Fourth menatap lurus dimana Gemini duduk di dalam kelasnya. "Oke karena tidak ada pertanyaan lagi, jadi kelas saya tutup. Terima kasih" Fourth segera berkemas dan keluar dari kelasnya.
Fourth mengamati bagaimana Gemini bangkit dari tempat duduknya dan beranjak dari kelas. Fourth berdehem ringan sebelum matanya menangkap bayangan Gemini dengan setelan kuliahnya. "Gemini" Gemini menoleh kearah Fourth yang berdiri disebelah pintu masuk kelas.
"Bapak manggil saya?"
"Yang namanya Gemini ya kamu aja disini"
Gemini dengan kaku mendekatkan dirinya pada Fourth, bertanya dalam hati apa yang diinginkan oleh dosennya tersebut.
"Ayo ikut saya ke kantin" Gemini dengan terang-terangan menampilkan wajah bingungnya. Fourth tanpa berkata apapun menarik lengan Gemini.
Dalam jarak seperti ini, Gemini menyadari dosennya tersebut lebih pendek darinya beberapa sentimeter. Gemini menatap lengannya yang ditarik oleh Fourth, bertanya tanya apa yang ingin dilakukan oleh Fourth padanya. Melihat di depan mereka terpampang tulisan kantin membuat Gemini menurunkan kewaspadaannya.
Sampai di tempat tujuan, Fourth melepas genggamannya dan menoleh kearah Gemini yang masih menampilkan wajah bingungnya. "Maaf saya harus nyeret kamu kesini, tapi karena kita udah disini, kita makan aja di kantin"
Dengan patuh Gemini mengikuti langkah kecil milik Fourth di depannya.
"Saya mau tanya, sebelumnya kamu pernah ikut pengabdian masyarakat dengan dosen?"
Gemini menggeleng sebelum menjawab pertanyaan Fourth "Belum pak"
"Jadi begini, saya mau minta tolong dua hal sama kamu" Fourth mengangkat dua jarinya kehadapan Gemini membuat Gemini mengerutkan keningnya bertanya-tanya.
"Dua hal apa ya pak?" Gemini menatap dua jari Fourth yang terangkat.
"Pertama saya minta tolong kamu buat bantuin saya di pengabdian masyarakat yang saya pimpin" Fourth mengetuk jemarinya pada meja kantin.
"Yang kedua saya minta tolong sama kamu buat mencari satu orang lagi mahasiswa yang dengan sukarela mau bantuin saya di pengabdian ini" Fourth berdehem untuk mengumpulkan perhatian Gemini padanya.
"Jadi bagaimana Gemini? apa kamu mau tolong saya?"
Dapat Fourth lihat Gemini memikirkan permintaan yang baru saja ia lontarkan. Dengan gugup Fourth menunggu Gemini membuka suaranya untuk menanggapi permintaannya. Mereka hanya berkenalan selang beberapa minggu membuat Fourth ragu akan kesanggupan Gemini menolongnya.
Beberapa memori Fourth yang dengan seenaknya mengajak bicara Gemini membuatnya meringis dalam hati, ia takut Gemini akan keberatan dengan permintaan tolongnya kali ini.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal Gemini akhirnya menatap balik Fourth yang sedang memperhatikan gerak-gerik Gemini.
"Sebelum saya menolak atau menyanggupi permintaan tolong bapak, saya mau menanyakan satu hal, maaf kalau pertanyaan ini terdengar tidak tahu diri, tapi saya mempunyai kualifikasi saya sendiri. Jadi yang saya tanyakan adalah mengenai benefit yang akan saya dapatkan dari mengikuti kegiatan tersebut apa ya pak?"
Fourth menghela nafasnya lega dan menjabarkan manfaat yang dapat mahasiswanya tersebut dapatkan dari mengikuti kegiatan pengabdian yang akan dia lakukan, dari relasi, pengalaman, dan pengetahuan non formal. Gemini mengangguk dan berkedip beberapa kali mengklarifikasi jawaban Fourth.
"Bagaimana Gemini?"
"Sepertinya kegiatan ini cukup bermanfaat untuk saya. Baik pak, saya akan mengikuti kegiatan tersebut, dan ngomong-ngomong tentang tambahan mahasiswa, berapa mahasiswa yang diperlukan?"
"Saya perlu dua orang lagi selain kamu"
"Baik pak, saya akan menginformasikan kembali kepada bapak teman saya yang bisa ikut"
Fourth mengangguk pelan dan berterima kasih kepada Gemini. Fourth berjalan menuju ruang dosen dengan beban yang sedikit terangkat dipundaknya.
Pemikiran Gemini cukup kompleks, pikir Fourth. Pertanyaan yang Gemini ajukan sangat lagas dan hampir membuatnya menahan nafas. Untung saja sebelumnya Fourth sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut, jaga-jaga apabila ditanyakan. Dan benar saja, sebelum menyanggupi permintaannya Gemini menanyakan hal tersebut.
Semoga saja Gemini mahasiswa tampannya tidak jera untuk menyanggupi permintaan tolongnya.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adorable Lecturer [END]
Fanfiction"He's too cute to handle" "You are too handsome Gem" Like, Comfort, Love