Ji Ha membayangkan apa yang Dara bicarakan. Tangannya menggaruk belakang kepala mencoba memahami apa yang Dara katakan. Dara yang sadar dengan gelagat Ji Ha kemudian berdiri memberikan contoh pada Ji Ha.
Siapa sangka waktu berlibur Ji Ha dikurangkan 2 minggu. Ya, memang itu bisa saja terjadi dan membuat orang bersedih. Ji Ha melihat seisi kamar yang mulai kosong. Beberapa bajunya telah dilipat dan masuk ke dalam koper dan Dara dan Diri yang sedang merapikan beberapa barang Kpop yang dibeli saat acara Dance Cover, membuat Ji Ha ingat, betapa penuhnya apartement di Korea dengan barang-barang Official Kpop.
Ji Ha mendekati mereka, "Kalian mau barang official, tidak?"
Dara dan Diri terdiam sejenak mendengar pertanyaan Ji Ha. Mereka berdua menatap Ji Ha secara bersamaan dan mata mereka terlihat berbinar-binar. "Mau banget, kak!!!" teriak Dara dan Diri dengan penuh semangat.
"Kalau aku sudah di Korea, aku hubungi kalian lagi, ya?"
Dara dan Diri mengangguk bersamaan dengan senang dan melanjutkan tugas mereka dengan penuh semangat. Seakan-akan, apa yang ditawarkan Ji Ha kepada mereka adalah sebuah charger yang memenuhi kembali semangat mereka.
***
Ji Ha sangat berterima kasih kepada Dara dan Diri yang telah membantu Ji Ha merapikan barang-barangnya. Selain itu, di depan kamar Ji Ha terlihat Juda yang sudah berdiri menunggu Ji Ha. Dara dan Diri kembali ke kamar untuk beristirahat."Jadi, kan?" tanya Juda
Ji Ha melihat tubuhnya yang masih berpakaian seadanya. Ia bahkan belum mempersiapkan apapun untuk pergi.
"Gue juga belum rapi-rapi. Nanti kalau udah rapi, tunggu di teras saja" ucap Juda dan pergi setelah mengucapkan beberapa kata.
Untung nya, Ji Ha menyiapkan baju untuk pergi hari ini sehingga ia tidak perlu membongkar isi kopernya.
Setelah membersihakan diri, Ji Ha berdiri di depan cermin panjang di kamarnya. Ia menatap dirinya yang sudah begitu rapi. Hanya menggunakan kaos pendek dan celana jeans Panjang serta rambut yang diikat tinggi, membuat tampilan Ji Ha terlihat dewasa.
Tidak mau membuat Juda menunggu lama, Ji Ha mengambil tas nya dan keluar menemui Juda. Juda juga sudah siap dengan motor besarnya yang di panaskan, Juda menggunakan sarung tangan dan melihat dirinya di kaca motor.
"Hati-hati lho nak bawa motornya! Jangan kebut-kebutan!"
Terdengar suara ibu kost dari teras. Ibu kost menoleh dan mendapatkan Ji Ha yang terlihat begitu cantik sore ini.
"Kalau Juda bawa motornya kencang-kencang, pukul saja ngga apa-apa. Itu lebih bagus daripada nanti kenapa-kenapa" ucap Ibu kost
"Iya bu. Ji Ha jalan dulu ya, bu"
Ibu kost mengangguk dan tersenyum melihat Juda dan Ji Ha pergi berboncengan.
***
Perjalanannya tidak terlalu jauh, hingga mereka tepat waktu di tempat perbelanjaan oleh-oleh. Hujan turun begitu deras Ketika mereka memasuki toko tersebut. Juda dan Ji Ha saling menoleh dan menertawai hujan deras tersebut. Juda mengantarkan Ji Ha untuk mengambil keranjang sebelum membeli kemudian membawa Ji Ha ke tempat dimana Bakpia, salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta, yang paling wajib dicicipi bagi para pengunjung. "Yang paling khas Yogya itu, rasa Kacang Hijau. Kamu wajib beli yang ini" usul Juda "Yang ini agak mahal, tapi rasanya bukan main-main" lanjut Juda.Ji Ha mengangguk dan melihat semua kotak Bakpia, "Kalau itu? Kenapa warna tempatnya beda?" tanya Ji Ha setelah melihat apa yang diucapkannya barusan.
"Ooh, ada tiga rasa, Kacang Hijau, Coklat, sama Keju" Juda menjelaskan sambil berjalan menuju kotak yang ditunjuk oleh Ji Ha. "Eh tunggu, kok Keju nya ada dua?" Juda memanggil salah satu pegawai dan meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] [REUPLOAD] [REVISION VER.] Kost-an Fangirl
RomanceTempat tinggal yang bernamakan Kost menjadi salah satu tempat tinggal para perantau terutama Lee Ji Ha yang datang dari Korea untuk melakukan riset pada tempat tersebut. Namun tidak hanya melakukan riset Lee Ji Ha juga seperti tertarik pada Juda ana...