⃞𑁍 HAPPY READING ೕ ⃞𑁍ㅤ
˖ׄ𔘓. ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ˖ׄ𔘓~VOTE AND COMMENT Y'ALL ~
Author's pov
Kehidupan seseorang memang tidak ada yang tau, bisa saja saat ini kita berada di atas namun belum tentu besoknya akan berada di titik yang sama. roda kehidupan terus berputar mengikuti porosnya, seperti saat ini Keyra yang dulu terpaksa bekerja paruh waktu di usianya yang masih remaja demi membantu Ayahnya yang jatuh sakit akhir-akhir ini membuatnya harus mau tidak mau menggantikan sang Ayah untuk mencari nafkah, Awalnya sang Ayah tentu saja melarang keras sang putri semata wayangnya itu untuk mencari pekerjaan namun keadaan menuntutnya untuk memperbolehkan Keyra menggantikannya untuk sementara kala itu.
Namun siapa sangka justru sang Ayah yang sangat Keyra sayangi satu-satunya keluarga yang Keyra punya malah meninggallkanya sendirian di dunia yang kejam ini. andai Keyra bisa meminta dan dikabulkan oleh Tuhan ia hanya ingin hidup bahagia bersama sang Ayah. hanya itu saja namun kenyataan dan takdir nampaknya tidak berpihak padanya. Keyra adalah sosok yang sangat kuat di depan Ayahnya. ia tidak pernah mengeluh meskipun ia merasa terkadang lelah dengan rutinitas yang dia lakukan. pergi ke sekolah lalu bergegas bekerja paruh waktu di sebuah toko kelontong milik pak haji Malik.
Semenjak Ibunya bercerai dengan Ayahnya, Keyra tidak pernah mendengar kabar apapun dari ibu kandungnya itu. Keyra ditinggalkan sang Ibu sejak usianya menginjak sepuluh tahun, begitu teganya seseorang yang telah melahirkannya pergi meninggalkan darah dagingnya sendiri demi menikahi pria yang lebih mapan dan kaya dari Ayahnya. Kadang kala Keyra sangat iri melihat keluarga temannya yang sering hadir lengkap di pembagian raport di akhir semester, tak jarang ia juga melihat teman-temannya di perlakukan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya. di rumah mereka tidak seperti dirinya. Ya Keyra hanya punya sang Ayah namun mengapa Tuhan mengambilnya terlalu cepat. Keyra bahkan belum membahagiakan Ayahnya. tanpa sadar bulir bening itu kembali turun dari kedua mata Keyra. "Ayah lagi ngapain sekarang?" gumamnya sendirian.
"Ayah Aku kangen banget, pengin peluk Ayah, kenapa Ayah pergi duluan? padahal udah janji mau sama-sama terus." bibir gadis itu mulai mengeluarkan suara isak tangisan yang menyesakkan dada. rupanya memang benar Keyra tak sekuat apa yang Ayahnya lihat. Keyra tak mau membuat Ayahnya kepikiran dan semakin sakit karenanya. itu saja. suasana malam itu sepi seperti biasanya, Keyra hanya di temani suara jangkrik yang saling bersahutan saking senyapnya malam itu. ia sendirian sekarang, Keyra dan Ayahnya tinggal di sebuah kontrakan kecil di pinggir kota di rumah ini hanya berdua saja.
setelah puas menangis Keyra lalu mengusap kedua matanya kasar dengan kedua tangganya yang berbalut cardigan yang sudah pudar warna aslinya. besok ia masih belum berangkat sekolah ia masih di beri izin oleh gurunya karena masih berduka. Keyra bangkit dari tempat duduk kayu panjang itu ia melangkah memasuki rumah kontrakan penuh kenangan bersama Ayahnya dengan langkah pelan. kebetulan kursi itu terletak di dekat sebuah pohon mangga yang ada di depan kontrakannya persis.
˖ׄ𔘓. ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ˖ׄ𔘓Keesokan harinya..
Seorang gadis berpakaian serba hitam terlihat bersimpuh di samping sebuah pusara makam sendirian, sedari dua hari kemarin air matanya tak berhenti mengalir dari kedua kelopak mata bulatnya, pakaian yang dikenakan terlihat sudah lusuh terkena tanah kuburan yang masih basah itu, tangannya sedari tadi memegangi nisan kayu bertuliskan nama seseorang yang sangat dia sayangi.
seseorang yang sudah merawatnya sedari kecil kini meninggalkannya sendirian, gadis itu tidak lagi memiliki siapapun didunia ini selain Ayahnya yang kini sudah terkubur di liang lahat yang masih basah itu, gadis berusia tujuh belas tahun yang bernama Keyra itu sangat putus asa sekarang.
"Andai saja akutidak terlambat waktu itu, Ayah pasti masih disini nemenin Keyra." tanpa ia sadari cairan bening itu terus turun bagaikan aliran sungai yang tiada hentinya di aliri air.
langit mendung diabaikannya begitu saja, hingga atensi kedua mata Keyra melihat ada dua mobil mahal berwarna hitam yang berhenti di dekat jalan tempat pemakaman itu. terlihat sepasang suami istri turun dari mobil yang berharga sangat fantastis itu. mereka berjalan menggunakan paying hitam lalu menghampiri Keyra yang masih menatap mereka yang kini sudah tidak jauh lagi.
" Siapa kalian?" tanya Keyra dengan mata sembabnya. kedua orang itu maih terdiam melihat keadaan Keyra sekarang. "Perkenalkan nak saya Deri dan ini istri saya Clara." akhirnya salah satu dari mereka berbicara.
" Saya adalah sahabat Ayah kamu sedari sekolah menengah." kata Deri.
Keyra yang mendengar perkataan orang tak di kenal yang berada di depannya itu pu semakin kebingungan dibuatnya."tapi Ayah ngga pernah cerita dia punya teman dri sekolah menengah." jawab Keyrin.
" Kami sudah lama lost contack Nak. jadi setelah Ayahmu menikah dengan Ibumu kami sudah jarang saling mengabari ditambah mereka pindah entah kemana waktu itu sangat sulit."
" lalu kalian mau apa kesini?" tanya Keyra sopan." kami hanya menepati janji kami jika terjadi sesuatu terhadap Ayahmu kami yang akan bertanggung jawab Nak." kata Deri memberitahu niatnya." maksud om sama tante apa?" Keyra keheranan
" Kami akan mengurus kamu, jadi tinggallah Bersama kami Keyra Luvena." Ucap Clara sambil tersenyum kepada remaja berusia Tujuh belas tahun itu.
BERSAMBUNG..
🍒
HI GIMANA NIH PENDAPAT KALIAN TENTANG PART 1 NYA, AYO KASIH TAU DI KOLOM KOMENTAR JANGAN LUPA VOTE JUGA YAA TERIMA KASIH ^^
MAFF YA KALAU CERITANYA KURANG MENARIK SAYA MASIH BELAJAR😊🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/318861853-288-k43891.jpg)
YOU ARE READING
Wildest dreams
RomanceKeyra terjebak, terjebak perangkap yang dibuat oleh seseorang yang sangat dibencinya ia hanya ingin merasakan apa itu hidup bahagia, sederhana bukan? namun sayangnya Tuhan tak semudah itu memberikannya DON'T COPY MY STORY MAAF JIKA BANYAK KESALAHA...