Dia Terlalu Manis [END]

76. Di Bawah Jembatan Layang

Chi Ying memiringkan kepalanya, tersenyum, dan berhenti bertanya. Su He menundukkan kepalanya dan menghapus videonya, dan dia tiba-tiba terbangun. Tadi malam, dia merasa seperti mengalami mimpi erotis. Dia membuka matanya di jalan dan merasakan hari sudah gelap. Akhirnya, dia merasa bahwa dia belum melakukannya. mengalami mimpi erotis, dan itu benar.

Tapi setelah tertidur, saya benar-benar kelelahan.

Bangun di pagi hari dan mengira Xie Lou ada di kamar, tapi...dia tidak ada di sana.

Dia tidak pernah berpikir bahwa dia benar-benar masuk.

Su He meremas teleponnya erat-erat dan berkata pada dirinya sendiri untuk menahan amarahnya.

*

Wilayah berburu.

Saat ini, tidak ada seorang pun di perusahaan. Xie Lou dengan malas bersandar di sandaran kursinya, bermain dengan ponselnya. Setelah mengirimkan video, dia menunggu balasan Su He sambil tersenyum tipis.

Belum menunggu balasan.

Ada panggilan masuk ke telepon, dan dia melihat nomor itu.

Sangat aneh.

Itu nomor dari Kota B. Dia mengerutkan kening, mengambilnya, dan hendak berbicara.

Di ujung lain, suara wanita terdengar melalui mikrofon, agak lembut: "Xie Lou... Tidak, aku harus memanggilmu kakak ipar."

Xie Lou menggigit penanya, dan ketika dia mendengar ini, dia menyipitkan matanya: "Siapa kamu?"

Padahal, sebuah nama sudah terlanjur muncul di hatinya.

Pihak lain terbatuk-batuk, seolah-olah sedikit tidak nyaman, tetapi suaranya masih lembut: "Saya Zhou Yuyu, saudara tiri Su He, pernahkah saudara ipar saya mendengar tentang saya?"

Xie Lou bersandar sedikit, menjauhkan ponselnya, dan mengangkatnya ke arahnya untuk melihatnya.

Nomor ini.

....dari Kota B, benar.

Dia juga mendapat dua panggilan dari Kota B sebelumnya.

Suaranya agak dingin: "Oh? Ada apa?"

Dia mengetuk meja dengan ujung jarinya, dan mengeluarkan sedikit suara, yang terdengar melalui mikrofon, yang sedikit menakutkan. Zhou Yuyu mendengarnya secara alami, dia terdiam beberapa saat, dan ketika Xie Lou menjadi tidak sabar, dia berkata, "Aku tahu, kamulah yang meminta ibumu untuk mentransfer dua saham ke Bibi Wang Hui." , Biarkan keluarga kita kehilangan lebih banyak dari 300.000 yuan sekaligus. Bibi Wang Hui memiliki beberapa masalah mental sekarang. Itu semua karena kamu. Kamu melakukannya, apa yang akan terjadi padanya?"

Semakin banyak Zhou Yuyu berbicara, semakin percaya diri dia.Pada akhirnya, kata-kata "apa yang akan terjadi padanya" sudah berisi senyuman tipis...

Xie Lou menyipitkan matanya dan mendengarkan, dia menginjak kotak di sampingnya dengan kakinya yang panjang dan memiringkan kepalanya untuk mendengarkan.

Kekerasan dan rasa dingin melintas di matanya, dia mengusap sudut bibirnya dengan ujung jarinya, mengangkat kepalanya sedikit...

Orang-orang menyukainya.

Saya telah mengalami banyak ancaman.

Ancaman semacam ini adalah yang pertama kali, dan metodenya tingkat sangat rendah.

Suara berat Xie Lou terdengar di kantor yang gelap dengan pecahan es: "Oh? Lalu menurutmu bagaimana hal ini harus diselesaikan?"

Suaranya rendah.