[TIGABELAS]

2 1 1
                                    

•_•

"Sa, gimana ya caranya biar gw bisa dapetin hati Ess?" Tanya Kalea pada Sasa. kini mereka berdua tngahmenghabiskan waktu di Kantin.

"ya, lu ngapain nanya sama gw Kalea ... lu kan tau kalo gw juga sama sama jomblo"

"iya juga sih Kita kan udah lama jomblo ya?" Kalea menggaru pelipisnya.

"tapi masalahnya! gw ga mau kejadian lama gw terulang!! gw udah susah susah ngejar, dan pas dia suka dan confes ke gw! gw malah kecolongan sama Sahabat kita yang sekarang udah gak tau kemana ilangnya!" tambah Kalea menggebu gebu

Sasa berfikir sejenak, lalu tak lama ide yang telah lama terkubur kembali muncul "gimana kalau kita pake cara gw?"

"bot?"

"iyaaa kalea ku yang manis semanis lumpur ..." Sasa memutar bola matanya malas.

"ck! ga lumpur juga bego! pait emangnya gw!?" sinis Kalea Sebal.

"Lah? mana gw tau, gw kan belom pernah makan lumpur, gw juga belom pernah makan lu!"

"Serah lu ... sumpah Sa!"

"boleh gabung?" tanya seseorang memotong pembicaraan Kalea dan Sasa, sontak keduanya mengalihkan pandangan ke arah suara yang sangat mereka kenali. Dirinya adalah Narendra.

pandangan Kalea diputus oleh egonya. sungguh, Kalea sangat ingin melupakan laki laki itu saja dari pada jam tidurnya terganggu terus menerus.

"eh? tumben? biasanya kalian di pojok sana" Tanya Sasa pada mereka berempat, ya ... ini memang sedikit aneh baginya, padahal meja pojok juga kosong kok!

"kenapa? gaboleh?" Bukan! bukan Narendra yang mengatakannya, Namun si kutub ess atau Alvin lah yang mengatakannya.

Sasa kini ragu untuk menjawab, dirinya melirik ke arah Kalea yang tengah memainkan handphonenya, Kaki Sasa juga berusaha menyenggol Kaki Kalea supaya Kalea tersadar.

Kalea menghadapkan dirinya dengan Sasa. Seolah tau apa yang ingin Sasa katakan, Kalea hanya mengangguk dan kembali memainkan handphonenya.

Namun tak lama setelahnya, Sasa menarik paksa handphone Kalea yang selanjutnya ia masukan kedalam saku bajunya.

"Yaudah, duduk aja" ujar Sasa dan di angguki oleh ke empat laki laki tinggi itu.

Kalea mendegus sebal karna Handphonenya di ambil oleh Sasa, Ayolah ... dirinya sedang menahan Salting!

ke empat cowok itu mendudukan bokong mereka di kursi dengan Alvin di hadapan Sasa, Kalea di hadapan Narendra, di samping Narendra ada Arlo dan Daniel.

"oh iya, kita dapet tugas kelompok barengan ya?" tanya Daniel membuka suara.

"Oh iya! gw lupa, Bahasa indonesia kan ya?" sahut Arlo menjentikan jarinya.

Sebelumnya memang ada jam pembelajaran Bahasa indonesia, Entah Hoki atau bagaimana, tapi mereka ber 6 itu satu kelompok! ya, seharusnya hanya 5 orang per kelompok, namun! Mereka adalah para sisa yang belum tersebut, jadi... ya, derita!

"Mau kerkom dimana nih?" tanya Sasa.

"Rumah Alvin! fiks! Rumah Alvin!" Seru Narendra

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang