Matahari yang telah berganti menjadi bulan tidak membuat isi dari sebuah penginapan menjadi kosong melainkan semakin banyak penghuni yang keluar untuk saling mengobrol di ruang tengah salah satu ruangan yang paling sering digunakan. Banyak dari mereka yang masih sibuk untuk menonton Drama Korea, menonton sebuah Music Video ataupun membicarakan idol yang mereka sukai. Bahkan ada juga yang baru saja kembali dari tempat mereka bekerja ataupun kuliah, tempat ini menjadi salah satu tempat yang paling populer. Sebuah tempat penginapan yang sering disebut sebagai Kost-an. Dari banyaknya tempat penginapan yang tersedia di Indonesia, Kost menjadi salah satu tempat penginapan yang paling banyak diminati dengan berbagai macam alasan, seperti biaya sewa yang cukup murah, tempat yang cukup dekat dari tempat tujuan ataupun kenyamanan yang diinginkan oleh calon penghuni.
Kost-an tersebut menjadi sangat populer di kalangan para remaja karena konsep yang dimilikinya cukup unik, sebuah tempat penginapan dengan tema Fangirl itu menarik banyak perhatian orang-orang dan beritanya tersebar luas di internet. Tidak heran jika penginapan tersebut selalu penuh setiap tahunnya. Akan tetapi tidak semua seorang fans dapat masuk ke dalam Kost-an tersebut karena konsep yang dimaksud hanya seorang K-popers atau para fans yang menyukai hal berbau Korea seperti Drama ataupun artis-artis yang berasa dari negara Gingseng tersebut. Kost-an ini juga menjadi tempat penginapan paling idaman setelah memiliki konsep yang unik, pemilik kost-an hanya memperbolehkan Perempuan untuk tinggal di sana sehingga tidak ada laki-laki yang mengganggu kesenangan para penggemar korea di dalam sana.
Namun tidak terkecuali pada satu pria yang dengan bebas untuk tinggal di sana, tidak lain adalah anak satu-satunya dari pemilik Kost-an tersebut.
Pria dengan tas ransel di punggungnya serta helm yang ditenteng di tangan kirinya berjalan cepat menuju dapur tempat di mana ia bisa melihat seorang wanita paruh baya sedang memotong kue yang sempat dibelinya siang tadi. Pria itu menaruh helmnya di atas meja dan berjalan mengambil segelas air dan menuangkannya untuk melegakan tenggorokannya yang kering karena perjalanannya yang cukup jauh dari tempat ia bekerja.
"Kenapa sih, Cuma cewek-cewek doang yang diterima di Kost-an ini? Kenapa ngga ada cowoknya juga?" ucap pria tersebut yang merasa kecewa dengan keputusan sang ibu
"Lho? Justru baguskan kalau ngga ada laki-lakinya? Coba kamu bayangin kalau digabung, pasti rese banget. Lagi pula, cowok yang suka kpop itu masih sedikit" jawab sang ibu yang kini sedang menata rapi kue yang telah dipotongnya ke wadah yang berbeda.
Nafas berat terlepaskan begitu saja setelah pria tersebut mendengar jawaban sang ibu. Dia kemudian menaruh gelas di sembarang tempat, tangannya mengambil kembali helmnya dan berjalan dengan sedikit lemas menuju kamarnya yang berada di lantai 2.
"Makan malam ada di dalam lemari, ya! Jangan lupa makan!" seru sang ibu pada anaknya yang telah membelakanginya.
Pria itu menutup pintu kamarnya dan melepaskan tas ransel yang berisikan laptop serta beberapa berkas pekerjaannya. 'Adilla Juda Cahyono' nama itu tertuliskan dengan jelas pada ID Card yang baru saja ia lepaskan dari lehernya. Merasa ruang kamarnya yang agak pengap, Juda menyalakan AC kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya begitu saja ke atas Kasurnya yang empuk. Ia menghela nafas beratnya lagi dan memejamkan matanya yang mulai berat. Tanpa melepaskan kemeja atau bahkan ikat pinggangnya, Juda mulai merasa tidak nyaman dan mencoba untuk melepaskannya meski agak malas.
Tok tok
Suara ketukan yang berasal dari pintu kamarnya tidak membuat Juda membuka matanya yang baru saja terpejam beberapa detik yang lalu.
Tok tok
Juda tetap tidak bergerak sedikit pun karena Juda sudah mengetahui siapa yang membuat suara ketukan tersebut. Pastinya bukan suatu hal yang berbau horror apalagi ketukan sang ibu tidak begitu pelan seperti itu sebagaimana sikap seorang ibu pada umumnya terhadap seorang anak satu-satunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] [REUPLOAD] [REVISION VER.] Kost-an Fangirl
RomanceTempat tinggal yang bernamakan Kost menjadi salah satu tempat tinggal para perantau terutama Lee Ji Ha yang datang dari Korea untuk melakukan riset pada tempat tersebut. Namun tidak hanya melakukan riset Lee Ji Ha juga seperti tertarik pada Juda ana...