Bonus Chapter - 16

629 26 6
                                    

2.45am. Sudah jam segini, tapi tetap saja aku tidak bisa tidur. Entahlah. Aku menghela napas pelan, "aku benci dengan penyakit sialan ini"gumamku. Rasanya aku ingin menangis karena keadaan ini. Semua berubah semenjak penyakit ini muncul. Mum pernah bilang, 'kita akan menetap disini' dan aku pikir, ini awal yang bagus, karena penyakitku sudah membaik. Tapi nyatanya? Penyakit ini muncul lagi.

Knock knock..

Ada yang mengetuk pintu kamarku. Terdengar horor memang, but, i dont care. Aku bangkit dari ranjangku dan berjalan kearah pintu. "Ada apa, mum?"tanyaku setelah membuka pintu. Yes, she is my mum. "Ini waktunya kita berangkat. Kau sudah siap? Pesawat kita jam 4"jawab mum.

"Aku sudah siap. Tinggal mengganti pakaianku saja ,mum."ucapku pelan sambil menunduk. Menyebalkan. Kurasakan sebuah tangan mengelus pipiku. "Ini demi kebaikanmu sendiri ,Clar. Mum janji, setelah kau sudah membaik, kita akan kembali kesini"kata mum dengan memasang senyuman hangat.

"Mum?"

"Ya?"

"Aku tidak akan sembuh ya?"dan seketika hening. Mum tidak menjawab. "sayang, mana kopermu?"tiba-tiba dad datang. Mum terlihat menghela napas. O..kay, kurasa jawabannya adalah ya.

"Ada didalam. Biar clara saja yang bawa sendiri ,dad. Clara akan bersiap-siap sekarang."kataku dan langsung menutup pintu kamarku.

**
Oke, ini saatnya aku pergi. Aku berhenti melangkah ketika melihat sebuah buku. Buku diary-ku. Aku meraih buku itu dari meja belajarku.

"Maaf aku tidak bisa membawamu bersamaku. Tapi mum yang akan membawamu. Karena kau harus aku berikan kepada seseorang."Ucapku.

Ini saatnya aku pergi.

-
Bandara

"Maaf ya sayang, mum tidak bisa ikut. Tapi pasti mum akan menyusulmu. Mum janji"ucap mum. "Its okay ,mum. Asalkan mum selalu menghubungiku saja. Hihi"

"Tentu."mum mengelus pipiku lembut. "Uhm mum? Aku ingin minta tolong, boleh?"tanyaku. "Of course. Anything"jawabnya. Dan akupun memberikan sebuah benda istimewa-ku pada mum.

**
Niall pov

Aku sudah membacanya. Buku diary miliknya yang ia titipkan kepada mum nya untuk diberikan padaku. Mengapa? Mengapa kau mengucapkan perpisahan ? Apa kau akan pergi, clara? Kenapa kau tak ucapkan perpisahan itu sendiri padaku? Agar aku bisa melihat senyuman mu, wajahmu, tawamu untuk yang terakhir kalinya. Mengapa begitu cepat kau meninggalkanku, clara? Aku bahkan belum mengutarakan semua perasaanku padamu. Kenapa kau harus pergi disaat aku benar-benar menyayangimu? Apakah aku tak pantas mendapatkan cintamu, clara?

Saat kau ucapkan perpisahan padaku, ingin rasanya aku mengulang kembali waktu. Agar aku bisa lebih lama lagi bersamamu, agar kau tahu betapa senangnya aku berada di dekatmu dan agar aku tahu, perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Mengapa begitu cepat, clara?

You just go far away for some days, weeks, month or maybe forever. But darling, you will always in my heart.

"Happy Birthday, Clara. I Love You.."

-
DONE. Aku gatau ini bagus atau engga. Aku bingung=))

Thanks to Daniasita yang udah bikinin Niall pov nyaaa.. ga kepikiran ,dan=))

Quotes : "You just go far away for some days, weeks, month or maybe forever. But darling, you will always in my heart."-daniasita (jangan lupa -daniasia ya je.. wkwk) udah ya dan=))

Okeee, Vomment yaaa.. jangan lupa wkwk.. daripada aku banyak omong, aku undur diri yaa..
Makasih banyak yang udah bacaaa.. love yaa

P.s. mulmed niall lagi galau ya:D

-Pinguin♥

Dear Diary [on editing]Where stories live. Discover now