05 [18+]

4.1K 66 8
                                    

"Anj*ing"

"Santai doang, gw di sini cuma mau menyelesaikan hal yang belum gw lakuin kemarin"

"ih apa sih, dasar gak norm.. nghmmm"

Andrew langsung membungkam mulut kotor Charles dan mendorong nya ke salah satu bilik di wc itu

"Diam atau ......"

_________________________________________

"Diam atau, gw main kasar sama lu"

"Hmmpp"

"Kok diem doang, biasanya lu mengumpat"

Dalam hati Charles:
(Njg ni orang bego atau tol*l ya, udah tau mulut gw di tutup begini sialan ni)

"Ck ck ck...Gw suka, di saat kaya gini lu terdiam"

Tanpa ba-bi-bu Andrew membalikkan tubuh Charles, dan tanpa dosa langsung melorot kan celana Charles, dan terlihat lah keindahan yang di tunggu Andrew yang tak lain pantat mulus Charles

"Wow, so sexy"

"Anj* nghmm"

Baru setengah kata umpatan Charles, ia langsung di bungkam lagi oleh Andrew

"Eh lu gak takut apa kalo kita ketauan lagi begini, ya kalo gw sih gapapa hahahah"

"Nghmm, ck sialan jangan bungkam mulut gw kalo gw lagi ngomong"

"Ahahaha sorry"

"Ahhhhhhh"

Andrew tiba tiba memasukkan 2 jarinya ke hole Charles

"Ow, kecilkan desah mu"

[Clck...]
Suara pintu terbuka

Andrew terus menerus menggerakkan jari nya di dalam hole Charles sembari tersenyum puas.

Charles pun hanya bisa menahan suaranya, karena dia tidak ingin ada orang tau ia sedang melakukan sesuatu yang seharusnya tidak di lakukan di sekolah.

Entah mengapa Charles merasa aneh mengapa dirinya tidak memberontak sama sekali, atau.... Dia suka dengan keadaan sekarang?

Tak lama orang itu pun pergi.

Andrew langsung membuka resleting celana nya dan terlihat lah di*k Andrew yang lumayan ukuran nya
Tanpa Charles sadari di*k Andrew perlahan mulai masuk ke dalam hole Charles

"Nghhhhmmm"

"Tahan belum masuk semua ini baru setengah"

"Anj*jg cepetan, itu sakit banget hiksss"

"Blum mulai udah nangis lu, dasar cengeng"

"ihhh bacot banget sih lu dari tadi, cepetan dong gw mau ini cepet selesai"

" Huh oke kalo itu mau lu"

BULLY SEKS [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang