang sudah menjauh

"Siap, nya" Jawab bi Lina semangat

Arashi kemudian masuk kedalam kamarnya, dirinya sedikit bersiap-siap karena dirinya merasa bahwa pakaian yang sedang dipakainya sudah pas, dirinya hanya mengambil jam tangan untuk ia kenakan

"Dompet ? Ada, buku nikah dan dokumen lainnya ? Ada, hp ? Ada, laptop bawa nanti aja" Gumam Arashi mengecek kebutuhannya kembali

"Nyonya ini kardus-kardusnya" Ucap bi Lina

Cklek

Arashi membuka pintu kamarnya terlihatlah 3 pekerja yang sedang memegang beberapa kardus yang terlipat dan ada juga yang membawa lakban besar dan gunting, oh ya disini terdapat 7 pekerja termasuk supir, tukang kebun, dan 2 satpam

"Sini, letakan disini" Ucap Arashi meminta mereka meletakkan kardus-kardus tersebut disamping pintu walk in clothes

"Apa nyonya butuh bantuan ?" Tanya Bi Lina

PLAN (bukan Pelan-pelan Pak Supir) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang