Alvaza,terpaksa menjadi "papa"dadakan demi temannya. secara tak sengaja bertemu dengan ayyra yang mengingatkannya tentang ibunya.....
"papa,mama?" ucap Azriel.
*
*
"nggak,Lo gak boleh jadi mama buat azriel"ucap vaza tegas.
*
*
"ziel mau mama"tangis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
foll more my Ig
• • •
"Gw yakin semua manusia pasti punya masalahnya masing masing,mungkin banyak di luar sana yang bahkan nasibnya lebih buruk dari gw,makanya gw harus banyak bersyukur"
~Alvaza Danendra~
"tidak ada manusia yang mengerti dirimu sepenuhnya, kecuali dirimu sendiri"
~Ayyra Natasya~
*
jangan lupa share yaww
happy reading~
~~~~
"mama mau kemana....?"ucap seorang bocah sambil memegang tangan ibunya.
"jangan tinggalin vaza ma,vaza janji vaza bakal jadi anak yang baik kok"sambungnya lagi sambil meneteskan air mata.
wanita itu menunduk sambil mengusap air matanya "vaza anak pinter kan?"ucapnya sambil mengelus pipi anaknya.
anak itu mengangguk memberi jawaban sambil terus sesenggukan.
"kalo vaza anak pinter,mama mau vaza disini sama Tante"ucapnya sambil mengelus kepala anaknya.
ia menggeleng keras"vaza ikut mama"
"vaza....dengerin mama....mama pergi bukan untuk ninggalin vaza,mama pergi itu buat cari uang buat vaza,biar vaza bisa jajan,bisa beli mainan"ucapnya menenangkan anaknya yang terus terusan menangis.
"vaza ga mau jajan,vaza juga ga butuh mainan,vaza cuma butuh mama"ucapnya lantang.
"maafin mama ya vaza mama harus tetap pergi"ucapnya lalu berlenggang pergi meninggalkan anak itu.
"maaa,jangan tinggalin vaza......"
_____
"MAMA"teriak Alvaza yang terlihat terbangun,sambil memegang dadanya yang agak sesak.
"pait pait pait"latah kavin yang terkejut akibat teriakannya.
"kenapa bang?"tanya Kendra sama terkejutnya,begitu pula dengan Rey namun tetap terlihat tenang.
"Lo gapapa zaa?"tanya Julian pula.
"ngga papa"jawabnya sambil meremas kepalanya yang pusing akibat terbangun secara tiba tiba.
"kaget gw,mimpi apa lu Ampe kebangun kek gitu,mimpi buruk?"tanya julian heran.