Bab 4 : Momen Keberanian

6 4 0
                                    

Waktu terus berlalu, dan hubungan antara Jefri, Anara, dan Kelly semakin dalam. Mereka mengatasi berbagai rintangan bersama-sama, belajar satu sama lain, dan tumbuh sebagai individu dan sebagai pasangan. Namun, ada satu hal yang masih mengganggu pikiran Jefri, sebuah pertanyaan yang telah lama menghantuinya.

Suatu hari, saat mereka sedang duduk di taman yang sama di mana mereka pertama kali bertemu, Jefri memutuskan bahwa dia harus menghadapai ketakutannya. Dia memandang Anara dengan mata yang penuh perasaan. "Anara," katanya dengan hati berdebar, "ada sesuatu yang ingin aku katakan."

Anara merasa kekhawatiran dalam suara Jefri dan menjawab dengan penuh perhatian, "Apa itu, Jef? Kamu bisa berbicara dengan aku."

Jefri menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata dengan hati-hati. "Aku mencintaimu, Anara. Aku tahu ini mungkin terlalu cepat atau mungkin terlalu berani, tetapi aku ingin kamu tahu perasaanku. Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini."

Anara tersenyum dan menggenggam tangan
Jefri dengan erat. "Aku juga mencintaimu,
Jefri. Sejak pertama kali kita bertemu di kafe, hatiku sudah terikat padamu. Ini adalah perasaan yang tulus, dan aku sangat bahagia bisa bersamamu."

Mereka saling memandang, dan saat mata mereka bertemu, ada kepastian dan kebahagiaan dalam pandangan mereka. Jefri merasa seperti seorang beban besar telah diangkat dari pundaknya, dan mereka berdua merasa lebih dekat satu sama lain daripada sebelumnya.

Tentu saja, hidup tidak selalu berjalan mulus, dan mereka harus menghadapi berbagai tantangan bersama-sama. Tetapi mereka tahu bahwa dengan cinta mereka yang tulus, mereka dapat mengatasi segalanya.

Malam itu, mereka memutuskan untuk merayakan momen keberanian mereka dengan makan malam romantis di restoran favorit mereka. Mereka memasang kalung berbentuk bulan untuk Kelly, sebagai tanda bahwa dia selalu akan menjadi bagian dari keluarga mereka.

Seiring malam berlalu, Jefri, Anara, dan Kelly berjalan pulang bersama-sama. Mereka tahu bahwa perjalanan ini akan penuh dengan kebahagiaan, cobaan, dan momen-momen yang tak terduga. Tetapi mereka telah menemukan satu sama lain di tengah kekacauan dunia ini, dan dalam pelukan satu sama lain, mereka menemukan rumah.

mereka akan terus menjalani perjalanan hidup mereka bersama-sama, mengatasi setiap rintangan dengan cinta dan keberanian.

Jangan lupa vote dan comment ges😍

Terimakasih 💗

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang