[Duapuluh]

3 1 4
                                    

•_•

Kalea kini tengah santai mengerjakan ujian-Nya dengan tenang, walaupun dalam hati dirinya menjerit karna tidak mengerti dengan beberapa soal!

Kalea juga tidak bisa meminta jawaban dari siapapun karna tugas penjaga kelas kali ini adalah guru killer yang sering menDo siswa siswi, dan menscors siswa siswi disana.

Bahkan sebelumnya ada seorang siswi yang di robek kertas ujian-Nya karna ketahuan menyontek dari teman sampingnya.

'Ayolahh gw gak ngerti sama ini soal!!'

._.

Waktu istirahat pun hadir membelah kepanikan kepanikan yang dirasakan semua siswa siswi, ada yang mengeluh karna belum selesai mengerjakan, ada yang bersorak ria karna akan segera bertemu ibu kantin, dan lain lain.

"Lo udah semua bro?" Tanya Arlo pada ketiga sobatnya

"Udah dong ... jiwa cap cip cup gw keluar pas itu hha"

Arlo menatap sinis Daniel, dirinya merasa menyesal karna telah membantu Daniel belajar sebelumnya, matanya pun kini beralih pada dua sobatnya yang lain.

"Kalian?" Tanya Arlo yang hanya di beri anggukan oleh Alvin dan Narendra.

"Ini perasaan gw aja apa emang Narendra kali ini lebih pendiam sih cok?" Bisik Daniel pada Arlo.

"Gatau juga tuh"

"Kantin" suara dati boss mereka itu membuat mereka mematuh dan mengekori si bis dari belakang.

._.

"Sasaaa!" Teriak Kalea tepat saat dirinya melihat punggung sang sahabat yang tengah di gandeng oleh sang kekasih.

Sasa menoleh ke belakang menatap heran Kalea yang berlari ke arahnya dengan bersemangat.

Sesampainya di depan Sasa Kalea sedikit mengatur nafas terlebih dahulu sebelum berbicara,

"Gw- gw lulus KKM di pelajaran Inggris!!" Semangat Kalea dan di balas pelototan kaget dari Sasa.

"Anjir sumpah lo!?"

"Iya Sasa cantip!!, serius gw seneng banget!! Dengan begitu gw bisa lamar kerja dikantoran!" Kalea tetap bersemangat saat mengucapkan itu namun ... saat setelah mengucapkannya ...

"Tapi gw takut gak ke terima karna masih lulusan SMA" raut wajah Kalea berubah menjadi suram, Sasa dan para inti Aeros yang melihatnya sedikit prihatin pada Kalea.

"Jangan sedih dong ... nanti gw bantuin lo lamar kerja di perusahaan bokap gw gimana?" Tawar Sasa pada Kalea yang di angguki oleh Kalea.

"Tapi ... sebenernya gw mau nyoba lamar di yang lain dulu si, soalnya gw juga pengen ada usaha dikit dikit, bolehkan?" Ucap Kalea ragu ragu.

"Umm yaudah kalo gitu, gw bakalan suport apapun yang lo pengen in asal itu semua baik di lo!"

Kalea yang terharu pun mempoutkan bibirnya, Sasa yang melihatnya refleks membuka tautan tangannya dan Alvin, lalu merentangkan tangannya ke hadapan Kalea.

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang