3

89 11 2
                                    


Iyel sudah bangun dari tidurnya bersiap untuk memasak sarapan untuk adik-adiknya sebelum berangkat kerja.

"Akak yel angat asakna!" Ucap Elio memberi semangat sambil mengangkat kedua tangannya. Iyel hanya tersenyum melihat tingkah Elio yang menggemaskan. Elio memang selalu menemani Iyel setiap paginya saat bangun Elio akan buru-buru lari ke dapur untuk melihat Iyel memasak.

Setelah beberapa menit memasak, Iyel bersiap untuk pergi bekerja di sebuah cafe dekat dengan rumahnya, sebelum berangkat Iyel membangunkan adik-adiknya yang harus berangkat sekolah.

"Yel udah mau berangkat ya?bareng dong."

"Gue juga mau bareng!" Ucap Jeri dan Jiro ingin berangkat kerja bersama Iyel.

"Iya iya Lo berdua bareng gue,tapi tunggu adik-adik yang lain berangkat sekolah dulu." Iyel memang memasukkan adik-adiknya yang lain untuk bersekolah walaupun Iyel ingin berkuliah tapi adik-adiknya lebih penting jadi Iyel harus bekerja di beberapa tempat hanya untuk membiayai mereka dan dirinya sendiri.

"Haloo Cila sudah siap berangkat sekolah!" Cila berlari bersemangat untuk pergi sekolah, Cila adalah siswi kelas 3 SMA yang menerima beasiswa jadi semua biaya sekolahnya tidak perlu dipikirkan. Cila juga mendapatkan uang saku dari sekolahnya, walaupun dapat uang saku Cila tetap membantu kakak-kakaknya dengan cara berjualan cake buatan Iyel di sekolahnya.

"Semangat banget cil,itu cupcake untuk hari ini jangan lupa dibawa ya." Ucap Iyel jarinya menunjuk kearah dapur.

"Siap kak Iyel, Cila gaakan lupa!" Balas cila sambil memberi gesture hormat kepada Iyel.

"Tolong suruh adik-adik yang lain sarapan dong,gue mau suapin Elio dulu."

Setelah itu Jeri, Jiro dan Cila naik keatas untuk melihat apakah adik-adiknya sudah siap untuk berangkat sekolah dan membawa mereka untuk sarapan.

-06.35
"Kalian semangat sekolahnya ya! Bekal nya udah di masukin ke dalam tas kan?" Tanya Iyel.

"Sudah kak Iyel!" Jawab mereka semua semangat.

"Pulang sekolah kalian harus langsung pulang."Ucap Jiro.

"Jangan pergi kemana-mana sebelum dapat izin dari kakak ingat!" Ucap Jeri mengingatkan.

"Siap kak inget." Jawab semuanya serentak seperti sedang militer setiap paginya mereka akan berkata siap dengan lantang tanda mengerti pesan dari kakak-kakaknya.

"Yaudah hati-hati ya berangkat sekolahnya." Ucap Iyel setelahnya mereka pamit untuk berangkat sekolah,Iyel menunggu mereka semua pergi terlebih dahulu agar bisa mengunci pintu rumah.

"Akak jeli ndong io!"

"Eh kalian denger suara bayi?" Ucap Jeri sedikit meninggikan suaranya ia hanya ingin menggoda Elio.

"Bayi apa? Wah salah denger kali Lo jer." Jiro ikut kedalam permainan Jeri memang menjahili Elio hal yang menyenangkan, Iyel yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka.

"Huaa akak yel,akak jeli ma akak jilo jaat." Elio menangis karena merasa di jahili oleh kakak kembarnya itu. Si kembar yang melihat itu hanya tertawa bahagia rencananya berhasil.

"Hahahaha oh ini bayi nya,ga keliatan tadi maaf ya io jangan nangis lagi." Jeri menghapus air mata Elio yang terus menetes.

"Aduh bayi kamu kecil banget si kaya semut." Ucap Jiro masih ingin menjahili Elio.

"Huaaa akak yel io aca di iyang aya mut huaa hiks."

Plak

Plak

OikOs [ BRIGHTWIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang