Chapter 2

100 14 0
                                    

♡♡♡

Matchmaking

───※ ·❆· ※───


Tiga bulan lalu adalah waktu dimana hari paling bahagia dalam hidup Xiao Zhan terlaksana. Akhirnya setelah penantian panjang hampir sepuluh tahun lamanya pemuda yang dirinya cintai kembali dan sebentar lagi akan resmi menjadi suaminya. Dialah Wang Yibo. Pemuda impian Zhan.

Dari kecil mereka berdua memang selalu bersama karena sejak awal, Nyonya Besar Wang juga Nyonya Besar Xiao sudah melakukan perjodohan antara dirinya dan Wang Yibo. Saat tahu hal tersebut usia Xiao Zhan sudah menginjak 18 tahun sedangkan Wang Yibo baru  berusia 15 tahun, akan tetapi aura dominan sudah sangat jelas dari bocah itu.

“Zhanzhan, besok kau dan Yibo akan bertunangan, kau sudah siap, ‘kan?” ucap Nyonya Besar Xiao di samping Xiao Zhan kala itu. Beliau sengaja mengundang keluarga besar Wang ke mansionnya. Selain pertemuan bisnis, acara tersebut juga merangkap keputusan untuk menjodohkan kedua pewaris mereka. Wang Yibo dan Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang sebelumnya memang sudah tahu kalau dirinya akan dijodohkan dengan Wang Yibo pun mengangguk mengiyakan ucapan neneknya. Sementara Wang Yibo terlihat tak acuh, dia tetap duduk diam di kursinya. Di antara ayah juga ibunya. Bahkan wajahnya pun terlihat datar tanpa ekspresi yang berarti—begitu dingin, seolah tidak peduli dengan keputusan dua wanita lanjut usia di hadapannya. Namun jauh di lubuk hatinya, Wang Yibo menyimpan amarah. Dia menolak dalam diamnya. 

Kapan semua ini berakhir? Mereka menyebalkan dan membuatku muak batin Yibo di balik aura dingin tak tersentuhnya. 

“Bagus. Bagaimana denganmu, Wangyi?” lanjutnya menanyakannya pada Wang Yibo.

“Apa aku bisa menolak? Tidak, ‘kan?”

“Wang Yibo!” seru Nyonya Besar Wang dengan suara tinggi penuh tekanan.

“Wang Fei, tenanglah … Yibo masih terlalu muda—”

“Tidak bisa begitu, Xiao Yan … ini sudah menjadi keputusan mendiang suami kita dan kedua orang tua Zhanzhan. Dia harus menurut, apa anak ini tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih dengan benar. Lusa kita langsungkan acara pertunangan mereka,” potong Nyonya Besar Wang memberikan keputusan mutlak.

Sementara itu, kedua orang tua Wang Yibo pun hanya mengiyakan setiap ucapan wanita paruh baya tersebut. Nyonya Besar Xiao yang duduk di seberang mereka hanya bisa menggeleng pelan, terlampau hafal dengan tabiat sahabat karibnya itu. 

Xiao Zhan yang sudah cukup dewasa untuk mengerti arti keputusan dari sang nenek hanya mengiyakan saja. Karena memang jauh di lubuk hatinya, remaja 18 tahun itu sudah menaruh hati pada Wang Yibo. Sikap dingin dan tak acuh Wang Yibo sama sekali tidak membuat Xiao Zhan mundur barang sedikit, justru karena hal itu dirinya sangat memuja sosok bocah 15 tahun itu. Hingga tiga tahun sejak pertunangan mereka, Wang Yibo memilih untuk sekolah di luar negeri, tujuannya sangat jelas untuk menjauh dari jangkauan neneknya juga tunangannya. Setidaknya itulah yang ada dalam pikiran Wang Yibo saat itu yang masih remaja. 

“Wangyi … apa kau benar-benar akan sekolah ke luar negeri?” tanya Zhan saat dirinya berkunjung ke tempat Wang Yibo. Hal yang selalu Xiao Zhan lakukan sejak perjodohan keduanya.

"Hnm," jawab Yibo singkat kemudian menyesap minuman soda yang tengah dirinya pegang. 

"Uhm … apa aku boleh ikut?" tanya Zhan hati-hati.

Hanya lirikan tanpa jawaban yang Yibo berikan, tapi hal tersebut sudah mewakili jawaban apa yang akan Yibo lontarkan.

"Baiklah, baiklah … aku hanya bercanda, Yi," kelakar Zhan, dia menelan bulat-bulat rasa kecewanya. 

IMPECCABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang