[Empat]

2 2 0
                                    

•_•

"PINDAH!?"

Semua orang terkejut dengan suara teriakan terebut. seseorang yang tengah ditatap tetap tak peduli seakan akan tidak tahu bahwa dirinya sedang menjadi pusat perhatian

"Kalea ... lu bisa ga sih tenang dikit!? duduk sini!"

Ya kalea lah yang menjadi bahan tontonan semua siswa siswi kelas 11 ipa-1 itu. kini dirinya mengangguk dan duduk di samping Sasa, dan mencoba tenang dengan keadaan

"coba ceritain" ucap Kalea dengan raut wajah kesal

"huft ... sebenernya gw kurang tau sama cerita lengkapnya ... tapi yang pasti, Kasbas kemaren dateng ke sekolah sama papanya terus ..."

._.

"kalea kemana sa?" tanya Nadia teman sekelas sasa

kini mereka berdua tengah berjalan di lorong sekolah menuju kelas mereka

"gatau tuh anak, mungkin lagi meratapi nasib"

"Hhaada ada aja lu sa- eh? itu bukannya kak sebasta ya?" tanya Nadia sambil menunjuk ke arah dua lelaki yang tengah memasuki ruang kepala sekolah

Sasa refleks mengalihkan pandangannya pada sesuatu yang ditunjuk oleh Nadia "kayaknya iya deh, samperin yok" ajak Sasa yang di angguki oleh Nadia

kini posisi Sasa dan Nadia terlihat seperti seseorang yang tengah menguping, ya ... memang kebenarannya mereka sedang menguping

sayup sayup Sasa mendengar perkataan dari pria dewasa yang tadi bersama dengan Kak Sebasta alias Crush dari sahabatnya.

"karna --- Sebasta harus si pindahkan, kami tidak bisa mencari solusi lain, hanya ini yang bisa kami lakukan" ujar Papa Sebasta

"baiklah kalau begitu." akhir kata dari Kepala sekolah.

._.

"alesannya apa anjirr?" tanya kalea geram.

"yamana gw tau anjirr" jawab Sasa dengan menirukan kata akhir Kalea.

"gimana dong ini.. gw belum confes sama diaa" rengek Kalea, tangan kalea tidak bisa diam dan terus menggoyangkan tangan Sasa

Sasa menghela nafas pelan "kan udah gw peringatin dari lama ... langsung confes aja ... Tc nomor dia dan nyatain perasaan lu ...!" Sasa mencoba sabar dengan keadaan saat ini

"yakan gw malu ..." Kalea menunduk menatap ke arah kakinya yang di gerak gerakkan, beberapa detik pertama dirinya tetap melalukan hal yang sama, Namun setelahnya--

"GW TAU!" Ujar kalea sambil menggebrak meja, semua mata kini tertuju pada dirinya kembali. Kalea yang sadar pun terkekeh dan meminta maaf pada teman temannya

._.

Kini Narendra dan kawan kawan tengah berkumpul santai di Warjok bu iyem. apa itu warjok?

Warjok adalah singkatan dari 'Warung pojok', ya ... tempat warung itu memang berada di pojok alias tepat pinggir jalan belokan tajam belakang SMA Darmawangsa.

tempat itu memang selalu menjadi tempat berkumpul santai para anggota Aeros, selain itu ... Aeros juga memiliki satu markas utama empat untuk membahas strategi strategi tempur, namun bukan disini tempatnya ...

"Nar, kemaren gimana lu sama calon?" Tanya Arlo membuka suara.

"lumayan ..."

"anjir lah si adek udah gede aja!" Daniel menepuk pelan punggung Narendra yang dibalas tatapan tajam dari sang empunya.

"Yaudah sih wirr maap maap" Daniel menunduk, entah mengapa tapi kini ia merasa takut digigit.

"Gw denger denger Crush si Kalea pindah sekolah ..." Mereka ber empat sontak melotot dan mengllihkan pandangan mereka ke arah sang ketua 'Alvin'

"Sumpah lo!?" ucap Daniel tak percaya

"Anjir bukannya udah kelas 12 ya tu anak? kok pindah?!" Tanya Arlo menambahkan

"bentar bentar lo tau dari mana?" semua orang menatap Narendra yang tampak serius juga.

"Sasa"

semua orang seketika bengong, hah apa dia bilang? dari sasa? sasa sahabat Kalea!?

"Wait wait! Lo deket sama si Sasa sahabatnya Kalea!?" Tanya Daniel heboh yang kemudian di angguki oleh Alvin

"Gw rasa ada du anak yang bakalan jadian deh bulan ini" bisik Arlo pada Daniel, yang di iyakan langsung oleh Daniel.

"bagus, ini kesempatan buat gw"

•_•

Jangan lupa vote and coment!❤️🐸

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang