2 | shining like the white snow, scented like a flower

135 9 4
                                    

April 2015

Satu hal tentang Ko Sichang yang menurut Gemini begitu aneh, adalah kebiasaan penduduknya yang sering mengantar makanan untuk tetangga. Tak ada perayaan khusus, namun orang-orang dengan murah hati membagikan makanan mereka pada orang lain. Gemini tak pernah menemukannya selama tinggal di Chiang Mai, maupun saat ia di rumah nenek dari pihak ayahnya. Apakah memang keramahan hanya berlaku di Ko Sichang?

Sore itu ibunya baru membuat sepanci besar som tam, dan Gemini bertugas mengantar ke rumah-rumah sekitar. Rumahnya terletak di kaki bukit, dan rumah-rumah di bawahnya adalah yang Mark sebut sebagai satu jalur. Rumah Mark yang terdekat, setelah itu rumah Ford yang berdekatan dengan rumah Winny, dan yang terjauh adalah rumah Fourth yang letaknya di perbatasan dengan desa sebelah.

Rumah Fourth itu relatif lebih besar dari kebanyakan rumah-rumah di Ko Sichang. Halaman rumah Fourth dua kali lebih luas dari halaman rumah nenek Gemini. Belum lagi ada sebuah truk yang terparkir di garasi tanpa pintu. Yang ia tahu, keluarga Fourth punya penginapan yang terletak di dekat kota. Gemini awalnya ragu untuk memasuki pagar rumah Fourth. Jadi, remaja itu memarkirkan sepedanya di luar pagar, lalu masuk ke area rumah dengan membawa sekotak som tam buatan ibunya.

"Permisi!" ucapnya agak keras saat sudah mencapai pintu. Selama beberapa saat, tak ada sahutan dari dalam rumah. Gemini ingat neneknya tadi bilang untuk meninggalkan kotaknya di kursi dekat garasi jika tak ada orang. Karena biasanya kakek nenek Fourth masih mengurus penginapan, begitupun Fourth yang ikut membantu disana.

Merasa rumah Fourth benar-benar kosong, Gemini akhirnya meletakkan kotak makanan di kursi yang ada. Ia berniat untuk pulang saat deru mesin terdengar mendekat. Sebuah truk masuk ke halaman rumah dan tak lama kemudian seseorang yang berada dibalik kemudi turun. Gemini tidak dapat menghilangkan keterkejutannya saat mendapati Fourth turun dari truk sambil memainkan kunci di tangannya.

"Oh, Gemini?" Sapa Fourth setelah sadar akan eksistensi Gemini yang tengah berdiri di dekat teras rumah. Teman barunya. "Ada perlu apa ke rumahku?" tanya Fourth sembari mendekati Gemini. Untuk beberapa sekon, Gemini masih memusatkan perhatiannya pada truk merah yang terparkir di halaman rumah. Ia sama sekali tidak mendengar sapaan dari Fourth sampai si Nattawat itu menggoyangkan telapak tangan di depan wajahnya.

"Halo, Tuan Norawit...!" ucap Fourth lagi dan hal itu berhasil mengembalikan perhatian Gemini seutuhnya. Fourth tertawa kecil saat Gemini menatapnya dengan bingung sekaligus gelagapan.

"Ya? Uh... Itu... Aku disuruh ibu mengantar makanan untuk keluargamu," katanya setengah terbata. "Karena tidak ada orang di rumahmu, jadi aku meletakkannya di dekat garasi," lanjutnya sembari menunjuk kotak makanan di atas kursi.

Fourth menanggapi dengan anggukan. "Ah, ucapkan terima kasih dariku untuk ibu dan nenekmu ya."

Setelah itu, Gemini berniat untuk pamit pulang saat Fourth justru menyuruhnya untuk ikut ke dalam. Fourth bilang akan memindahkan makanan agar kotak makanannya bisa langsung Gemini bawa. Karena Fourth tak memberi kesempatan untuk menolak, ia mengekori Fourth sampai ke dalam rumah. Ia mematung saat memasuki ruang tamu rumah Fourth yang hampir seluas rumah neneknya. Gemini bukannya tak pernah melihat rumah sebesar ini, rumahnya di Chiang Mai bahkan lebih besar-hanya saja mendapatinya di Ko Sichang terasa begitu tidak nyata.

"Jangan bengong disitu. Ayo ikut aku ke dalam. Aku buatkan minum sekalian," Fourth melongokkan kepala dari ruang sebelah yang Gemini tebak sebagai ruang makan. "Kau tidak sedang sibuk kan?" Gemini menggeleng sebagai jawaban. Saat Fourth memberinya kode untuk ikut masuk, Gemini menurut.

Segelas jus jeruk di meja makan Gemini yakini sebagai suguhan yang Fourth beri. Ia berpikir haruskah ia menarik salah satu kursi disana, atau tidak saat sebuah pertanyaan muncul di pikirannya. "Boleh aku bertanya?" Gemini terkejut dengan pertanyaan yang keluar dari mulutnya sendiri. Ia melihat Fourth menoleh ke arahnya, lalu menghentikan kegiatannya mencari sesuatu dari rak.

invisible string | geminifourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang