Di kelas 12 IPA 1 yang hening, membuat Dayra hanya terfokus pada lamunannya yang mengarah papan tulis seraya mengetuk-ngetukan pulpen di atas mejanya.
"Dayra, hellow..." ucap seorang wanita setengah paruh bayah didepannya.
Dayra tersadar dan langsung mengerjapkan matanya, "Eh, ibu.."
"Kamu gak memperhatikan saya ya dari tadi?"
"Maaf, bu.."
"Mikirin apa sih, Day. Pacar ya?"
"Iya bu, pacarnya banyak bingung dia mau sama yang man--ffff.." teriak Netta memberitahu Bu Eva dan langsung di sumpal cepat oleh tangan Dea.
Gelak tawa dikelas pun memenuhi seisi ruangan kelas 12 IPA 1, dan Bu Eva hanya menggelengkan kepalanya.
Dan tiba-tiba saja seorang lelaki paruh baya memasuki kelas kami, Pak Adi, seorang guru kesiswaan SMA Bhinabakti. Tidak sendiri, ia bersama dr. Yudi, yang bertugas sebagai dokter UKS kami.
"Ngapain sih?" bisik Yola pelan pada Lookey girl,
"Mau nyuntik kali.." sahut Netta,
"Anjir, kabur kui.." walaupun keibuan, Dea sangat takut jarum suntik,
"Nggak kali, ga bawa suntikan tuh.." tunjuk Dayra,
"Masuk akal sih, tapi ngapain ya?"
"Anak-anak tolong perhatiannya dulu sebentar ya. Sebelumnya maaf ya Bu Eva mengganggu waktunya.." ucap Pak Adi yang dibalas anggukan dan senyuman oleh Bu Eva.
"Kami ada pemberitahuan baru dari ibu kepsek, bahwasanya dr. Yudi sudah tidak akan menjaga UKS kita lagi.."
"WHATT!!? trus siapa dong yang jaga kalo ada yang sakit?"
"Iya pak, siapa yang jaga? kan ga mungkin ya lagi sakit ngerawat diri sendiri.."
"Jadi, yang akan menjaga UKS kita yaitu, kalian anak-anak dari kelas 12 IPA 1.." beritahunya,
"Hah, gimana pak maksutnya?"
"Kita pak yang jaga?" protes Netta, "Yang bener aja pak, dapet duit gak nih?"
"Netta, ih..." senggol Dayra, "Lanjutkan pak.."
"Kenapa Ibu Kepsek memilih kelas kalian, karna IPA 1 termasuk tahta tertinggi di sekolah Bhinabakti ini karna sudah memiliki banyak prestasi yang membanggakan disini dan juga sudah memiliki dasar dalam perawatan manusia kan ya. Jadi, Bapak harap kalian bisa menggunakan kesempatan ini untuk mencari pengalaman yang tidak akan bisa dirasakan oleh kelas lain ya.." jelas Pak Adi.
"Jelas semuanya? apakah ada pertanyaan lagi yang ingin ditanyakan.."
"Pak, untuk jadwalnya bagaimana?"
"Untuk jadwal nanti sudah disiapkan oleh Bu Eva ya. Jadi, setiap nama yang terjadwal dia diperbolehkan untuk tidak mengikuti jam pelajaran pada hari itu tetapi menjaga di UKS dan tetap di hadirkan kedatangannya.."
"Anjir, serius gasi?" tanya Netta berbisik pada Yola, "Enak bat gila bisa bolos.."
"Bukan bolos ya! tapi menjaga UKS!" tegas Pak Adi, "dan setiap nama perharinya hanya ada 1 orang, jadi kalian tidak bisa beramai-ramai datang kesana, cukup 1 orang perharinya. MENGERTI!?"
"Ngerti Pak..." sahut kami bersamaan..
"Baik, itu saja yang bapak sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya ya.."
Tepat saat Pak Adi dan dr. Yudi melangkahkan kakinya keluar, bel istirahat pun berbunyi.
"Bakal seru gak sih menurut lu?!" antusias Netta yang tadinya sempat memberontak.