prolog

231 88 39
                                    

..Halo guys apa kabar..

*
*
*
list nih kalian dari mana aja ?

tau cerita dari mana nih ?

Jan lup follow ig ku guys...

Jan lup follow ig ku guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading...

_____

"pagi" sapa alvaza kepada seorang perempuan yang ada di hadapannya.

"vaza?"tanya wanita itu.

"iya ini gw,Lo apa kabar,Ferlin"

dengan cepat ia memeluk alvaza dengan erat"vaa...kangen kamu...."

Vaza membalas pelukan itu"gw juga kangen sama Lo,cepet sembuh ya,gw ga mau liat Lo kaya gini terus fer"ucapnya sambil menahan tangis.

"vaa...maaf...ga boleh nangis..."ucap Ferlin dengan perlahan melepas pelukannya lalu memegang pipinya"vaa..."

kini vaza tak bisa berkata apapun mungkin jika ia berbicara air matanya akan menetes dengan deras.

"vaa...kamu boleh nangis...tapi harus inget ya..."ucapnya sambil tersenyum.

harus ingat?,yang Ferlin maksud adalah vaza boleh menangis tapi tidak boleh berlebihan.

vaza mengangguk dan kembali memeluknya,Ferlin membalasnya dengan senang lalu menepuk bahunya pelan.

"vaa...jangan pergi ya...aku takut"ucapnya pelan.

Vaza menggeleng"gw gak bakal ninggalin Lo kok"jawabnya.

5 menit sebelum vaza menemui Ferlin.....

alvaza tengah berjalan menyusuri koridor rumah sakit,kini ia tengah berada di rumah sakit jiwa bangsa.

ya Ferlin kini telah menjadi pasien di rumah sakit ini kerena alasan tertentu dan hari ini adalah jadwal alvaza menjenguknya.

Ferlin adalah teman pertama alvaza,ia yang merubah jati diri alvaza,dulu alvaza sangatlah introvert,tidak suka keramaian,tidak suka kebisingan.

dia juga tidak suka bermain dengan teman teman sebayanya,sebelum ada Ferlin vaza selalu menyendiri,dan alasan ia tidak suka bermain dengan teman teman yang lain adalah karena ia selalu saja di kucilkan,oleh sebab itu di lebih suka menyendiri.

AlvazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang