Chapter 5

110 9 0
                                    

The Promise───※ ·❆· ※───

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Promise
───※ ·❆· ※───

Satu bulan setelah pemakaman sang nenek, Xiao Zhan masih terlihat murung. Rumah besarnya terasa sepi, meski lalu lalang para maid sesekali terlihat tengah mengerjakan tugas mereka, tapi tetap saja dalam hatinya begitu hampa, ada lubang menganga yang begitu besar di dalam sana. Ditambah sejak empat hari lalu Wang Yibo bersikap seperti mengingkari janjinya, dia tidak mengunjungi atau berbalas pesan dengannya lagi. Xiao Zhan memilih diam dan tidak bisa banyak menuntut sang tunangan untuk tinggal di sampingnya selama 24 jam, meski hal itulah yang sangat dirinya butuhkan di masa sulitnya sekarang.

Wang Yibo tidak serta merta bersikap menjauh tanpa alasan, dia harus mengurus banyak berkas studinya. Xiao Zhan mengerti situasi Wang Yibo, entah bagaimana keberangkatannya yang ditunda tidak membuatnya mundur untuk bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri bahkan setelah dia mengatakan hal yang seperti itu di hari Nenek Xiao meninggal. Kecewa? tentu saja tidak, Xiao Zhan tidak mungkin membiarkan masa depan tunangannya berantakan terlebih hanya karena keinginannya untuk bisa selalu bersama.

Pasti akan datang waktu dimana kami berdua benar-benar bisa bersama, pikir Zhan meyakinkan dirinya.

Ya, setelah satu bulan berlalu, Wang Yibo akhirnya memutuskan kalau dirinya tetap akan meneruskan belajarnya ke luar negeri. Dia tak serta merta meninggalkan Xiao Zhan, dirinya sempat bertanya lebih dulu. Bahkan dia mengajaknya untuk turut serta, akan tetapi tentu saja Xiao Zhan menolak. Dirinya memilih tetap berada di China. Masih ada waktu sebelum Wang Yibo berangkat, masih ada kesempatan untuk Xiao Zhan bisa bertemu Wang Yibo.

Di sisi lain, Xiao Zhan memikirkan nasib ribuan karyawan yang kini ada di tangannya, dia tidak bisa melepas tanggung jawab begitu saja. Jadi, tidak mungkin lagi untuknya menuruti ego lagi meski dia sangat menginginkannya.

Ting!

Satu pesan masuk ke ponsel yang tergeletak di atas ranjang. Sementara sang pemilik tengah bersiap pergi ke kantor. Hari ini, Xiao Zhan putuskan untuk memulai aktivitasnya sebagai CEO Xellent Diamond. Hingga akhirnya dia selesai dan segera membuka pesan dari ponselnya.

Apa kau sudah sarapan, Ge?

Pesan dari Wang Yibo yang telah Xiao Zhan buka berisi pertanyaan sama setiap harinya. Meski itu sapaan biasa, tapi satu pertanyaan itu mampu membuat bibir tipis berhiaskan mole kecil milik Xiao Zhan melengkung ke atas dan memperlihatkan dua gigi besarnya laksana kelinci, sungguh perpaduan yang manis.

“Mau sarapan bersama?” tanya Zhan. Dirinya memulai panggilan video dengan kekasihnya itu, satu kata yang bisa menggambarkan Wang Yibo saat ini, dia berubah menjadi jauh lebih tampan.

Sementara Wang Yibo di seberang sana pun tersenyum di atas ranjang king size begitu rungunya mendengar suara lembut Zhan Ge-nya.

“Aku akan kesana,” balas Yibo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMPECCABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang