01

1.6K 106 3
                                    

Hujan deras sedang membasahi jakarta di sore hari.  Suasana yang harusnya damai dengan langit senjanya tapi kini tertutup dengan awan  hitam dengan angin yang lumayan kencang tapi tidak membuat seorang gadis remaja bergeming ditempat.

Sedari tadi ia hanya berdiam diri di sebuah bangku taman sambil menikmati guyuran hujan tanpa peduli seluruh badannya sudah basah karna hujan deras. Bahkan badannya sudah pucat dengan bibir yang mulai bergetar karena kedinginan. Seolah-olah dia pasrah dan menikmati sensasi dingin dari hujan di sore hari itu.

Tapi tiba-tiba ia sudah tidak merasakan hujan mengenai badannya. Perlahan ia menoleh keatas ternyata ada seorang gadis yang ia kenali sedang memayunginya.

"Lo sejak kapan disini, Lo kok suka banget sih hujan-hujanan kayak gini. Nanti Lo sakit Chika, Lo ada masalah apalagi sampai kayak gini
Ayo balik "

" Aelah Christy Lo mah ganggu. Gue masih mau hujan-hujanan. Sa-sana Lo neduh aja ntar Lo sakit te-terus bunda Lo marahin gue lagi karena ngira gu-gue yang ngajak Lo main hujan". Ucap Chika dengan bibir yang bergetar karena dinginnya hujan.
Yah sedari tadi gadis yang sedang menikmati derasnya hujan sambil melamun itu adalah Chika tapi lamunannya buyar ketika Christy datang membawa payung untuk melindungi dirinya dari derasnya hujan.

"Ck. Ayo cepat berdiri ga. Muka Lo udah pucat banget itu. Hujannya juga makin deras Chik."  Ucap Christy yang mulai kesal dengan Chika karena gadi di depannya itu masih setia dengan posisinya.

" Lo pergi aja Chris , gue masih mau disini "

"LO MASIH MAU DI SINI ATAU GUE JUGA IKUTAN HUJAN-HUJANAN SAMA LO DISINI, BIAR GUE IKUTAN SAKIT NANTINYA" Christy sedikit berteriak karena hujan makin deras.
ancamannya itu sepertinya ampuh, karena setalah Christy mengucapkan itu Chika langsung berdiri dari duduknya. Pasalnya Christy akan langsung sakit jika terkena air hujan terlalu lama, jadi Chika mau tidak mau harus menuruti ucapan Christy saat itu juga.

"Yaudah ayok kita pu.... "

Belum sempat Chika menyelesaikan ucapannya tubuhnya langsung ambruk dan pingsan ditempat
Christy yang panik langsung saja membuang payung yang ia pakai tadi untuk melindungi tubuh chika dari hujan ke sembarang arah, untung saaja ia memakai jas hujan.

" ASTAGA CHIKA !!!'

Tanpa berlama-lama Christy langsung mengangkat tubuh Chika kedalam mobilnya dan mematikan AC mobilnya agar Chika tidak tambah dingin.

"Lo kok gini lagi sih Chik, sebenarnya Lo punya masalah apa. Kenapa Lo ga pernah mau cerita sama gue". Ucap Christy yang menatap chika dari kaca mobil kemudian menjalankan mobilnya menuju rumahnya
Setelah beberapa menit akhirnya Christy sampai di rumahnya dan langsung mengangkat tubuh chika.

"Assalamualaikum bundaa tolong bukain pintunya"!!!!
"Wa'alaikumusalam dek kok Kamu baru pulang, kamu dari mana, truss..."

"Udah deh Bunda tanya-tanya nya bentar aja, bantuin adek dulu ambilin baju adek di kamar buat Chika". Ucap Christy yang langsung membawa tubuh Chika kedalam kamarnya dan menidurkannya di kasur miliknya dengan tubuh yang masih basah kuyup
"Dia kenapa lagi sih, kamu pulang telat pasti gara-gara dia lagi kan". Ucap Shani yang sepertinya kurang suka dengan Chika

"Plis lah Bunda jangan marah-marah dulu, kasian Chika lagi pingsan, aku mau buatin teh anget dulu buat Chika, aku mohon banget sama bunda buat cariin baju buat Chika di lemari aku" ucap Christy yang melepaskan jas hujannya terlebih dahulu kemudian pergi menuju dapur untuk membuat teh anget.

"Kamu lagi-lagi buat anak saya membangkang Chika" ucap Shani sambil menatap tubuh Chika yang masih lemah
Dengan terpaksa Shani menuruti permintaan putrinya untuk menyiapkan pakaian untuk chika

"Gimana bun udah siap kan bajunya " tanya Christy yang baru saja datang dengan teh hangat di tangannya .

"Tuh di meja, bunda kekamar dulu" setelah mengucapkan itu Shani langsung keluar dari kamar Christy

"Bunda kenapa sih selalu ga suka kalo ada Chika" gumam Christy menatap Shani keluar dari kamarnya.

Christy kemudian beralih menghampiri Chika  meletakkan teh yang ia bawa tadi diatas nakas dekat ranjangnya dan berniat mengganti baju Chika
Tapi Baru saja  Christy ingin menggantikan baju milik Chika ternyata Chika sudah sadar dari pingsannya

"Eggghh di-dungin"

"Eh Chik Lo udah sadar, sini gue bantu Lo ganti baju dulu biar tubuh Lo jadi anget" ucap Christy yang ingin membantu Chika
"Eh gausah biar gu-gue aja, gue bisa sendiri kok. Mana sini bajunya" ucap Chika yang langsung mengambil alih baju yang ada di tangan Christy kemudian bangkit untuk kekamar mandi Milik Christy.

"Ck yaudah sini biar gue bantu Lo jalan, Lo masih pucat gitu" ucap Christy yang memapah tubuh Chika menuju kamar mandi

Setelah beberapa menit chika kemudian keluar dengan tubuh yang lebih hangat karena baju yang tadi disiapkan oleh Shani ternyata jaket oversize milik Christy.

"Cklek, loh kok Lo masih disitu, Lo nungguin gue disini dari tadi" tanya Chika yang agak kaget dengan keberadaan Christy yang masih berada di dekat pintu kamar mandi
"Gue takut Lo jatuh nanti jadi gue nungguin Lo disini"

"Cieee khawatir banget nih di liat-liat, sahabat gue yang satu ini kok sweet banget sih"

"Apaan sih, udah deh Lo mending minum teh anget dulu sana, gue udah buatin tadi, abis itu Lo istirahat lagi" ucap Christy sambil memapah tubuh Chika ke arah tempat tidurnya lagi

"Wedehh ini Lo yang buat, tapi kok hambar yah"
"Emang iya, sini coba" Christy langsung mengambil alih teh yang ditangan Chika kemudian meminumnya untuk memastikan rasa dari teh buatannya

" Lah ini tehnya manis kok"
"Iyakah kok tadi gue coba rasanya kok hambar, mungkin tehnya hambar karena manisnya ada di Lo semua hehe" ucap Chika sambil menyengir tanpa dosa

"Lucu Lo kek gitu " ucap Christy dengan ekspresi datarnya
Dia tidak habis pikir dengan orang didepannya itu, bisa-bisanya dia malah ngegombal di saat masih pucat

"Aelah Christy hargai dikit kek effort gue, gue tuh mikirin gombalannya susah tau" ucap Chika dengan muka cemberut yang di buat-buat
"Daripada Lo mikir gajelas mending Lo istirahat sana udah malem"
"Astaga Christy gue harus pulang" Chika langsung berdiri dan bersiap untuk pulang

"Eh eh Lo mau kemana, mending Lo nginap aja malam ini, Lo masih pucat Chika" ucap Christy yang langsung menahan tangan Chika agar tidak pergi

"Gabisa Christy, gue harus pulang kasian mami gue nanti khawatir, ini udah malem tapi gue belum pulang juga. Mami pasti udah nungguin gue di rumah"
"Iya deh sipaling anak mami, Lo boleh pulang tapi gue anterin, goboleh nolak" ucap Christy yang kemudian mengambil kunci mobil
"Gausah Christy nanti bunda Lo malah marah, lo kan tau bunda Lo paling gasuka kalo Lo keluar malem-malem apalagi sama gue"
Chika terus saja menolak diantar oleh Christy, pasalnya dia takut nanti Shani tambah tidak suka padanya karena Christy keluar malam-malam hanya untuk mengantar dirinya pulang

"Gue ga terima penolakan, nanti Lo ada apa-apa di jalan, ayo cepetan " ucap Christy kemudian menarik Chika untuk keluar dari kamarnya menunju garasi mobilnya

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai di depan gerbang rumah Chika

"Makasih yah Christy sayangku cintaku duniaku, pulangnya hati-hati trus kalo sampai rumah kabarin gue, jangan lupa sikat gigi dulu sebelum tidur abis it...."
"Ck bawel banget sih, sana masuk, Lo istirahat sana"
"Iya iya" ucap Chika kemudian turun dari mobil milik Christy

"Dadahh hati-hati dijalan" Chika kembali mengeluarkan suara dengan senyum manisnya sambil melambaikan tangan ke arah Christy yang mulai menjalankan mobilnya pulang

Setelah Christy sudah menjauh Chika kemudian berbalik arah kemudian melangkah masuk kerumahnya dengan ekspresi wajah yang sangat berbeda dengan saat bersama Christy tadi


_________________

Hallooo gesss aku balik lagi nih
Semoga cerita kali ini lebih bagus dari yg sebelumnya

Jangan lupa vote dan komen yah








ESEDENSIES! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang