Transmigrasi

471 25 0
                                        

Aku terbangun dari tidurku.. TIDURKU?!

Hei... Bukankah aku baru saja tertimpa batang pohon?! Ini kenapa aku sekarang berada di kasur yang empuk?!

Oh.. Mungkin saja teman-teman membawaku ke rumah sakit. Berarti aku masih hidup dong?

"Nona Leona!"

Ada yang memanggilku..

"Nona Leona, bangun! Ayah dan Ibu nona sudah menunggu di ruang makan!"

Tunggu... Sejak kapan aku mempunyai orang tua? Aku yatim piatu kok..

"Hei.. Aku yatim piatu.." sahutku.

"Yatim piatu apanya nona.. Ayo bangun! Wake up! Ini sudah jam 7 pagi. Nanti nona telat sekolah!"

Sekolah? Aku kan kuliah!

"Hei.. Aku sudah kuliah ya!"

"Kuliah apanya? Nona aja masih baru lulus SMP."

What?! SMP?!

Aku langsung bangun dari tidurku dan melihat ke arah seseorang yang sudah membangunkanku ini.

Orang ini seperti seorang maid. Sejak kapan aku punya maid? Aku kan di rumah hidup sendirian.

Aku melihat sekitar, dan ini terlihat seperti rumahku kok..

Ini orang penyusup kali ya?!

"Kau penyusup?!" Tunjukku ke orang itu.

"Nona kenapa?"

"Nona.. Nona.. Aku gak punya maid ya di rumah! Aku cuma hidup sendirian di rumah!"

"Nona bicara apa? Saya sudah bekerja disini dari nona masih bayi sampai sekarang saya tetap melayani nona."

"Hah?! Tidak.. Tidak.. Kau pasti penyusup! Aku sejak bayi diam di panti asuhan!"

Orang itu terkejut, lalu segera berlari keluar entah apa yang dia lakukan.

Aku melihat sekitar, lalu turun dari kasur aku. Kok aku bisa di rumah? Seharusnya aku berada di rumah sakitkan? Kan aku tertimpa pohon.

Aku melihat keluar jendela dan di lihat masih sekitaran rumah aku kok..

Aku berkaca di cermin dan kaget sendiri dengan wajahku.

"ASTAGA!! WAJAH MULUSKU KEMANA?!"

Ya! Ini kenapa wajah aku berjerawat begini?! Wajah aku kan sebelumnya bersih-bersih saja!

"Aku harus perawatan! Dan lihat ini kulitku ini kenapa jadi dekil banget! Fix! Aku harus perawatan mulai hari ini!"

"Leona."

Aku langsung melihat ke arah pintu. Dan ku lihat ada seorang dokter, sepasang suami istri dan orang yang dia bilang ada maid ku.

"Kalian siapa?" Tanyaku sambil mengernyitkan keningku.

Masalahnya ini orang-orang pada cantik dan ganteng-ganteng.

"Sean coba kamu periksa adik kamu ini kenapa?" Kata seorang paruh baya laki-laki yang masih gagah ini.

Dan apa tadi katanya? Adik?

Orang yang ku ketahui namanya Sean tadi mendekat ke arahku.

"Kau ingat kakak?" Tanya cowok itu yang ngaku sebagai kakakku.

Aku menjawabnya hanya dengan menggeleng sambil menatap wajah cowok itu yang terlalu ganteng.

PLAK!!

Alah! Kenapa kepalaku digampar?!

"KAKAK! JANGAN GAMPAR ADIKMU!" Teriak wanita paruh baya itu.

"Habisnya adik gak ngenalin aku mah!" Rajuk si Sean Sean itu.

"Kamu lupa ingatan ya, dik?!" Tanya Sean.

Aku hanya mengedikkan bahuku. Tunggu..

Sean? Sean Edgar kah? Masa yang ada di novel buatanku sih?

"Nama kakak Sean Edgar kah?" Tanyaku.

"Nah itu kamu ingat nama kakak!"

Aku kaget.. Apa jangan-jangan aku sudah mati lalu berpindah jiwa ke novel yang aku buat?!

"Nama aku Leona Calantha ya kak?" Tanyaku lagi.

"Iya benar, kamu baru lulus SMP kemarin. Dan juga kemarin kamu habis jatuh dari lantai dua gara-gara ulahmu sendiri." Jelas Sean.

Jangan bilang, yang di chapter kedua itu si Leona jatuh dari lantai dua gara-gara pemikirannya yang terlalu goblok itu?

Bukan jatuh sih. Tapi, terjun. Iya! TERJUN!

Terjun dari lantai dua ke sofa di lantai satu. Yang dikiranya jatuhnya bakal slow motion gitu padahal gak sama sekali!

Iya! Itu ada di cerita novel yang aku buat!

Aku berpindah jiwa ke novel buatan aku sendiri nih ceritanya?!

"Bisa tinggalkan aku sendirian di kamar dahulu? Aku ingin mandi." Kataku sambil tersenyum cerah ke mereka.

"Adik sudah tidak apa-apa?" Kata Papah.

Oke, saatnya aku memanggil mereka kakak, mamah dan papah. Aku akan menerima semua ini mulai sekarang.

Aku hanya menganggukkan kepalaku tanda aku sudah baik-baik saja.

Yang lainnya akhirnya keluar dari kamarku.

"Inikan novel yang aku buat. Jadi terserah aku dong mau ngapain aja di dunia novel buatan aku sendiri?" Gumamku sambil memikirkan alur cerita novel yang ku buat ini.

"Dapat!" Kataku sambil tersenyum smirk.

Transmigrasi LeonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang