M-mih tolong jangan p-pakai itu mih" ucap Chika dengan wajah ketakutan tapi sama sekali tidak di gubris oleh Aya dan terus mendekat kearah Chika
"Buka baju kamu" perintah Aya tapi Chika hanya diam
"CEPAT BUKA BAJU KAMU CHIKA"
"Mah tolong kali ini aja biarin Chika istirahat ". Lirih Chika dengan memandang takut kearah ibunya
"Haha enak aja kamu mau istirahat setelah membuat saya marah"
"Sekarang kamu harus nikmati saja siksaan dari mami yah sayang." Ucap Aya yang tersenyum sambil mengusap kepala anaknya ituSekarang ini Chika hanya bisa pasrah dan jujur saja entah mengapa dia malah pasrah saja ketika mamanya ingin menyiksanya lagi. Ditambah ia merasa senang setidaknya ia mendapat senyum bahagia dari mamanya ketika menyiksanya. Dan senyuman itu hanya ia lihat ketika mamanya itu memberikan siksaan terhadap dirinya.
Reaksi Chika?, Yah dia hanya pasrah sambil menahan rasa sakit akibat benturan di tembok sudah ruangan itu.
"Sayang kamu taukan mama paling suka kalo kamu nakal begini, mama jadi punya alasan buat senang-senang sama kamu, jadi kamu harus ikutan senang juga yahh" ucap Aya sambil mencengkram kuat dagu Chika untuk mendongak menatap kearahnya.
"Sekarang cepat buka baju kamu Chika biar mami puas nyiksa kamu sayang". Aya kemudian berdiri dan kembali mengambil ikat pinggang yang sempat ia taruh di lantai tadi
Chika hanya menurut dan membuka baju untuk menuruti perintah maminya. Sekarang dirinya hanya memakai tank top.
"Haha anak pintar, kamu memang anak mami satu-satunya yang paling nurut"
"Ctarrrrr... Ctarrrrr.... ctarrrr". Suara ikat pinggang yang mendarat di kulit mulus Chika.
Chika hanya mampu Manahan rasa sakitnya sambil menggigit bibir bawahnya agar suara ringisannya tidak keluar, karna maminya akan semakin kesetanan jika mendengar suara ringisannya itu.
Karna Aya merasa sudah puas dan lega ketika sudah membuat karya ditubuh anaknya itu kemudian mendekat kearah anaknya dan mengusap kembali kepala Chika dengan lembut
"Kamu tetap jadi anak kesayangan mami kek gini yah, mami suka kalo kamu nurut, sering-sering buat mami marah lagi biar mami nyiksa kamu lagi sayang". Setelah mengucapkan hal itu Aya langsung beranjak keluar dari ruangan itu dengan kembali berekspresi datar, dan dengan tanpa rasa kasihan meninggalkan Chika yang sudah lemas dan kedinginan di lantai
"M-mami kok cuma bisa senyum dan bicara lembut ke gw kalo nyiksa gw doang yah, tapi gapapa deh yang penting gw bisa liat senyum mami, mami cantik soalnya kalo senyum kek tadi." Monolog Chika yang melemah dan perlahan kehilangan kesadarannya.
***********************
"Chika sekarang lagi ngapain yah, kok gw malah kepikiran sama dia, coba gw telfon deh" ucap Christy yang kemudian berdiri untuk mengambil HP-nya yang terletak di meja belajarnya untuk mencoba menghubungi Chika karena sedari tadi dia malah kepikiran terus dengan temannya itu"Kok ga diangkat sih, masa udah tidur jam segini, padahal HP-nya aktif, apa dia lagi sibuk yah sama maminya,
Enak banget yah jadi Chika, dia punya mami yang sayang banget sama dia, selalu ada di rumah buat dia, sedangkan gue..." Ucap Christy yang berbicara sendiri di kamarnya yang sunyi itu"Ah sudahlah mending gw chat aja deh, siapa tau ntar kalo dah ga sibuk trus buka hp trus dia telfon gw"
Kakak jadi-jadian 🤡
Oi Chika gw kepikiran Mulu nih sama Lo, atau mungkin Lo kangen yah disana sama gue makanya jadi kepikiran sama Lo?
Disana Lo lagi quality time yah sama mami Lo?
telfon gw yah kalo dah ga sibuk lagi
Setelah mengirimkan beberapa pesan kepada Chika, kemudian Christy memilih rebahan dan meletakkan HP-nya di dekat dirinya jaga-jaga siapa tau pesannya mendapat balasan dari Chika.
"Gw kalo gini jadi bosan bangeeeeet arghhhh, kalo ada Chika kan gw bisa ngobrol, andai aja gw saudara sama Chika pasti gw ga akan kesepian kek gini" ucap Christy sambil mengacak-acak rambutnya
Setelah lama melamun dan lelah menunggu balasan dari Chika namun tak kunjung ada balasan, Christy kemudian mulai merasa ngantuk dan perlahan terlelap dalam tidurnyaSedangkan di tempat lain kondisi gadis yang tak kunjung tersadar dari pingsannya itu terlihat sangat menyedihkan.
Diarah pintu ada orang yang sedari tadi hanya melihat tanpa berniat untuk menolong atau sekedar memindahkan Chika ketempat yang lebih nyaman
"Kenapa takdir membiarkanmu terlahir di keluarga yang seperti ini."Batin seseorang kemudian berlalu pergi dari sana
___________________
Haiiiiii aku balik lagi nihhh
Maaf yah kelamaan ngilangnya tapi kali aku bakal usahakan untuk selsaiin nih cerita sebelum ngilang lagi
Buat kalian yang udah mulai lupa alurnya silahkan baca dari awal hehe
Jangan lupa like dan komen yahhh
Part selanjutnya nyusul yah teman-teman
KAMU SEDANG MEMBACA
ESEDENSIES!
Random"Jadi ikan itu enak tau, otaknya itu gabisa nyimpen memori dalam waktu lama. coba bayangin kalo kita jadi ikan , hari ini kita punya masalah besoknya langsung lupa kan jadinya fikiran lebih plong Tanpa harus ingat masalah yang berlarut-larut " "Yaud...