Chapter 1
Leshinn, itu nama dari anak laki-laki berusia 22thn yang menyukai berbagai permainan game. Baik itu secara offline ataupun online. Tak jarang dia sering diam-diam mencari turnamen-turnamen yang sedang mengadakan kompetisi.
Terkadang orang tuanya angkatnya dan sebagian kerabat nya menyebut dirinya kecanduan game. Padahal aslinya Leshinn kesepian sejak ditinggal oleh sang Ayah yang dia lampiaskan semuanya kedalam game yang setiap hari dia mainkan.
Leshinn sebenarnya masih mempunyai ibu kandung. Sayangnya, Leshinn masih punya dendam pada sang Ibu yang membuat dirinya berpisah pada keluarganya dan memutuskan untuk tinggal sendiri.
"Shin, how are you?"
Sebuah suara memecahkan fokusnya saat sedang asik bermain game. Leshinn hanya menatap sekilas lalu berbalik melanjutkan acara main game nya.
"Ya lu bisa tebak sendiri, Ken." jawab Leshinn tanpa mengalihkan pandangannya pada Kendra. Kendra hanya mengangguk singkat lalu duduk dan menyalakan televisi agar tidak mati kebosanan melihat temannya yang Maniac game itu.
Sebuah notifikasi game yang menunjukkan kalimat "Victory" membuat Leshinn menghentikan acara mainnya sejenak lalu duduk disamping sahabatnya yang sedang asik menonton acara televisi.
Tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Kendra yang sedang menonton televisi melirik Leshinn yang mungkin sedang mencari-cari di internet tentang kompetisi game yang dimainkan olehnya.
"Shin, gak ada niatan cari pacar atau nikah gitu?
Leshinn menatap datar kearah Kendra "Napa sih bahas-bahas nikah. Lu mau gue kawinin?"
"Gue gak Sudi punya Top cabul kayak lu"
"Dih gue juga gak Sudi punya Sub jelek kayak lu"
"Anjing kau"
Leshinn tertawa melihat ekspresi kesal sang sahabat. Sejenak dia diam memikirkan bagaimana rasanya kalau menikah nanti. Mungkin akan sangat ramai rumahnya yang di penuhi oleh canda tawa sang istri dan juga anaknya.
But Wait.. Emang Leshinn suka perempuan? Tidak ada yang tau kecuali Kendra jika Leshinn lebih menyukai dada datar dibanding gunung kembar yang menggantung. Terkadang keluarganya mengira Kendra itu pacarnya karena Leshinn selalu bersama lelaki itu sejak dirinya memilih kabur dan tinggal sendiri seperti sekarang.
"Tapi, Emang ada yang mau sama laki-laki yang demen nge-game siang malam gatau waktu kayak lu?"
Sebuah lemparan bantal langsung terbang kearah muka Kendra sebagai jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh nya. Tentu saja Leshinn pelakunya memilih meninggalkan sang sahabat yang mengumpat padanya.
"Sirik aja lu sama orang ganteng"
.
.
.
Tbc
How are you guys? Saya harap kalian baik dan sehat.
Saya bawa cerita baru tentang mileapo versi lokal. I don't know why, saya akhir-akhir ini suka baca cerita homo versi lokal.Semoga suka
Jangan lupa vote dan comments nya!Rabu, 30 Agustus 2023 (Kaltim)
10.30 WITA
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Game (MileApo fanfiction)
Короткий рассказ(bxb! if you homophobic, dni!) (mileapo lokal vers) (short story - non baku - comedy - harsword) (dilarang menjiplak karya tulis seseorang!) Apa jadinya jika seorang laki-laki Gamer punya pacar? "game terus! sebenernya yang jadi pacarmu ini aku atau...