Tandai Typo⚠️
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan Follow + Voment!
⛔Dimohon Bijak dalam membaca⛔
Enjoy
&
Happy Reading♡
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Dia siapa?" Pertanyaan itu muncul dari orang yang sedaritadi hanya diam di ruangan itu, siapa lagi kalau bika Bara.
"Oh maaf aku lupa memperkenalkannya" ucap Vano yang mendorong Narra agar sedikit maju ke depan.
"Vano..." semua orang yang ada di ruangan itu menatap Narra dengan serius karena penasaran kata apa yang selanjutnya gadis itu akan ucapkan.
Narra yang mendapatkan tatapan itu hanya membalas tatapan itu dengan ekspresi bingung dengan dahi yang sedikit berkerut, pasalnya yang di otaknya sekarang hanya ingin melihat keadaan abang abal abalnya dari dekat tapi di sana ada dua orang manusia yang duduk di samping bed restnya.
"Nona muda apakah anda tidak ingin berkenalan?" Narra yang merasa seseorang memanggilnya pun langsung keluar dari pikirannya yang berlalulalang.
"Ah iya maaf, Namaku Zennara biasa dipanggil Narra, aku saudara kembar Zeyfan"
Sebenarnya ada banyak pertanyaan yang ingin mereka lontarkan kepada Narra namun di lerai oleh Vano karena Narra ingin melihat keadaan Zeyfan.
Narra mendekat ke arah bed rest Zeyfan setelah dua orang menggeser posisi beberapa langkah agar narra leluasa.
Jujur saja Narra sangat khawatir kepada orang yang sedang tertidur lelap itu, dia kesal dan marah sekaligus sedih. Ada begitu perasaan yang ia rasakan dalam hatinya namun wajahnya sangat tidak singkron dengan hal itu sekarang.
"Kita semua minta maaf atas hal yang tertimpa pada zeyfan" Bara berdiri sambil menunduk sedikit kepada Narra dan Vano diikuti kedus sahabatnya.
"Apa kecelakaannya murni ketidaksengajaan?" Narra bertanya dengan setenang mungkin agar emosinya tidak meledak karena melihat kondisi saudaranya yang jauh dari kata baik.
Bara mengangkat kepalanya dan mata hitam kelam itu langsung bertubrukan dengan Mata coklat tua milik Narra. Ntah apa yang bara rasakan sekarang intinya 'dia berbeda'.
"Sengaja ataupun tidak kami belum tau tapi kita udah sempat curiga sama satu orang namanya Alex ketua geng motor scorpion" jelas bara
"Nah iya tuh emang tu anak rada rada anjing!" Ucap Nando yang tanpa sadar meninggikan suaranya.
"Tolong rendahkan suara anda dan jangan berkata kasar Tuan Nando disini masih ada pasien sakit dan juga nona muda" Vano menatap tajam ke arah nando.
Narra masih terdiam di dekat bed rest Zeyfan seolah tidak ingin bergerak selangkahpun bahkan helaan nafas berat terdengar dari bibir gadis itu.
"Mari nona kita harus segera kembali ini sudah jam 5 dini hari, tuan dan nyonya akan sampai di Indonesia Siang ini dan ada harus beristirahat" Narra yang mendengar itupun hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan melewati bara dan berhenti sejenak di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE AND SEEK
De TodoDi sebuah ruangan bawah tanah terdengar suara beberapa mesin game yang berisik, bisa dibilang sebuah timezone mini seperti yang ada di mall. "JACKPOT!! 100 TICKET!" sudut bibir seorang gadis yang tengah bermain di dalam ruangan itu terangkat membent...