🔞🔞🔞
First Night
───※ ·❆· ※───"Tidak! Jangan Wangyi, ku mohon," rintih Zhan dalam batinnya karena mulutnya sama sekali tak mampu mengeluarkan kata. Bukan karena ditutup dengan sesuatu, melainkan fokus untuk menggigit bibir bagian dalamnya agar teriakan tak serta merta keluar dan membuat semua orang yang berada dalam rumah besar itu terbangun. Rasanya sangat menyakitkan, tubuhnya serasa dibelah menjadi dua dalam satu tebasan saat kejantanan milik orang yang baru saja sah menjadi pendamping hidupnya itu menerobos masuk tanpa persiapan apapun.
Gema pendulum waktu berbunyi dua kali memberi tahu seluruh penghuni mansion bahwa pagi telah datang. Rumah besar milik keluarga Xiao masih belum benar-benar terlelap usai pesta meriah digelar di sana. Xiao Zhan, putra tunggal keluarga Xiao yang harus menikahi seorang tuan muda dari salah satu keluarga berpengaruh di China. Dia adalah Wang Yibo. Sudah jadi rahasia publik bahwa bisnis industri otomotif didominasi keluarga Wang, bahkan bisa dikatakan telah dimonopoli oleh keluarga itu.
Siapa tak kenal Wang Yibo. Di usia muda dirinya telah memimpin beberapa perusahaan besar. Dia adalah sosok dingin nan angkuh, sosok eksekutif muda yang tak dapat digapai. Namun tetap saja dirinya harus takluk pada satu sosok pimpinan tertinggi dalam keluarga. Nyonya Besar Wang yang tak lain adalah neneknya sendiri.
Wanita bersahaja yang saat ini berusia hampir satu abad, beliaulah pemimpin sesungguhnya kerajaan bisnis Wang. Usia bukanlah halangan untuknya tetap duduk di singgasana keluarga, layaknya hierarki absolut sebuah kerajaan dengan ratu sebagai pemilik kekuasaan tertinggi seperti itulah gambaran Nenek Wang dalam keluarga. Mengingat besarnya pengaruh sang nenek pulalah akhirnya Wang Yibo menikahi Xiao Zhan, pemilik salah satu perusahaan berlian terkemuka di China daratan.
Tiba di hari bersejarah untuk keduanya atau lebih tepatnya bagi kedua perusahaan. Tentu saja jawabannya adalah hari pernikahan antara dua perusahan, bukan pernikahan dua manusia yang saling mencintai. Setelah pesta yang diadakan dengan sangat meriah itu usai, keduanya tak banyak mengeluarkan suara, ditinggal berdua di dalam kamar yang sunyi baik Wang Yibo maupun Xiao Zhan sama-sama bungkam.
Sesi malam pertama yang seharusnya menggairahkan tidak ada sedikitpun dalam bayangan keduanya. Wang Yibo yang tidak menyetujui pernikahan ini merasa bahwa dirinya seolah menjadi boneka untuk keluarganya, maka disinilah dia melampiaskan rasa marah dan bencinya pada sosok yang belum genap sehari dia nikahi.
Ya, Wang Yibo bukan tidak menginginkan perjodohan ini terjadi, tapi dia sudah memiliki kekasih wanita yang sangat cantik dan sudah merancang masa depan mereka dengan sempurna tiga tahun lalu. Namun karena mendiang sang kakek dan keputusan mutlak dari sang nenek, Wang Yibo tidak bisa berbuat apa-apa. Jika terlontar kata 'tidak' maka bisa dipastikan, dirinya akan dicoret dari daftar pewaris, sekalipun dia adalah cucu kandung satu-satunya, tapi bagi sang nenek janjinya pada mendiang nenek Xiao Zhan wajib ditepati. Sekalipun dia harus menjodohkan sang cucu dengan seorang laki-laki.
“Bagaimana? Ugh! Bukankah ini yang kau inginkan, hmmm?" ucap Wang Yibo seraya terus menggenjot lubang anal Xiao Zhan. Dia terus menghajarnya tanpa peduli darah yang mengalir dari sela-sela selangkangan Xiao Zhan. "Tidak begitu buruk, ini terasa, aah," racau Wang Yibo di atas pasangannya. Sesekali dirinya juga menampar pantat sekal Xiao Zhan hingga membiru bergambar tangan besar miliknya.
"Ya Dewa … kapan ini akan berakhir?" batin Xiao Zhan dengan lelehan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.
Wang Yibo membalik tubuh Xiao Zhan dan mencabut kejantanannya dengan begitu kasar. Rasa ngilu dan perih bercampur menjadi satu, bahkan sesak di dadanya semakin membuat Xiao Zhan tersiksa. Senyuman mengejek dari bibir Wang Yibo terlihat saat menatap tubuh pria di hadapannya yang masih mengenakan kemeja terkapar di atas ranjang dengan kaki yang menjuntai ke lantai karena setelah beberapa saat saling terdiam, Wang Yibo langsung menarik celana bahan Xiao Zhan dengan deru napas yang memburu. Kamar pengantin yang sudah dihias sedemikian rupa menjadi saksi betapa tersiksanya sang pemilik. Xiao Zhan. Lalu Wang Yibo menunggingkan tubuh Xiao Zhan di pinggir ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPECCABLE
FanfictionWang Yibo dan Xiao Zhan, pasangan saling mencintai itu berjanji untuk hidup bersama selamanya. Namun, apa jadinya jika salah satu dari mereka hilang ingatan? Akankah janji itu akan tetap terpenuhi? Dan yang hilang akan kembali? Saat ketidaksempurn...