Dia Terlalu Manis [END]

51. Belajar

Dia kadang-kadang memakai cologne, tapi jarang. Kebanyakan dari mereka memiliki sedikit bau tembakau dan sedikit deterjen. Jarang sekali ada aroma parfum yang begitu kuat. Su He hanya mengira itu sedikit harum pada awalnya, dan tidak terlalu memikirkannya sampai dia pergi ke perusahaan dan memasuki kantor Liu Na.

Awalnya dia tidak terlalu memikirkannya, saat dia mendekat, baunya semakin kuat. Saat Su He meronta dan bingung, itu seperti kilat.Itu hanyalah aroma parfum.

Su He sedang berbaring di pelukannya, menjepit kerah kemejanya dengan ujung jarinya, tanpa sadar menariknya sedikit lebih keras.

Bibirnya mengerucut.

Dia tidak menjawab pertanyaan cemburu yang dia tanyakan.

Tangan Xie Lou masih berada di balik kemejanya, dan dia mengangkat telapak tangannya lagi, dan telapak tangan yang kering menempel di kulit lembut dan halusnya.

Ketika dia melihat tatapan seriusnya, kekhawatiran tentang untung dan rugi yang sesekali muncul selama periode ini menghilang dalam sekejap. Dia menopang punggungnya di sandaran tangan sofa, dan berkata, "Liu Na sedang dalam perjalanan bisnis bersamaku. Saat aku naik pesawat, bajuku tumpah ke kopi dan aku harus menggantinya. Dia membantuku mengambil kemeja itu dan itu ada di tangannya." , Saya kira itu adalah bau parfum yang tercium saat itu."

"Hanya kalian berdua dalam perjalanan bisnis?" Su He menangkap kata kuncinya.

Xie Lou tersenyum main-main, dan menekan tubuhnya. Keduanya semakin berdekatan, "Tidak, saat itu ada dua pegawai laki-laki. Salah satu dari mereka pergi mengambil tiket, dan yang lainnya pergi ke kamar mandi."

"Kebetulan sekali?"

Karena dia baru berangkat kerja hari ini, Su He telah melihat sikap acuh tak acuh Xie Lou terhadap Liu Na, dan Liu Na tidak tahu bahwa dia menyukai Xie Lou, tapi ini adalah kemeja dengan wangi feminin. Sangat pedas.

Su He benar-benar masam.

Dia menarik kemejanya lebih kuat.

Xie Lou mengangkat alisnya, tanda merah tergambar di leher rampingnya, dia menundukkan kepalanya, dan berkata: "Sayangnya, saya tidak tahu, tapi itu benar-benar terjadi, saya tidak menganggapnya serius, jika Anda peduli, Aku akan mengambilnya. Bajunya sudah jadi."

Su He memandangi wajah tampannya yang selalu menggoda, dan mengendurkan ujung jarinya, "Ayo kita atasi, aku akan memasak."

Setelah berbicara, dia mendorong bahunya.

Xie Lou menolak melepaskannya, dan berkata menentangnya, "Apa yang harus aku lakukan pertama kali?"

Su He menatapnya tajam, dan berteriak: "Kamu mencium parfum wanita lain, dan kamu tidur denganku?"

Xie Lou terkejut dengan suara gemuruh itu.

Matanya sedikit menyipit.

Setelah beberapa saat, dia tersenyum rendah dan menggigit bibirnya dengan keras.

Bergantung pada.

Melihatnya cemburu.

Ini sangat keren.

*

Setelah menggigit, dia melepaskannya.

Kaki Su He sudah lama diletakkan di pinggangnya, tapi sekarang dia merasa sedikit mati rasa saat meletakkannya, dia berbalik dan duduk, memilah-milah kemeja yang berantakan.

Jari-jarinya sedikit gemetar.

Kecemburuan itu benar.

Ketakutannya juga benar.