"satu tahun bukan waktu yang sebentar,aku sangat merindukanmu langit"
Allisyarana Kiranita naureen
🌌🌌🌌Rafa mencari kesudut danau,hingga matanya tertuju kepada seorang gadis yang sedang duduk sendirian sambil menikmati hembusan angin yang berada disana.ia langsung menghampiri gadis itu.
"Rana?"
Yaps dia adalah Allisyarana Kiranita naureen.
"Rafa?"Rana menoleh ke sumber suara."Lo kemana aja sih?gue sama yang lain cari cari in"ucap rafa khawatir
"Iya ran,gue sama Rina dan yang lainnya pusing nyariin Lo karna kita takut Lo kenapa Napa"ujar Tasya.
"Maafin gue,gue gak bermagsud ""Iya gak papa kok,gue tau Lo cuma mau nenangin diri disini"rafa mengelus pucuk rambut gadis itu"awalnya gue kira Lo yang bunuh diri dari atas rofftop,karna Lo ada disana waktu itu"sambungnya.
"Siapa yang bunuh diri?"tanya rana menaikan satu alisnya.
"Ayu"jawab Rina
"Hah?ayu?"yang membuat Rina mengangguk"tapi pas gue mau turun kebawah,gue sempet liat ayu nangis sambil naik ke atas gue mau nanya dia kenapa?tapi pas itu gue masih shock karna baru pertama kali dibentak"lanjutnya."Dan asal Lo tau,indra ngira Lo penyebab ayu bunuh diri"ujar Tasya
"Hah?gue?"ucap rana sambil menunjuk diri nya sendiri"gue emang lihat ayu menuju ke rofftop tapi bukan berarti gue penyebab nya bahkan gue gak tau ayu mau bunuh diri,kalo gue tau pasti gue udah halangin dia untuk lakuin hal bodoh kek gitu""Iya,gue sama yang lain juga percaya kalo Lo bukan penyebab ayu bunuh diri"
.......
Hari ini rana kembali masuk sekolah setelah 3 hari izin karna ada urusan keluarga, Rana memandang sekolahnya cukup lama sebenarnya ia sangat ragu untuk masuk sekolah apalagi ia harus bertemu dengan indra, seseorang yang sangat membencinya.Rana berjalan di koridor sekolah,dan melewati kelas XI IPS 2 untuk menuju ke kelasnya,bahkan disana banyak siswa siswi yang sedang duduk duduk santai dan sibuk dengan urusan nya masing masing,saat ingin menaiki sebuah tangga untuk menuju ke kelas XI mipa 1,sebuah tangan sengaja mencekal sebuah pergelangan tangannya yang membuat Rana menoleh ke arah sang pelaku.
"Indra?"batinnya.
"Ikut gue!"tekan indra,suara itu membuat Rana hanya menunduk dan mengikuti kemana indra membawanya.
"Lah?itu rana mau dibawa kemana sama si indra ?"tunjuk naswa yang sedang membawa sebuah kotak yang berisi novel baru,yang akan segera di antarkan ke perpustakaan.
"Kita ikutin yu,soalnya denger denger katanya mereka lagi ada masalah"ucap Cindy,sambil menarik narik sebelah tangan kiri naswa."Jangan ah,itukan urusan mereka lagian kita juga di suruh anterin ini sama Bu dera"jawabnya
"Iya tau itu urusan mereka,tapi kalo mereka tiba tiba berantem gimana?kamu juga kan tau sipat indra kalo lagi emosi?"jelas Cindy yang membuat naswa berpikir dahulu"mending buku buku ini kita titipin sama anak lain,trus kita susulin kemana mereka pergi simple kan "sambungnya."Bener juga ya,tumben Lo pinter cind?kenapa Lo juga gak bilang dari tadi?"tanyanya.
"Ihhh kan aku juga udah ngomong kunyukk"
"Ouh iya iya,trus buku ini?"
"Ihh demi bebek kaki 4 yang mungkin gak pernah ada kalo tuhan tidak berkehendak"Cerocos Cindy "ini buku "sambil menunjuk sebuah buku yang ada di kotak kardus "kita suruh anak lain anterin ke perpustakaan"sambungnya.Naswa hanya mengangguk ngangguk saja,yang berarti ia paham.
"Jajang!!!novall!!"teriak Cindy,yang membuat Jajang yang sedang memainkan gitar dan Noval yang sedang menjadi kameramen nya yang membuat aktifitas mereka berdua berhenti."sini bentar!!!"teriak Cindy kembali.jajang dan Noval menghampiri dua gadis yang sedang berdiri membawa sebuah kotak buku yang berisi novel."Ada apa Lo panggil kita?"tanya Jajang
"Ini nih kita lagi di suruh nganterin buku baru ke perpustakaan sama Bu dera,tapi karna kita ada urusan mendadak jadi kita gak bisa anterin jadi aku mau minta tolong ke kalian untuk gantiin kita nganterin buku ini"jelas Cindy.
"Ouh cuma anterin ini?"tanya Noval,yang hanya di balas oleh anggukan Cindy dan naswa
"Okelah bisa"sambung Noval lalu mengambil alih kotak kardus yang sedang di pegang Cindy begitupun Jajang yang mengambil kotak kardus yang di pegang naswa.