Chapter 1 - Prolog

47 15 8
                                    

"aku suka sama kamu kak", ucapan itu terlontar begitu saja oleh bibir gadis bertubuh mungil membuat suasana taman Universitas Malanda yang tadinya ramai kini menjadi sunyi. Seseorang yang menjadi pusat ucapan itu terdiam membeku. Ia masih belum bisa mencerna baik-baik perkataan gadis didepan nya ini.

Meylesa Tiana Arshavina, gadis bertubuh mungil, berwajah bulat dengan rambut sebahu itu tiba-tiba menyatakan perasaannya yang telah dipendam lama kepada lelaki yang kini tengah menatapnya dengan bingung serta kacamata yang setia di pangkal hidungnya.

"ekhem ekhem" mencoba untuk menetralisir keadaan, membenarkan kacamata yang sempat melorot lalu bertanya "apa maksud mu?". Muhammad Elzahy Pradipta, atau yang biasa dipanggil Zahy itu berdiri menghadap Lesa dengan sorot matanya yang dingin membuat gadis mungil itu mau tak mau menundukkan pandangannya.

Lesa mengangkat pandangannya membalas tatapan dingin Zahy lalu berteriak lantang "aku suka sama kamu kak Elzahy!".

"terus gue harus apa?".

"aku gamau apa-apa. aku cuma mau kakak tahu perasaanku. itu aja cukup, makasih kak". Setelah berucap, Lesa memutuskan untuk pergi meninggalkan Zahy seorang diri sambil menghentak - hentakan kakinya kesal.

Melihat hal itu membuat sudut bibir Zahy berkedut lalu tersenyum tipis. "gadis lucu", ujarnya dalam hati.

Dear Elzahy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang