Yua Sato tidak pernah menyangka menangis di Shibuya malam itu malah mempertemukannya dengan pemuda dari dimensi lain yang selalu dia sukai selama beberapa tahun terakhir.
Yua Sato (Female Reader) x Suguru Geto fanfic :)
Created with love,
Thesiane...
Sepertinya, ah– pastinya, hanya akan ada satu Suguru Geto.
–––
Debu-debu beterbangan di area rak. Kemoceng bergerak ke kiri dan kanan dengan ria, sementara tangan gadis itu sudah pegal meraih area-area sempit yang penuh sarang laba-laba. Keringat membasahi wajahnya yang pucat.
"Haaah––"
Setelahnya, Yua beralih. Ia lanjut membereskan baju-baju kotor dan memasukkannya dalam satu tas besar, berencana untuk membawanya ke laundry. Walau begitu, ia menyisakan tote bag khusus untuk menyimpan sebuah mantel. Mantel kepunyaan Suguru yang dipinjamkannya beberapa hari silam.
Yua lantas mengibas-ibas mantelnya sebelum dimasukkan dalam tote bag. Mungkin sedikit terlalu agresif, sehingga menjatuhkan sebuah dompet. Yua meraih dompetnya dan menemukan sebuah kartu tanda pengenal dan beberapa kartu lain yang kebetulan berisikan alamat dan nomor yang bisa dihubungi.
Memang, semesta sepertinya membantu mempermulus perkara yang dihadapi gadis ini.
"Geto Suguru... Murid tahun kedua di perguruan tinggi Jujutsu Tokyo, penyihir tingkat khusus..."
Ia mengusap-usap matanya.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Tanpa berpikir panjang, ia langsung menyimpan mantelnya dalam tote bag yang sudah disediakan, diikuti meraih ponsel dan menambah nomor baru ke dalam kontaknya.
Yua Sato |
Selamat pagi. 08.07
Ini Yua Sato... 08.07
Aku harap tidak mengganggu waktumu. 08.07
Jemari gadis itu menari-nari di atas papan ketik ponselnya untuk beberapa waktu. Walau demikian, setiap kalimat yang berhasil dirangkai berakhir dengan tombol Delete.
Yua Sato |
Aku ingin mengembalikan mantel yang Suguru-san pinjamkan kemarin-kemarin. 08.15
Bagaimana kalau aku mengantarnya ke alamat di kartu pengenalmu ini?... 08.16
Aku minta maaf kalau kurang sopan membuka dompetmu sembarangan. 08.19
Mengirim sebuah foto. 08.21
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kameraku tidak begitu bagus. Jadi aku sengaja scan supaya jelas, haha. 08.21
Yua menarik napasnya. Entah mengapa, hatinya gugup menunggu balasan dari Suguru. Ia lalu mengangkat tas-tasnya dengan kedua tangan dan berjalan keluar dari indekosnya, berjalan kaki menuju tempat laundry.
–––
"Bibi– selamat pagi. Aku datang bawa cucian, hehe,"
"Pagi, Yua. Tumben hari ini agak siang, nak,"
Yua mengangguk sembari mengangkat kedua tasnya ke etalase, "Iya, Bi. Hari ini sekalian bersih-bersih tempat... Mumpung akhir pekan..."
Yua merogoh kantung celananya lalu menyerahkan sejumlah uang, "Aku tinggal dulu ya Bi. Nanti bajunya diambil."
"Ah, tolong mantel yang di dalam tote bag biru, dicuci perlahan ya Bi... Aku tidak mau bahannya rusak. Juga, tambahkan pewangi yang agak banyak. Uangnya juga sudah aku tambahkan agak banyak, kok."
Dengan begitu, Yua kembali berjalan keluar. Perutnya yang bergemuruh kemudian menuntun kakinya untuk mampir ke restoran terdekat. Akhir pekan Yua sebetulnya tidak jauh dari anak rantauan yang lain. Hanya saja, miliknya ditambah topping kerja paruh waktu.
Ting!
Sebuah bunyi notifikasi dari orang yang ditunggu-tunggu Yua sedari tadi.
| Suguru Geto
09.49 Selamat pagi, Sato-san.
09.49 Ah, tidak. Aku yang seharusnyaminta maaf karena meninggalkanmu sendiri waktu itu.
09.50 Aku sedang ada urusan mendadak.
09.50 Mantelnya akan aku ambil ketika sempat, kau tidak perlu repot-repot membawanya.
09.50 Bagaimana kalau Sato-san saja yang mengirimkan alamat? Biar aku yang ke sana.
09.51 Aku punya waktu luang mulai dari jam 5 sore ini.
09.51 Bagaimana kalau kita bertemu setengah 7 malam?
Respon dari pemuda itu benar-benar menenangkan hati Yua. Berbeda dengan 'seseorang' yang disukainya begitu lama yang membalas singkat tanpa perhatian, pemuda ini begitu sopan dan hangat. Ia segera menepi dan menyender pada tembok restoran ramen di dekatnya.
Yua Sato |
09.52 Tidak apa, Suguru-san. Aku yang meminjam, seharusnya aku yang mengembalikan
09.52 ^_^
| Suguru Geto
09.52 Bukan masalah sama sekali. Bagusnya bertemu di mana ya?
09.52 Sato-sanpunya waktu, kan?
Yua Sato |
09.52 Aku mulai jam 6 nanti harus kerja paruh waktu...
| Suguru Geto
09.55 Ah. Begitu.
09.55 Tidak masalah. Aku akan atur waktunya supaya tidak menyusahkan Sato-san.