O2

137 15 0
                                    

...

Saat tadi di cafe, Zoan menerima telpon dari Ayah yang menyuruhnya mengajak Syaolin untuk pulang ke rumah Kakeknya karena ada pertemuan keluarga besar, maka dari itu tadi Syaolin tidak bisa mengajak karyawan nya untuk makan bersama seperti biasa.

Diperjalanan pulang menuju rumah Kakek mereka, Syaolin dan Zoan membicarakan tentang masalah yang datang di tengah-tengah keluarga besar mereka. Lebih tepatnya mereka membicarakan kemalangan Tante mereka yang tertipu dan uang 8M nya dibawa pergi oleh penipu, penipunya sendiri itu sahabat dekat dari Tantenya.

Manusia zaman sekarang memang tidak dapat dipercaya, itu yang terlintas dipikiran Zoan.

Sesampainya di rumah milik sang Kakek, Zoan langsung berkumpul bersama sepupu-sepupu lain yang sedari kemarin sudah menginap di rumah Kakek, sementata Syao langsung pergi ke dapur membantu memasak untuk makan bersama nanti.

Pertemuan keluarga besar adalah hal yang paling Zoan sukai karena dia bisa bermain dan mengobrol bersama sepupu-sepupu seusianya, lebih tua atau lebih muda dari dia. Tapi dibalik itu ada yang tidak Zoan suka dari pertemuan keluarga yaitu disaat beberapa Tante mendesaknya menyuruh dia untuk segera mempunyai pacar.

Seperti sekarang, setelah acara makan selesai semua berkumpul di ruang keluarga untuk mengobrol, Zoan pun ikut serta mengobrol sambil mengajak main sepupu kecilnya. Tiba-tiba salah satu Tante nya memanggil namanya dan bertanya,

"Gimana Zozo kalau sekarang udah punya pacar belum?"

Semua mata tertuju pada Zoan begitupun dengan Kakek dan Ayahnya.

Zoan yang mendapatkan pertanyaan keramat itu hanya menunjukan deretan giginya, semua lantas tertawa.

"Ga ada yang mau tuh sama Kak Zozo!"

"Ih kamu sotoy banget, banyak tau yang mau sama Kakak" jawab Zoan yang tidak terima diejek salah satu sepupu yang lebih muda darinya.

Orang dewasa tertawa melihat perdebatan antara Zoan dan sepupunya.

Syao menyenggol pelan tangan Zoan, "Tuh Devan aja yang masih SMP udah punya pacar masa kamu yang mau lulus sekolah tahun ini masih single" cibirnya.

Devan yang namanya disebut tersenyum malu sambil menjulurkan lidah ke arah Zoan, Zoan melihat itu sudah ingin mengacak-acak wajah adik sepupunya.

"Jangan bully Zoan dong, pembullyan itu ga baik. Disini juga banyak anak kecil nanti kalau diikutin sama mereka gimana" ucap Zoan dengan kesal. Siapa yang tidak kesal setiap pertemuan keluarga selalu dia yang menjadi sasaran empuk untuk diejek.

Mendengar semua tertawa membuat Zoan semakin bete.

Zoan tidak bohong soal ucapannya yang "...banyak yang mau kok sama Kakak", iya dia sama sekali tidak berbohong, selama dia hidup sudah banyak dia mendapatkan pengakuan cinta dari orang-orang. Tapi Zoan sama sekali tidak tertarik untuk berpacaran, dia juga tidak pernah merasakan bagaimana perasaan mencintai seseorang itu.

Zoan ada sedikit penasaran ingin mencoba pacaran tapi entah mengapa setiap ada yang menyatakan perasaan padanya Zoan akan selalu menolak. Dia sendiri tidak paham dengan dirinya sendiri.

____________________
.

Sedari kemarin Zoan tinggal di rumah Syaolin. Satu hari setelah pulang dari rumah Kakek, Ayahnya menyuruh Zoan untuk tinggal sementara waktu bersama Keluarga Syaolin karena si Ayah akan pergi ke pulau sebrang untuk mengelola bisnis properti milik Nenek Zoan. Zoan hanya bisa menurut saja.

Kini Zoan dan Syaolin sedang menunggu Jian, mereka akan bersepedah.

Motto Syaolin itu 'pagi hari di hari libur harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan cara berolahraga agar sehat jiwa raga', jadi dia memaksa Zoan yang tidak suka berolahraga itu untuk ikut bersepeda.

Familiar | BINHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang